Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Bagi reseller, terkadang tidak mudah untuk memastikan barang yang dijual adalah produk unggulan, atau yang disebut juga winning
product.
Ketika barang banyak menumpuk karena tidak laku di pasaran, penjual baru menyadari produknya kurang diminati pembeli. Hal ini tentu dapat menurunkan omzet penjualan toko. Nah agar Anda tidak salah jual produk, Anda dapat menerapkan lima cara riset produk unggulan berikut ala Digital Marketing Expert Ninja Xpress yaitu Nurdin Hoerrudin.
Sebelumnya, Anda harus memahami apa yang dimaksud dengan winning product. Winning product dapat diartikan adalah produk yang sudah terbukti berhasil terjual sesuai dengan target pasar yang dituju karena sudah terbukti kualitas dan manfaatnya. Produk ini tentu berpotensi terjual lebih mudah atau profitable.
Setelah mengetahui pengertian winning product, riset produk menjadi langkah selanjutnya. Riset produk penting dilakukan agar Anda mengetahui pasti produk yang sedang laku dan dibutuhkan oleh pelanggan. Selain itu, riset produk dapat menjadi cara untuk melihat
perkembangan kompetitor sehingga Anda dapat mengembangkan produk dan layanan dengan lebih baik lagi.
Berikut lima cara riset winning produk agar omzet semakin meningkat:
1. Google Trend dan Google Keyword Planner
Gunakan Google Trend untuk mengetahui seberapa banyak orang yang mencari produk dengan kategori winning products. Sebelum menggunakan fitur ini, pastikan lokasi pencarian dan rentangan waktu pencarian, hal ini disebabkan karena tren di lokasi satu berbeda dengan lokasi lainnya dan berputarnya tren yang cepat harus disesuaikan dengan tepat agar tidak salah momentum.
Fitur selanjutnya adalah Google Keyword Planner yang dapat digunakan setelah dan sebelum produk ditentukan. Penggunaan sebelum produk ditentukan untuk mencari produk apa yang sering dicari di mesin pencari oleh pelanggan. Penggunaan setelah penentuan produk berfungsi untuk menggunakan keyword yang tepat untuk produk kita sehingga lebih mudah ditemukan dan bisa muncul di halaman pertama mesin pencari.
2. Marketplace
Jika Anda ingin menjual produk melalui marketplace, lakukan riset pada platform karena marketplace yang tersedia di Indonesia umumnya sudah dilengkapi fitur filter yang memudahkan kita melihat produk terlaris dari masing-masing marketplace. Setiap marketplace memiliki konsumen tersendiri sehingga hasilnya juga bisa lebih beragam.
3. Social Media Research
Melakukan riset media sosial juga dapat membantu Anda dalam menentukan produk lho. Manfaatkan fitur tagar (#) pada beberapa media sosial seperti Twitter dan Instagram. Selain itu, banyak influencer yang memasarkan produk melalui fitur seperti story Instagram dan utas
di Twitter. Facebook juga tidak kalah penting dalam mesin pencari, Anda dapat mencari produk yang sedang banyak dijual dengan mengandalkan keyword promosi misalnya, “diskon 50% all item” atau “Gratis Ongkir”, maka akan muncul beberapa pilihan yang dapat
Anda pertimbangkan menjadi calon winning products.
4. Consumer Product Review
Cara lain untuk mengetahui produk yang sedang laris adalah dengan melihat ulasan produk, baik dalam bentuk tulisan di marketplace, blog maupun video YouTube. Produk yang banyak mendapat ulasan biasanya menandakan produk tersebut sedang banyak dicari oleh konsumen. Riset produk melalui ulasan juga bisa menjadi sarana untuk menemukan keunggulan dan kekurangan produk kompetitor bagi penjual yang menciptakan produk sendiri.
5. Riset Eksplorasi dan Riset Konklusi
Apabila Anda ingin mendapat jawaban langsung dari calon pelanggan, maka terapkan kedua jenis riset ini, yaitu riset eksplorasi dan riset konklusi. Riset eksplorasi berguna untuk melemparkan pertanyaan umum kepada audiens seperti “produk apa yang sedang anda butuhkan” atau menjurus ke satu jenis produk “payung apa yang menurutmu bagus?” dari pertanyaan ini Anda akan mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk menyusun pertanyaan-pertanyaan pada riset konklusi.
Riset konklusi berfungsi untuk menyortir informasi yang Anda dapatkan di riset eksplorasi untuk menyusun kuesioner. Misalnya, terdapat beberapa jawaban “Payung yang bagus adalah payung yang murah, payung yang trendy, payung yang premium” dari ketiga pilihan tersebut Anda dapat membuat skala sehingga dapat menentukan pilihan yang paling banyak diinginkan pasar. UKM juga bisa ikuti blog Ninja Xpress agar semakin pintar jualan dan mendapatkan informasi lebih lengkap tentang cara riset winning product. (RO/OL-12)
Hyundai telah menurunkan asumsi pasar mobil ke level 800 ribu unit. Selain memperkenalkan produk baru, Hyundai juga berkomitmen untuk tidak menaikkan harga produk.
Momen ini tak hanya penting dalam perjalanan Jetour Auto di pasar mobil setir kanan dunia, tapi juga mencerminkan tekad untuk mempercepat strategi globalisasi.
Ada 56,3% UMKM berjualan melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok dalam setahun terakhir.
WULING Motors (Wuling) berkolaborasi dengan PT Pegasus Prima Sakti (PPS), secara resmi menggelar seremoni pembukaan diler terbaru di Jatibarang, Indramayu,
KEMENTERIAN Perindustrian (Kemenperin) menyampaikan dalam 10 tahun terakhir, penjualan untuk kendaraan mobil di pasar domestik cenderung stagnan pada angka satu juta unit.
Aparsi ketar-ketir akan kehilangan omzet triliunan rupiah dari aturan larangan penjualan produk tembakau atau rokok dalam radius 200 meter dari satuan pendidikan dan tempat bermain anak
Metabolomik merupakan metode analisis komprehensif semua metabolit pada sampel yang berasal dari makhluk hidup.
Pew Research Center mengungkapkan bahwa 57% orang dewasa di Amerika Serikat yang berusia di bawah 50 tahun menyatakan tidak berencana memiliki anak.
INDONESIA disebut masih tertinggal di dalam bidang sains dan teknologi, baik komitmen investasi maupun orkestrasi. Salah satu penyebab adalah masih kurangnya riset dan pengembangan (R&D)
Jika penyakit diketahui lebih awal, pasien akan mendapatkan manfaat lebih optimal dari pengobatan.
SAAT ini tak sedikit dari kalangan generasi Z atau Gen Z yang gemar membuat konten bertema olahraga di media sosial. Ini alasannya menurut riset.
UNIVERSITAS Mulia Balikpapan bersama BRIN bekerja sama dalam melakukan riset untuk mencari solusi soal kelangkaan air bersih di kawasan Kota Balikpapan dan IKN.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved