Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MENTERI Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan melepas ekspor produk alas kaki merek NIKE milik PT Pratama Abadi Industri ke Belanda dengan nilai transaksi sebesar USD 211 ribu.
"Tentu saya sangat senang dan bahagia, hari ini ada pelepasan ekspor produk alas kaki merek NIKE oleh PT Pratama Abadi Industri ke Belanda dengan nilai transaksi sebesar USD 211 ribu," ujar Mendag saat berikan sambutan pada acara pelepasan ekspor alas kaki ke Belanda, Selasa (13/9).
Baca juga: Pemerintah akan Beri Rp10 Miliar kepada Pemda yang Bisa Tekan Inflasi
Diketahui, PT Pratama Abadi Industri saat ini sudah berdiri selama 33 tahun. Sebagai industri padat karya dan orientasi ekspor, perusahaan PT Pratama Abadi Industri telah memiliki 4 pabrik dengan 3 cabang lain yang berlokasi di Sukabumi, Brebes, dan Parung dengan total karyawan lebih dari 40 ribu karyawan dan Nilai ekspor mencapai USD550 juta pada tahun 2021.
Selain itu, pada tahun ini juga merupakan ekspor yang ke 99 dengan tujuan ke Uni Eropa. Uni Eropa merupakan tujuan ekspor nomor 2 terbesar untuk produk-produk nike yang dibuat di Indonesia, dengan total ekspor setiap tahunnya mencapai USD 707 juta.
"Kami pemerintah akan terus mendukung industri padat karya ini terus berkembang. Jika ada masalah kedepannya, nanti dapat kita dibicarakan, dan saya berjanji akan membantu agar industri ini terlindungi, bertumbuh, dan berkembang," ujar Mendag.
Lebih lanjut, Mendag menyarankan agar PT Pratama Abadi Industri tidak hanya membuka cabangnya di pulau Jawa saja, tetapi lebih diperluas lagi sampai wilayah Sumatera. Karena menurut Mendag, wilayah Sumatera memiliki populasi masyarakat yang banyak dan juga upah di wilayah Sumatera terbilang cukup kecil.
"Kita harus menyadari perusahaan seperti ini harus di dukung dan jangan dipersulit, karena peran perusahaan seperti ini sangat penting dalam menyerap tenaga kerja, padat karya, dan memiliki orientasi ekspor. Semoga perusahaan ini maju terus dan kami doakan dapat membuka cabang di wilayah Sumatera," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, pemilik PT Pratama Abadi Industri Yeong Yul Seo mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah dan kepercayaan perusahaan NIKE dalam mendukung produksi alas kaki PT Pratama Abadi Industri. Ia juga berterima kasih atas kemudahan yang diberikan pemerintah untuk industri padat karya.
"Berkat dukungan pemerintah dan kepercayaan dari NIKE, perusahaan kami dapat bertahan di masa pandemi saat ini. Kami mohon dukungan penuh pemerintah dengan kebijakan yang dapat memudahkan industri padat karya untuk dapat terus berkembang, sehingga kami terus dapat membuka lapangan pekerjaan," ujarnya.
Sementara, Presiden Direktur Nike Indonesia Joseph Warren mengungkapkan, pengiriman ekspor ini merupakan yang ke-99 di tahun ini dengan total ekspor dari awal tahun 2022 hingga saat ini ini mencapai USD 12,8 juta. Nike telah berada di lndonesia selama lebih dari 30 tahun dan telah mengekspor alas kaki, pakaian, dan peralatan olahraga dari 39 pabrik rekanan Nike di seluruh lndonesia. Tahun lalu, Nike Indonesia mengekspor lebih dari 200 iuta pasang sepatu dengan nilai ekspor mencapai USD 700 juta. Tujuan utama ekspor produk Nike Indonesia yaitu Amerika, Eropa, dan Tiongkok. Nike Indonesia juga akan terus mendukung perluasan akses pasar bagi produk-produk buatan Indonesia.
“Ekspor kali ini sangat berarti karena dilakukan di tengah ketidakpastian ekonomi global. Saat ini, menjaga pasar produk-produk Indonesia di luar negeri merupakan suatu tantangan tersendiri. Untuk itu, kami minta dukungan Kementerian Perdagangan untuk memperluas pasar-pasar baru untuk produk alas kaki dan pakaian. Kami percaya Indonesia dapat terus membangun potensi produksinya untuk menjadi produsen alas kaki dunia,” ujarnya.
Kemudian, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan juga menyampaikan Pilar menyampaikan rasa bangganya akan capaian PT Pratama Abadi Industri. Pilar berharap, PT Pratama Abadi Industri dapat terus berkembang untuk meningkatkan ekspornya. “Diharapkan ekspor PT Pratama Abadi Industri dapat turut mendongkrak ekonomi nasional, khususnya di wilayah Tangerang Selatan sehingga para pekerja dan karyawan pabrik masih bisa terus bekerja,” pungkas Pilar. (OL-6)
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyita barang impor ilegal yang dikelola oleh WNA
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita telah menyetujui dua langkah cepat untuk mengatasi peredaran barang impor ilegal.
Mnteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan kaos impor yang dijual dengan harga yang lebih murah dari bea masuk sebesar Rp60.000 per pieces, maka barang tersebut masuk tidak sesuai ketentuan.
Mendag Zulkifli Hasan melakukan pelepasan ekspor kopi green bean produksi PT Ujang Jaya International sebanyak 10 kontainer senilai USD 1,48 juta dengan tujuan Amerika Serikat (AS).
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan akan mengadakan rapat internal untuk membahas rencana kenaikan harga eceran tertinggi (HET) Minyakita.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyatakan siap memberikan sanksi berupa pencabutan izin persetujuan impor (PI) bagi importir bawang putih yang tidak realisasikan impor
PT Selalu Cinta Indonesia (SCI) melakukan ekspor tiga kontainer produk alas kaki dengan merek Nike senilai US$405 ribu atau setara Rp6,50 miliar ke Uni Eropa (UE) dan AS di Salatiga, Jawa Tengah.
Korea Selatan terus mempromosikan produk-produk makanan dan minuman ke Indonesia. Salah satunya, produk pertanian seperti buah-buahan seperti strawberry dan peach.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melepas ekspor perdana 16 ribu pasang sepatu merek Hoka ke Amerika Serikat pada Jumat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melepas ekspor sebanyak 16.000 pasang sepatu produksi PT Yih Quan Foot Wear Indonesia di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).
Tren makanan dan minuman Korea yang semakin mendunia berkat Hallyu atau Korean Wave berhasil mendongkrak ekspor Korean Food ke pasar Indonesia. Hal itu pun dimanfaatkan
HARGA komoditas energi Indonesia pada tahun ini terutama di kuartal kedua ini terlihat sudah mengalami rebound, namun terbatas. Hal Ini terlihat pada harga komoditas utama ekspor
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved