Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GUNA meningkatkan daya saing produk dalam negeri dan mendorong pertumbuhan industri, pemerintah terus mengimbau para produsen di Tanah Air, khususnya kementerian, lembaga, serta BUMN agar dapat meningkatkan penggunaan komponen lokal. Penegasan itu kembali disampaikan Presiden RI Joko Widodo saat memberikan pengarahan dalam acara Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) yang diselenggarakan di JCC Senayan, Jakarta Selatan pada Senin (25/4) lalu.
Saat mengimplementasikan imbauan tersebut, Peruri melakukan penandatanganan kontrak kerja sama pencetakan meterai tempel kopur 10.000 tahap II tahun anggaran 2022 bersama dengan Direktorat Jenderal Pajak. Penandatanganan itu dilakukan di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) oleh Direktur Utama Peruri, Dwina Septiani Wijaya dan Kepala Bagian Perlengkapan selaku Pejabat Pembuat Komitmen DJP, Zaeni Latif.
Sejak 2020, Peruri sejatinya telah mengimplementasikan komponen bahan baku meterai tempel yang seluruhnya berasal dari produksi dalam negeri, di antaranya adalah bahan baku kertas sekuriti berhologram dan tinta sekuriti. Perubahan yang dimulai sejak 2 tahun lalu itu untuk produk meterai tempel merupakan bentuk nyata dukungan Peruri terhadap kemajuan industri dalam negeri guna mendorong perekonomian nasional.
“Sebelum 2020 kami masih menggunakan bahan baku kertas impor untuk memproduksi meterai tempel, akan tetapi sejak 2020 kami mulai mengganti menggunakan produksi dalam negeri sebagai bentuk nyata dukungan Peruri terhadap produk lokal. Kami terus berkomitmen untuk meningkatkan penggunaan local content pada produk lainnya dan setiap aktivitas pengadaan di Peruri,” ujar Dwina.
Ia membeberkan, secara garis besar, proses bisnis pencetakan meterai tempel terbagi menjadi 5 tahap yaitu persiapan cetak, pencetakan, verifikasi/pemeriksaan, finishing dan pengiriman. Proses pencetakannya sendiri juga terbagi menjadi 4 tahapan yaitu cetak rata/offset, cetak dalam/intaglio, cetak nomor seri dan perforasi. Pencetakan meterai tempel seluruhnya dikerjakan Peruri, namun bahan baku kertas sekuriti didapatkan dari PT Kertas Padalarang yang merupakan anak perusahaan Peruri serta tinta sekuriti dari PT Sicpa Peruri Securink yang merupakan perusahaan afiliasi Peruri dengan Sicpa Swiss yang pabriknya berlokasi di kawasan produksi Peruri Karawang.
Sejak awal didirikan pada 1971, Peruri memiliki kompetensi utama sebagai perusahaan penjamin keaslian dari produk-produk yang dihasilkan dengan cara menerapkan beberapa fitur sekuriti. Untuk produk meterai tempel, fitur sekuriti yang digunakan oleh Peruri pada kertas meterai terdapat UV dull berhologram, lem kering (dry glue) pada sisi belakang kertas dan serat-serat yang kasat mata (visible fibres).
Untuk dapat mengidentifikasi keaslian meterai tempel, berikut adalah ciri-ciri yang terdapat pada meterai tempel, di antaranya: berbentuk segi empat, terasa kasar bila diraba, terdapat gambar Garuda sebagai lambang Negara Indonesia, teks Meterai Tempel, teks TGL angka 20 dan teks Tempel, teks nominal 10000, teks Sepuluh Ribu Rupiah, terdapat nomor seri dan perforasi. (RO/A-1)
PENINGKATAN TKDN bertujuan memperkuat industri dalam negeri, mengurangi ketergantungan terhadap produk impor, serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.
Menjelang usia perusahaan yang ke-33, PT Surveyor Indonesia mengukuhkan komitmen untuk mengambil peran dalam upaya menjaga pertumbuhan nasional.
ASOSIASI Industri Keramik Indonesia (Asaki) mengungkapkan penurunan produksi di tahun ini. Hal tersebut, diduga karena pasar dalam negeri dibanjiri keramik asal Tiongkok
Pemerintah terus berupaya untuk mengendalikan impor di tengah tantangan ekonomi saat ini. Impor Indonesia pada Mei 2024 mengalami kenaikan 14,82% dibandingkan April lalu.
SKK Migas berkomitmen untuk tetap mendukung dan melaksanakan komitmen peningkatan TKDN di hulu migas.
PU-Pera melalui Direktorat Jenderal Perumahan terus mendorong Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dalam program rumah layak huni untuk masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved