Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
WAKIL Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan, Rachmat Gobel, mengajak pengusaha Jepang untuk berinvestasi carbon credit di Indonesia.
"Indonesia berkomitmen untuk melaksanakan Paris Agreement untuk lingkungan yang sehat, bersih, dan berkelanjutan," kata Gobel dalam keterangannya di Jakarta, Senin (1/8).
Hal itu ia sampaikan dalam Forestry Investment Dialogues 2022 yang diselenggarakan Kedutaan Besar RI di Tokyo, Jepang. Pembicara lain ialah Ketua Komisi IV DPR RI Sudin (PDIP) dan Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari Agus Justianto.
Acara itu dibuka Dubes RI untuk Jepang, Heri Akhmadi. Sedangkan anggota delegasi DPR RI yang lain adalah hadir ialah Anggota Komisi VI Subardi (Partai NasDem), Anggota Komisi IV Charles Meikyansyah (Partai NasDem), Anggota Komisi XI Kamrussamad (Partai Gerindra), Anggota Komisi VI Abdul Hakim Bafagih (PAN), dan Anggota Komisi IV Alien Mus (Partai Golkar). Acara ini dihadiri para pengusaha Jepang dan para peneliti dari Jepang.
Gobel, legislator Partai NasDem dari daerah pemilihan Gorontalo, mengatakan, permasalahan lingkungan hidup dan kelestarian alam tidak bisa diselesaikan oleh satu kementerian saja, yaitu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Tapi melibatkan kementerian lain serta DPR RI maupun kalangan swasta, akademisi, peneliti, maupun masyarakat itu sendiri. Jadi harus selalu berkoordinasi dan bekerja sama. Jadi beban Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menjadi lebih ringan," katanya.
Tak hanya itu, lanjut Gobel, juga membutuhkan bantuan internasional agar lebih mudah dan lebih cepat meraih target.
Sesuai Indonesia’a Forest and Other Land Uses (FoLU) Net Sink 2030, Indonesia manargetkan pada 2030 terjadi net-zero emission gas CO2 hingga 29%. Namun jika ada bantuan internasional, maka akan mencapai 41%. Capaian 100% ditargetkan terjadi pada 2060. Karena itu, kata Gobel, harus ada insentif untuk investor asing dalam carbon credit tersebut.
"Kita harus dengar suara investor asing tersebut seperti dari Jepang ini," katanya.
Gobel menyampaikan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki luas hutan terbesar di dunia, yaitu sekitar 95,6 juta hektare. Dengan potensi yang dimiliki Indonesia itu, katanya, Jepang bisa ikut berpartisipasi bagi pengembangan hutan berkelanjutan.
"Indonesia juga telah memiliki Sovereign Wealth Fund yang memudahkan pengusaha dari negara-negara lain dalam melakukan investasi di Indonesia," ujarnya.
Baca juga: Inflasi Pangan Melonjak, Pemerintah Jaga Permintaan dan Suplai
Gobel juga menyinggung telah hadirnya Undang-Undang Cipta Kerja yang memberikan kemudahan dalam berinvestasi di bidang kehutanan serta adaya perubahan paradigma dalam pengelolaan hutan. Menurutnya, ada tiga poin kemudahan berinvestasi di sektor pehutanan.
Pertama, kemudahan perizinan pemanfaatan kawasan hutan. Kedua, perizinan usaha berbasis risiko (Risk Based Approach). Ketiga, penyusunan dan penilaian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) yang diintegrasikan ke dalam proses perizinan berusaha.
Ketua Asosiasi Perhimpunan Persahabatan Indonesia Jepang itu mengingatkan, saat ini dunia sedang dihadapkan pada kenaikan suhu bumi akibat penggunaan energi fosil dan rusaknya lingkungan. Hal itu, katanya, berdampak pada mencairnya es di kutub, naiknya permukaan air laut, dan berubahnya iklim.
"Semua ini harus diselesaikan bersama-sama oleh seluruh penduduk bumi. Kita harus bekerja sama, salah satunya melalui skema berusaha yang ramah lingkungan," katanya.
Menurut Gobel, tiap negara, sesuai Paris Agreement, memiliki target masing-masing untuk menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK). Sesuai Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia, pada 2030 tingkat emisi gas rumah kaca ditargetkan -140 juta ton CO2e.
"Semua itu merupakan upaya untuk mencapai netral karbon atau net-zero emission (NZE), yaitu serapan emisi GRK seimbang atau bahkan lebih tinggi daripada tingkat emisi GRK," katanya.
Untuk mencapai NZE itu, lanjut dia, dilakukan melalui sektor kehutanan, energi, pertanian, industri (industrial process and product uses/IPPU), dan pengelolaan limbah. Ia mengakui, peran dominan ditanggung sektor kehutanan dan kemudian energi. Lainnya memiliki kontribusi yang kecil.
"Dalam kerangka itu, kami mengundang pihak Jepang untuk turut berkontribusi bagi pencapaian NZE di Indonesia tersebut. Melalui carbon credit, ada banyak skema yang bisa dilakukan untuk membangun kerja sama yang saling menguntungkan. Indonesia memiliki lahan yang sangat luas untuk berinvestasi sekaligus berkontribusi bagi tercapainya dunia yang hijau, nyaman, bersih, dan berkelanjutan. Ada banyak bidang yang bisa dikerjasamakan," katanya.
Gobel mencontohkan, salah satu grup BUMN di Indonesia, yang bergerak di sektor perkebunan, memiliki potensi penyerapan karbon mencapai 39,37 juta ton CO2 per tahun.
"Kontribusi terbesar melalui tegakan pohon kelapa sawit, tebu, dan karet. Selain itu, juga melalui program decarbonization dalam hal pengelolaan POME, perubahan pupuk dan pestisida, dan proses pengolahan. Tiga hal inilah yang menjadi sumber emisi GRK, sehingga tiga hal ini yang harus diperbaiki. Inilah salah satu contoh potensi terbaik yang bisa dikerjasamakan," katanya. (RO/OL-16)
Alangkah baiknya jika pengaturan pembelian BBM subsidi juga dilaksanakan segera sehingga volume BBM subsidi bisa berkurang dan masyarakat dari kalangan mampu akan membeli BBM nonsubsidi.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR sekaligus Ketua DPP PDIP Said Abdullah yang mengusulkan Revisi UU MD3
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menepis kabar Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (Perppu MD3) sudah disiapkan.
Anggota Komisi VI DPR RI, Luluk Nur Hamidah, mengkritik Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 yang mengatur larangan penjualan rokok secara eceran per batang.
DPR mengingatkan pemerintah agar menepati janji bonus kepada pemain dan pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 usai meraih juara pada Piala AFF U19 2024.
Pimpinan TNI semestinya menjadi garda terdepan dalam menekankan profesionalitas militer serta memberi demarkasi agar militer fokus dengan fungsi pertahanan.
Rachmat Gobel mengingatkan pelaku industri dalam negeri untuk waspada terhadap rencana pemerintah yang akan menerapkan bea impor tambahan terhadap sejumlah produk impor.
HARGA alat kesehatan dan obat di Indonesia jauh lebih mahal daripada di negara lain. Penyebabnya, masih ada pejabat yang kurang memiliki visi dan komitmen dalam membangun industri dalam negeri.
Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel, menyoroti masalah pengelolaan ekonomi nasional yang ditandai dengan tumbangnya sejumlah industri dalam negeri dan maraknya PHK.
Joint Commission yang diajukan ialah di bidang ekonomi, sosial, dan politik.
KETUA Tim Pengawas Pembangunan Daerah Perbatasan DPR RI, Rachmat Gobel, meminta pemerintah agar tidak mengurangi perhatiannya dalam pembangunan di daerah perbatasan.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melepas ekspor perdana komoditas jagung sebesar 50.000 ton menuju Filipina. Selain itu, Mentan juga mengirim jagung untuk pasar domestik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved