Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH mengambil langkah serius untuk mewujudkan capaian lifting minyak 1 juta barel minyak per hari (bopd) dan lifting gas 12 miliar kaki kubik per hari (bscfd) pada 2030.
Upaya yang diambil adalah membentuk tim task force atau satuan tugas (satgas) oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada masing-masing program. "Untuk mendukung (target), telah dibentuk task force demi mempercepat produksi," ungkap Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji dalam keterangan resmi, Kamis (7/10).
Baca juga: Selama Berproduksi, Blok Cepu Setor Rp249 Triliun ke Negara
Terdapat enam task force untuk monitoring, pengawasan, hingga perencanaan pada program percepatan Plan of Development (POD), percepatan drilling, Enhanced Oil Recovery (EOR) atau metode eksploitasi minyak, insentif fiskal, migas non konvensional, hingga eksplorasi.
Menurut Tutuka, kehadiran tim task force membuat pemerintah lebih percaya diri bahwa target lifting dapat tercapai pada 2030. Apalagi, konsumsi minyak Indonesia lebih besar dibandingkan produksi. Sedangkan untuk gas, kondisinya lebih baik dengan surplus produksi dan cadangan yang lebih besar.
Baca juga: DPR Minta Proyeksi Produksi dan Lifting Migas Lebih Realistis
Dengan tercapainya target produksi minyak 1 juta BOPD, lanjut dia, dapat menekan impor minyak dari 1,1 juta bopd menjadi 324 ribu bopd. Serta, penghematan devisa pada 2021-2040 sebesar US$14,1 miliar per tahun.
Saat ini, Ditjen Migas bersama SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) mengidentifikasi profil produksi yang direncanakan dari masing-masing KKKS. Diketahui, pada 2030 total produksi minyak sekitar 1 juta bopd. Pemerintah juga berencana menggeser lokasi eksplorasi dari awalnya fokus di wilayah barat ke wilayah timur.(OL-11)
PENGAMAT energi dari UGM Deendarlianto menilai pemerintah tidak perlu membentuk satuan tugas (satgas) untuk memperbaiki investasi hulu minyak dan gas (migas) di Indonesia.
SKK Migas mendorong eksplorasi masif untuk mengejar target investasi hulu minyak dan gas sebesar US$15,7 miliar atau setara Rp254 triliun (kurs Rp16.195) di akhir tahun ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia mencapai US$20,84 miliar pada Juni 2024. Angka tersebut turun 6,65% dibandingkan raihan Mei 2024.
Salah satu upaya yang dilakukan Kementerian ESDM yaitu meminta KKKS Migas untuk segera mengusahakan Bagian Wilayah Kerja migas potensial yang tidak diusahakan (idle) atau mengembalikannya.
Riau merupakan provinsi besar dalam industri migas, dengan menghasilkan 180 ribu barel per hari atau 30 persen dari lifting nasional.
Incar Blok Baru, Pertamina Internasional EP Ekspansi ke Timur Tengah
MENTERI ESDM Arifin Tasrif tidak mengelak, tetapi juga tidak mengaminkan ketika menanggapi isu reshuffle menteri.
Bahlil Lahadalia dikabarkan akan digeser menjadi Menteri ESDM menggantikan Arifin Tasrif.
Bareskrim Polri segera menetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan dan pelaksanaan proyek Penerang Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) tahun 2020.
Bareskrim Polri mengonfirmasi telah memanggil 22 orang sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi proyek Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya
Digitalisasi sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM) mendesak untuk segera dilakukan agar menjawab tantangan produksi yang maksimal namun tetap efisien.
146 unit pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) ikut dalam perdagangan karbon di tahun ini. Jumlah itu meningkat dibandingkan capaian tahun lalu yang berjumlah 99 unit pembangkit batu bara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved