Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
FORUM Ekonomi Dunia 2022 di Davos, Swiss beberapa waktu lalu menjadi pemerintah Indonesia bertemu dengan para investor dunia, termasuk dengan Chairman and CEO of The Coca-Cola Company James Quincey.
Melalui Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, mengajak Coca-Cola untuk meningkatkan dan memperluas investasi hijau di Indonesia, salah satunya melalui produk berbasis kelapa.
Hal ini karena produk berbahan baku kelapa disebut memiliki multiplier effects atau efek ganda yang tinggi, mulai dari petani kecil hingga industri menengah. Komoditas ini masih memiliki peluang besar untuk dikembangkan di tanah air.
“Melalui agenda tersebut kami menyampaikan beberapa hal, seperti dukungan dan fasililitas bagi para investor global yang menanamkan modalnya di Indonesia," kata Agus dalam siaran pers, Rabu (8/6).
Baca juga: Kemenperin Gandeng JICA Dorong Pertumbuhan Industri Otomotif Indonesia
Dalam pertemuan dengan perusahaan industri minuman itu, pemerintah juga membahas pengembangan industri hijau dengan konsep circular economy melalui pendekatan 5R (reduce, reuse, recycle, recovery, dan repair). Pemerintah mengatur pengembangan industri hijau dalam Undang-Undang Nomor 3 tahun 2014 tentang Perindustrian.
“Undang-undang itu menyebutka, industri hijau dalam produksinya mengutamakan efektivitas sumber daya secara berkelanjutan, sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri," ucap Menperin.
Ia menambahkan, melalui upaya penerapan industri hijau di Tanah Air, penghematan energi pada 2021 mencapai Rp3,2 triliun, serta penghematan air sebesar Rp169 miliar.
Pencapaian ini memperkuat komitmen industri untuk memastikan keberlanjutan bisnis perusahaan dalam jangka panjang.
Sementara itu, CEO The Coca-Cola Company menyampaikan bahwa sejak 2018, perusahaan tersebut telah melakukan pengumpulan dan daur ulang kemasan produknya baik botol plastik maupun kaleng.
Menurut James, Coca-cola berkomitmen membuat seluruh kemasan dapat didaur ulang pada tahun 2025 dan menggunakan 50% bahan baku daur ulang pada botol dan kaleng di 2030.
Atas hal tersebut, CEO Coca-Cola berharap kebijakan dan regulasi di Indonesia dapat semakin mendukung kegiatan investasi Coca-Cola.
Terkait dengan pemanfaatan energi baru dan terbarukan, Coca Cola Amatil (CCA) Indonesia dilaporkan telah memasang atap panel surya pada fasilitas pabrik Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Panel surya yang terbentang seluas 72 ribu meter persegi itu diklaim merupakan yang terbesar di kawasan Asia Tenggara (ASEAN), nomor 2 di Asia Pasifik, dan nomor 4 di dunia. (Ins/Ol-09)
Perusahaan percaya kekuatan bisnis dan fokus terletak pada pengelolaan jangka panjang yang berkelanjutan, yang dapat terjadi melalui kerja keras dan dedikasi para karyawan.
Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) berkomitmen untuk bekontribusi mengurangi emisi dan berkolaborasi di seluruh rantai nilainya untuk memitigasi perubahan iklim.
Pembelian Sertifikat Energi Terbarukan (REC) dari PLN ini merupakan salah satu inisiatif CCEP Indonesia dalam memenuhi ambisi iklim.
Program Semangat Sehat Mahija bertujuan untuk memberikan layanan pemeriksaan gratis untuk 13 ribu pahlawan daur ulang (pekerja informal sektor sampah).
Dalam hal ini, Coca-Cola berupaya untuk membantu mengumpulkan sampah daur ulang agar tercipta ekonomi sirkular loop tertutup pada 2030 mendatang.
Coca Cola memperkenalkan terobosan baru yang memadukan rasa otentik mereka dengan teknologi AI. Rasa terbaru itu diberi nama Coca-Cola Y3000 Zero Sugar.
kesadaran bahwa momen kesempatan dalam menanggulangi perubahan iklim itu harus diambil.
SEKTOR industri di Indonesia berperan vital sebagai penopang utama dalam pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang diorientasikan
Indonesia mengajak negara anggota ASEAN memandang penghijauan industri manufaktur sebagai peluang, alih-alih sebagai kebuntuan.
TEMA global saat ini yang kian memukau ialah mendorong masa depan yang lebih baik dengan keuangan berkelanjutan dan pelaporan implementasi prinsip environmental, social and governance (ESG).
ANTAM akan memperkuat hilirisasi mineral lewat proyek pembangunan pabrik feronikel berkapasitas 13.500 ton nikel per tahun di Halmahera Timur, Kepulauan Maluku.
Kedatangan mahasiswa-mahasiswa yang disponsori oleh pemerintah Australia melalui program New Colombo Plan (NCP).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved