Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
REVINITIV yang merupakan lini bisnis London Stock Exchange Group (LSEG) merilis Indikator Pengembangan Keuangan Islam (IFDI) 2021 yang menyatakan bahwa industri keuangan syariah global diproyeksikan akan mencapai US$ 4,94 triliun pada tahun 2025.
Dalam laporan tersebut ekspansi industri fintech syariah dan bank digital syariah masih dipimpin oleh Malaysia, Indonesia, Arab Saudi, Bahrain, dan UEA. Negara-negara Asia Tenggara yakni Malaysia dan Indonesia dikatakan akan mempertahankan peringkat teratas dalam pengembangan industri keuangan syariah.
Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Indonesia Ventje Rahardjo mengatakan, Indonesia berhasil mempertahankan posisi kedua sebagai negara dengan pengembangan industri keuangan syariah terbesar dalam IFDI 2021 kali ini.
"Indonesia mendapatkan nilai yang lebih tinggi di sebagian besar indikator terutama pendidikan, penelitian, kesadaran dan dukungan pemerintah. Kami akan terus mengembangkan industri keuangan syariah sebagai bagian dari strategi kami untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional kami," ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Rabu (17/11).
Baca juga : Aturan Fintech Dinilai Sudah Tidak Relevan, OJK Garap Aturan Baru untuk Antisipasi Pinjol Ilegal
Sementara itu, Kepala Keuangan Islam Refinitiv LSEG Mustafa Adil menambahkan, industri keuangan syariah saat ini terus menarik pemain baru dan mengembangkan produk dan layanannya untuk menjadi peserta yang lebih aktif dalam memajukan pencapaian climate change.
“Yurisdiksi keuangan Islam utama difokuskan pada kebijakan keberlanjutan dan lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG). Melihat kembali pada tahun 2020, Malaysia, Indonesia, dan Arab Saudi adalah aktor penting karena mereka memanfaatkan sukuk untuk membiayai proyek sosial dan ekonomi hijau," kata Adil.
Ke depan, dia berharap untuk melihat lebih banyak perkembangan industri keuangan syariah. Pasalnya, bank sentral Malaysia dan Arab Saudi telah memberikan lisensi kepada perbankan digital syariah pertama mereka.
"Fintech Islam yang keluar dari Inggris dan Amerika Serikat juga terus menarik perhatian dan kami berharap dapat melihat pendatang baru dari Pakistan dan Asia Tengah,” pungkasnya. (OL-7)
Secara singkat, syariah merupakan sistem hukum agama yang diambil dari Al-Qur'an sebagai kalam Allah dan Hadis atau perkataan atau tindakan Nabi Muhammad SAW.
BPKH menggandeng BAZNAS RI menyalurkan bantuan kepada MUI berupa Program Sosialisasi, Literasi, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Ekonomi Syariah.
Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Inkopsyah dianggap menjadi salah satu yang bisa membangun pasar sebagai penggerak perekonomian syariah.
Potensi pasar syariah, baik ekonomi dan keuangan syariah, masih demikian terbuka lebar.
Usaha dan layanan keuangan syariah memainkan peranan penting dalam ekonomi Indonesia. Kontribusi sektor ini mencapai 46% dari produk domestik bruto (PDB).
Treetan dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Syariah melaksanakan penandatanganan kerja sama dalam pelaksanaan bidang umrah dan wisata halal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved