Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjelaskan hasil maksimal dari program food estate tidak akan bisa dilihat atau dirasakan dalam waktu singkat.
Membuka lahan-lahan pertanian baru, ucapnya, membutuhkan upaya ekstra hingga akhirnya bisa ditanami dan menghasilkan komoditas-komoditas unggulan yang bisa dimanfaatkan masyarakat setempat.
"Food estate pada dasarnya tidak bisa dilihat hasilnya sekarang. Itu semua harus berproses. Tidak bisa kita intervensi langsung jadi," ujar Syahrul usai menghadiri rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (4/10).
Ia mengatakan, dari total lahan 62 ribu hektare yang sudah mulai digarap di Kalimantan Tengah, seluas 47 ribu hektare sudah mulai berproduksi.
Komoditas tanam yang sebagian besar produk hortikultura bahkan memiliki hasil panen per hektare lebih tinggi dibandingkan di daerah Jawa.
"Sampai saat ini hasilnya cukup baik. Di lahan eksisting yang hasilnya tiga ton, di Kalimantan Tengah bisa sampai lima ton," ucapnya.
Baca juga: FAO Bakal Dampingi Indonesia Kembangkan Food Estate
Kendati demikian, mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu mengakui, di beberapa titik, ada lahan-lahan yang gagal berproduksi karena banjir atau serangan hama. Namun, daerah yang terganggu tidak luas dan tidak memiliki dampak signifikan.
"Ada juga yang terkena air, kadang hujan sedikit langsung banjir, tentu di situ gagal tapi angkanya tidak seberapa, mungkin hanya 200 atau 300 hektare. Kalau dibandingkan 47 ribu hektare, menurut Bapak Presiden, itu masih oke," ucapnya.
Selain di Kalimantan Tengah, pengembangan food estate juga dilakukan di Sumatra Utara. Dari target yang ditetapkan seluas 22 ribu hektare, sudah tergarap 7 ribu hektare. Di Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur, program yang sudah berjalan mencapai 10 ribu hektare.
"Bahkan di Belu, NTT, juga akan disiapkan 559 ribu hektare dengan komoditas utama jagung," tutur Menteri Koordinator Biadng Perekonomian Airlangga Hartarto.
Lebih luas lagi, pemerintah mencoba menggarap food estate seluas 1 juta hektare di Merauke dengan berfokus pada jagung dan sagu.(OL-5)
Selain kenangan masa lalu, sensasi rasa ketika melahap comfort food meningkat dengan memori kebersamaan, kehangatan, dan kenikmatan.
Potret kemiskinan di daerah Indonesia, terutama wilayah timur, merupakan hasil tata kelola alam yang belum optimal. Masih banyak lahan kosong yang dibiarkan tidur.
PEMERINTAH Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta mengatakan rencana pengembangan lumbung pangan atau food estate di Kepulauan Seribu akan tetap memperhatikan aspek keselamatan lingkungan.
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail menilai rencana Pemprov DKI Jakarta untuk pembangunan food estate atau lumbung pangan di Kepulauan Seribu membutuhkan biaya yang cukup besar.
PENJABAT (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjelaskan terkait pembangunan lumbung pangan atau food estate di wilayah Kepulauan Seribu pada tahun 2025.
PENJABAT (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, berencana mengembangkan wilayah Kepulauan Seribu menjadi kawasan lumbung pangan atau Food Estate.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved