Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEPALA Perwakilan FAO, Rajendra Aryal mengapresiasi capaian kerja yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian selama tiga tahun terakhir. Menurut dia, Kementan dibawah pimpinan Syahrul Yasin Limpo (SYL) sukses mempertahankan produktivitas sehingga Indonesia mampu bertahan dari terpaan krisis global yang melanda seluruh dunia.
"FAO sangat mengapresiasi kepemimpinan Bapak Menteri yang selama ini, mengelola sektor pertanian sangat baik walaupun dunia dalam kondisi yang sangat sulit," kata Rajendra saat menghadiri Hari Krida Pertanian (HKP) dan panen padi IP400 di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah Rabu (22/6).
Rajendra mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima FAO, banyak negara di dunia tumbang dan mengalami krisis pangan serta krisis keuangan. Berbeda dengan Indonesia, Kementan mampu mewujudkan ketahanan pangan nasional.
"Dan ini salah satu pencapaian luar biasa, dengan kepemimpinan Bapak Menteri selama pandemi covid-19 Indonesia mampu keluar dari krisis," katanya.
Baca juga: FAO Nilai Mentan Kelola Pertanian Sangat Baik
Meski demikian, Rajendra mengingatkan bahwa saat ini dunia dalam keadaan sakit atau berpotensi mengalami krisis akibat perang di Ukraina bergejolak. Krisis ini yang seharusnya menjadi perhatian bersama.
"Sekarang kita menghadapi kesulitan atau tantangan lain yaitu krisis pangan menghadapi perang Rusia dan Ukrania yang sudah berlangsung beberapa waktu ini. Saya berharap situasi ini jadi perhatian kita bersama," katanya.
Perlu diketahui, baik Rajendra maupun Mentan SYL sama-sama menggelar panen padi program IP400 di Desa Tegalsari, Kecamatan Waru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Kegiatan ini sekaligus memperingati Hari Krida Pertanian (HKP) ke-50 yang jatuh pada tanggal 21 Juni 2022 kemarin.
"Hari krida ini harus menambah semangat kita bahwa kita siap menghadapi semua peluang dan kesempatan yang ada. Hari Krida merupakan waktu yang tepat untuk menegukkan tekad dan kemauan kita agar tahun ini pertanian kita lebih baik, lebih maju, mandiri, dan lebih modern lagi," ujarnya. (RO/OL-09)
Bantahan SYL dalam nota pembelaanya soal fee 20% dinilai masuk akal
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memastikan memberikan perlindungan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Firli Bahuri tersangka dalam kasus dugaan penerimaan gratifikasi, suap, dan pemerasan, tidak hadir dalam pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.
Usai diperiksa KPK, Arief mengaku, dicecar 10 pertanyaan oleh penyidik dari KPK terkait kasus korupsi yang menjerat eks Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Juru Bicara KPK, Ali Fikri, menjamin KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas, Arief Prasetyo Adi, berikutnya.
Mantan Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap mendukung langkah tersebut. Ia meminta instansi pemantau itu membongkar semua permainan kotor di lembaga antirasuah.
AO menyebut ada tren penurunan deforestasi dunia. Laju kehilangan hutan bakau global bruto menurun sebesar 23% antara tahun 2000-2010 dan 2010-2020.
Direktur Indef Esther Sri Astuti mengatakan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) memperkirakan stok beras dunia pada akhir tahun pemasaran 2023/2024 turun sebesar 435.000 ton.
FAO mendukung langkah pemberantasan illegal unreported unregulated (IUU) fishing di wilayah perairan Indonesia.
Acara ini merupakan pengakuan penting terhadap upaya kolaboratif antara FAO, Kemtan, dan Universitas IPB dalam menghadapi tantangan unik yang dihadirkan oleh pandemi.
FAO siap mendukung pendampingan petani regional dengan menerjunkan para ahli agar ke depan sektor pertanian menjadi lebih kuat.
Sistem pangan dan pertanian menambah setidaknya US$10 triliun sebagai biaya tersembunyi pada perekonomian global setiap tahun. Ini akibat pola makan tidak sehat, emisi, dan kekurangan gizi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved