Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Pusat Statistik (BPS) melaporkan adanya penurunan produksi beras sebesar 0,14 juta ton. Dari 31,50 juta ton pada 2020 menjadi 31,36 juta ton di sepanjang 2021.
Penurunan produksi beras itu selaras dengan turunnya luas panen yang menyusut 0,25 juta hektare (ha) menjadi 10,41 juta ha.
"Produksi beras untuk pangan mengalami penurunan 0,14 juta ton, atau 0,45% dari total produksi beras di 2020 sebesar 31,50 juta ton," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam konferensi pers, Selasa (1/3).
Baca juga: Nilai Tukar Petani Naik 0,15% pada Februari
Menurutnya, penurunan luas lahan panen pada 2021 disebabkan beberapa faktor. Pertama, terjadinya kemarau tinggi pada Agustus-September 2021 dan menyebabkan kekeringan. Sehingga, mengurangi luas panen dibandingkan periode yang sama di 2020.
Kedua, adanya peralihan penanaman dari padi ke tanaman lain, karena kekurangan air akibat kemarau. Ketiga, adanya bencana alam, seperti banjir, erupsi gunung, hingga serangan hama di beberapa wilayah.
"Faktor lain adalah intensitas curah hujan yang cukup tinggi di akhir 2021. Sehingga, berdampak pada luas panen Oktober-Desember 2021," jelas Setianto.
Baca juga: Warga Bulukumba Mengeluhkan Beras Bansos Kuning dan Berbau
Namun, berdasarkan hasil pengamatan dengan metode Kerangka Sampel Area (KSA) yang dilakukan pada Februari 2022, diperkirakan potensi luas panen pada supron pertama (Januari-April) 2022 akan mencapai 4,81 juta ha.
Potensi luas panen itu lebih tinggi 8,58%, atau 0,38 juta hektare dari realisasi luas panen supron pertama di 2020. Naiknya potensi luas panen supron pertama juga diyakini mendorong peningkatan produksi padi dan beras di periode sama.
Untuk produksi padi, diperkirakan meningkat 25,40 juta ton, atau naik 1,82 juta ton dari realisasi produksi padi di supron pertama 2021, yakni 23,58 juta ton. Sedangkan, produksi beras diperkirakan mencapai 14,36 juta ton, atau naik 1,05 juta ton dibandingkan supron pertama 2021 sebesar 13,58 juta ton.(OL-11)
Larangan penjualan rokok eceran atau pun pelarangan penjualan dalam jarak 200 meter dari institusi pendidikan akan hantam rantai pendapatan di sektor tembakau.
WAKIL Menteri Pertanian Sudaryono menekankan pentingnya peningkatan populasi ternak melalui Inseminasi Buatan (IB).
BULOG Kanwil Sumatera Utara menyebutkan penetapan HET baru minyak goreng pemerintah MinyaKita berpotensi melancarkan produksi dan distribusi komoditas tersebut ke pasaran.
IMOTO berencana untuk memproduksi 1.000 unit Vision.ev setiap bulan mulai dari kuartal pertama tahun 2025.
Pembangunan fasilitas baru ini diharapkan selesai pada akhir tahun 2024, sehingga dapat segera beroperasi.
Kini, PHR siap memasuki tahap eksekusi proyek CEOR Minas untuk meningkatkan produksi minyak dari Blok Rokan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia pada Juni 2024 mencapai 1,17 juta kunjungan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan udara domestik yang berangkat pada Juni 2024 sebanyak 5,4 juta orang. Angka tersebut naik 2,8% dibandingkan bulan sebelumnya.
Pada Juli 2024, perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional secara tahun ke tahun atau year on year (yoy) mencapai 2,99% terhadap IHPB Juli 2023.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Produsen (IHP) umum sembilan sektor pada triwulan kedua 2024 naik 0,64% dari triwulan pertama. Secara tahunan, posisi saat ini juga naik 0,01%.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa terjadi deflasi sebesar 0,18% pada Juli 2024 secara month to month (mtm). Deflasi pada Juli merupakan yang terdalam dibandingkan Juni 2024.
NELSON Mandela, seorang revolusioner anti-apartheid di Afrika Selatan, pernah mengungkapkan bahwa pendidikan merupakan senjata yang paling ampuh untuk mengubah dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved