Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan bahwa BI telah melakukan pembelian SBN (Surat Berharga Negara) di pasar perdana sebesar Rp99,33 triliun per 26 Agustus 2022. Hal ini pun merupakan komitmen dari BI untuk berpartisipasi dalam pembiayaan APBN sesuai mandat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022.
"Ini merupakan dukungan BI untuk berpartisipasi aktif dalan pemulihan ekonomi termasuk pembiayaan aktif APBN berdasarkan UU 2/2020," ungkapnya dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XI DPR RI, Rabu (31/8).
Secara rinci, pembelian SBN sebesar Rp99,33 triliun tersebut terdiri dari Rp17 triliun melalui lelang utama, Rp7,69 triliun melalui lelang tambahan (GSO), serta Rp74,28 triliun melalui private placrment.
Angka tersebut telah mencakup realisasi pembelian SBN bedasarkan SKB III melalui private placement sebesar Rp62,27 triliun untuk pembiayaan kesehatan dan kemanusiaan dalam APBN 2022.
Sementara itu, di tahun 2021 pembelian SBN oleh BI mencapai Rp358,32 triliun, terdiri dari Rp67,87 triliun melalui lelang utama, Rp75,46 triliun melalui lelang tambahan (GSO), serta Rp215 triliun melalui private placement.
BI juga membeli SBN dari pasar sekunder sebesar Rp8,62 triliun dalam rangka stabilisasi nilai tukar Rupiah dan pasar SBN pada 2021.
Untuk tahun 2020, BI telah melakukan pembelian SBN sebesar Rp473,42 triliun. Terdiri dari pembelian SBN dari pasar perdana (SKB I) sebesar Rp75,86 triliun dan pembelian SBN secara langsung dalam rangka burden sharing (SKB II) sebesar Rp397,56 triluun.
Selain itu, BI juga membeli SBN dari pasar sekunder sebesar Rp166,20 triliun dalam rangka stabilisasi nilai tukar Rupiah dan pasar SBN. (OL-12)
BPJS Ketenagakerjaan mendapatkan penghargaan khusus dalam Best Insurance Awards 2024 yang diselenggarakan oleh Investortrust
TINGGINYA nilai jatuh tempo utang di 2025 disebabkan dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk memenuhi kebutuhan yang menggelembung saat Indonesia dilanda pandemi covid-19
Banyak cara kita untuk mulai investasi. Tidak perlu bingung. Kamu cukup download BRImo di Playstore, App Store, atau Huawei AppGallery.
Pemerintah dan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyepakati perubahan asumsi makro nilai tukar rupiah dan imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN).
POSISI Investasi Internasional (PII) Indonesia pada triwulan I 2024 mencatat kewajiban neto yang menurun. Pada akhir triwulan I 2024, PII Indonesia mencatat kewajiban neto US$253 miliar,
Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis Obligasi Negara Ritel (ORI) seri 025 (ORI025) dibuka mulai tanggal 29 Januari hingga 22 Februari 2024.
Penjualan SBN akan tertuju pada nasabah-nasabah milenial yang masih berusia di bawah 30 tahun.
Nilai Rp5,59 triliun terdiri atas modal asing masuk bersih di pasar SBN Rp3 triliun, pasar saham Rp0,32 triliun, dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) Rp2,27 triliun.
EKONOM Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menilai presiden terpilih Prabowo Subianto akan dihadapkan pada empat hal krusial ketika mulai menjadi Kepala Negara nantinya.
PEMERINTAH berencana menambah penggunaan Saldo Anggaran Lebih (SAL) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 sebesar Rp100 triliun.
Ke Mana Larinya Iuran Tapera? Kemenkeu menyebutkan dana iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang dipotong sebesar 3 persen dari pendapatan masyarakat akan diinvestasikan ke SBN
MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati semringah atas kinerja pembiayaan anggaran sejauh ini. Pasalnya, hingga April 2024, realisasi pembiayaan anggaran tercatat Rp71,1 triliun, atau 13,6%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved