Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
INVASI Rusia ke Ukraina telah berdampak kepada prospek pemulihan ekonomi global. Hal itu karena konflik itu menjadi yang paling serius dan terbuka sejak 1945 di Eropa. Di tengah situasi dan kondisi yang menegangkan, harga minyak sempat melewati US$100 per barel untuk pertama kalinya sejak 2014, dan gas alam mengalami kenaikan hingga 62%.
"Ketika situasi dan kondisi semakin tidak terkendali, pihak Barat terlihat mengambil langkah setengah hati, karena mereka juga harus berhati-hati supaya sanksi tersebut tidak berdampak terhadap negara mereka sendiri," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, Selasa (1/3).
Baca juga: Putin Perintahkan Siaga Nuklir, Harga Minyak Melambung
Saat ini kerentanan utama yang harus diperhatikan adalah inflasi yang tinggi dan pasar keuangan yang semakin rapuh. Rumah tangga akan menghabiskan lebih banyak uang untuk membeli bahan bakar dan lebih sedikit untuk barang dan jasa lainnya. Hal ini akan mendorong mundur tingkat kepercayaan diri akan pemulihan ekonomi, dan tentu akan semakin mempersulit perusahaan untuk mendapatkan dana investasi.
"Seberapa besar hukuman yang diberikan oleh pihak Barat, dampaknya akan ditentukan oleh seberapa besar dan seberapa panjang cakupannya," kata Nico.
Rusia telah mengatakan bahwa mereka tidak akan tinggal diam. Skenario pertama, apabila perang berakhir dengan cepat, maka akan dapat menghentikan dampak yang akan terjadi di antara Ukraina dan Rusia. Sehingga prospek pemulihan ekonomi tetap terjaga. Ini merupakan skenario termudah dan diharapkan untuk saat ini.
Skenario kedua, jika konflik berkepanjangan, pihak Barat akan memberikan tekanan yang lebih keras, yang dampaknya akan menyebabkan gangguan terhadap ekspor minyak dan gas dari Rusia. Rambatannya akan memberikan masalah energi yang lebih besar dan akan menjadi pukulan besar bagi pasar global.
Apabila hal itu terjadi, potensi Bank Sentral Eropa untuk menaikan tingkat suku bunga tahun ini mungkin akan menghilang. Apalagi apabila pasokan gas Eropa terputus, memicu resesi, tentu saja The Fed akan jauh lebih dovish.
"Sejauh ini kami mencoba membahas dampak dari Minyak dan Gas. Apabila ternyata pasokan minyak dan gas tidak terganggu, maka harga diperkirakan akan stabil pada situasi kondisi konflik geopolitik saat ini dan pada kondisi keuangan di dunia yang sangat ketat. Namun hal itu tidak akan memberikan tekanan terhadap prospek pemulihan ekonomi global," kata Nico.
Sanksi yang diberikan oleh Presiden AS Joe Biden merupakan yang terberat yang pernah dilakukan. Sejauh ini harga energi merupakan salah satu dampak langsung yang terkena akibat perang antara Ukraina dengan Rusia. Risikonya sangat besar di Eropa, karena Rusia merupakan pemasok utama minyak dan gas.
Kenaikan biaya energi akan memberikan kontribusi terhadap setengah dari tingkat inflasi yang mengalami kenaikan pada bulan Januari 2022. Bagi Amerika, harga bensin yang lebih mahal dan keadaan untuk pengetatan keuangan yang moderat akan menghambat pertumbuhan.
Apabila hal tersebut terjadi, Inflasi diperkirakan akan naik melebihi 8% pada Februari dan diperkirakan pada akhir tahun akan mendekati 5%. Sejauh ini masalah antara Ukraina dan Rusia tidak akan mempengaruhi rencana The Fed untuk menaikan tingkat suku bunga. Terkait dengan gangguan pasokan energi, tentu saja akan membuat inflasi di kawasan Eropa dapat mendekati 4% pada akhir tahun. Namun dampak material terhadap GDP akan tetap terasa. Sehingga kemungkinan Sentral Eropa akan berpikir dovish.
"Pada Bank Sentral Eropa, kami melihat akan tetap menaikan tingkat suku bunga pada akhir tahun. Namun kami perkirakan dengan kecepatan yang lebih lambat," kata Nico.
Apabila pasokan energi terganggu, pastinya akan mendorong inflasi di Amerika menuju 9% pada bulan Maret, dan akan mendekati 6% pada tahun 2022. Pada saat yang sama, gejolak keuangan akan terus berlanjut dan perekonomian akan kembali melemah.
Kenaikan tingkat suku bunga akan tetap dilakukan, namun sama seperti Bank Sentral Eropa, kecepatannya akan berkurang dari sebelumnya. Hal ini belum termasuk mengkalkulasikan apabila Rusia membalas sanksi yang diberikan oleh dunia dengan mematikan aliran gas ke Eropa.
"Kami melihat apabila hal tersebut terjadi, The Fed tidak akan lagi terfokus terhadap pertumbuhan melainkan mempertahankan pertumbuhan tersebut. Namun apabila inflasi kembali mengalami kenaikan dan tidak terkendali, maka The Fed akan menaikan tingkat suku bunga, bahkan sekalipun perekonomiannya mengalami pelemahan," kata Nico.
Berbagai skenario dan dampak akan lebih terasa terhadap negara maju. Sedangkan bagi negara emerging market, akan merasakan dampak dari kenaikan harga komoditas, seperti makanan pokok, gandum dan energi.
Negara emerging market telah mengalami fase pemulihan yang paling lambat di antara semuanya. Sehingga inflasi tinggi dan potensi arus modal keluar akan memberikan tekanan yang lebih besar terhadap prospek pemulihan ekonomi negara-negara ini.
"Pada akhirnya mengenai negara-negara yang akan terkena dampaknya, seberapa siap mereka untuk menanggung luka dan untuk kembali pulih lebih cepat. Itu yang akan menjadi negara tujuan alternatif investasi berikutnya apabila situasi dan kondisi seperti ini masih akan berlangsung," kata Nico. (Try/A-1)
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Seorang komandan dari kelompok tentara bayaran Rusia, yang kini dikenal sebagai Africa Corps, tewas di Mali setelah serangan pemberontak selama badai pasir.
Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat tentang potensi krisis rudal jika AS melanjutkan rencananya untuk menempatkan rudal jarak jauh di Jerman mulai 2026.
Seorang pria berusia 40 tahun, yang telah tinggal di Prancis selama 14 tahun, ditangkap dalam sebuah penggerebekan di apartemennya di pusat kota Paris.
Aplikasi pesan Telegram telah menonaktifkan monetisasi iklan untuk pemilik channel Rusia.
Otoritas Moskow menawarkan bonus pendaftaran sebesar 1,9 juta rubel (sekitar US$22,000) untuk penduduk kota yang bergabung dengan militer Rusia.
Agen intelijen militer Ukraina mengklaim terlibat dalam penyergapan yang menewaskan petempur dari kelompok Wagner Rusia di Mali, ribuan mil dari garis depan di Ukraina.
Sejumlah atlet yang berlaga di Olimpiade Paris 2024 harus berjuang bukan hanya soal kemenangan, tetapi perjuangan sebuah negara untuk bertahan hidup.
Diplomat RI periode 1988-2021, Ple Priatna, mengatakan bahwa situasi di Ukraina-Rusia dengan Israel-Palestina tidak bisa disamakan.
AS telah memberikan bantuan militer senilai puluhan miliar dolar untuk Kyiv sejak Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022.
Keluarga korban penerbangan Malaysia Airlines MH17 memperingati 10 tahun jatuhnya pesawat tersebut.
Kebijakan politik luar negeri calon Wakil Presiden JD Vance, terkait Palestina, Ukraina, dan Tiongkok menjadi tanda tanya. Bagaimana posisinya?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved