Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENJELANG akhir tahun, pengeluaran dalam sebuah keluarga biasanya meningkat. Pengeluaran itu biasanya untuk rencana liburan, berwisata, ataupun berbelanja di berbagai e-commerce, serta pengeluaran lainnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat konsumsi pada kuartal I/2020 naik 2,83% secara tahunan. Kemudian, konsumsi pada kuartal II/2020 terkontraksi 5,52% dan berlanjut di kuartal III minus 4,05%, serta kuartal IV minus 3,61%. Secara akumulatif, pada sepanjang 2020, konsumsi rumah tangga mengalami minus sebesar 2,63%. Hal ini menandakan bahwa adanya pengencangan ikat pinggang dalam expenses kebutuhan pokok rumah tangga. Jika belanja kebutuhan pokok mengalami pengencangan, biaya hiburan tentu menjadi pos pengeluaran pertama yang dihentikan. Untuk itu penting mengelola dana dengan tertib menabung.
Baca juga: Covid-19 Melanda, Banyak Masyarakat Menabung Emas
Menurut Head of Consumer, Maybank Indonesia, Sukiwan, untuk mengakomodasi semua kebutuhan masyarakat tersebut, pihaknya mengeluarkan proram Maybank Tabungan U & U iB berdasarkan aspirasi dan pain point terkait pengelolaan keuangan. Misalnya mengatur dan memilah antara pengeluaran rumah tangga, rekreasi dan tabungan.
“Kemampuan untuk mengoptimalkan dana rumah tangga merupakan seni dan tantangan tersendiri, tidak terkecuali bagi mereka yang tinggal di perkotaan di mana biaya kebutuhan pokok relatif lebih tinggi. Di sinilah Maybank Tabungan U & U iB menjadi mitra pengatur keuangan.”
Ia pun memberikan tip dalam mengelola dana secara efisien dan cerdas. Pertama, bedakan rekening untuk transaksi dengan rekening tabungan. Kedua, jangan panic buying atau dengan kata lain berbelanjalah berdasarkan skala prioritas. Ketiga mencermati biaya administrasi yang dibebankan oleh bank. Keempat, jeli dalam memanfaatkan promo dari bank. Dan kelima, manfaatkan tiap kesempatan untuk mencoba peruntungan. (RO/A-1)
Anissa mengungkap budaya konsumtif sangat berbahaya. Oleh sebab itu, penting membangun kebiasaan tak konsumtif sejak dini
Sebenarnya karakter yang terbentuk di masa dewasa adalah hasil dari kebiasaan-kebiasaan yang dibangun sejak kecil.
Apakah Anda sudah mulai menyiapkan dana pensiun, meskipun masa pensiun masih puluhan tahun lagi? Jika ya, selamat! Anda sudah berada di jalur yang benar.
Meski hanya dengan uang Rp2.000 atau Rp5.000 per hari, beberapa Sobat Medi ini tetap tekun menabung untuk bisa membantu orangtua mereka berkurban pada waktu mendatang.
Puluhan tahun menabung, akhirnya Supartono yang berprofesi sebagai pemulung bisa naik haji.
Selain di celengan, kita bisa menabung di bank.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved