Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SATUAN Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengatakan Indonesia banyak memiliki stranded gas dan perlu teknologi baru untuk memasarkannya secara komersial.
SKK Migas melihat kebutuhan energi yang cukup besar saat ini ada di smelter tambang, dengan LNG menjadi salah satu sumber energi bagi smelter tersebut.
“Saat ini kapal-kapal LNG kita belum bisa mensupply yang dalam skala kecil. Ini juga merupakan tantangan ke depan. Kita harus bisa menggunakan kapal-kapal kecil untuk bisa mensupply LNG kepada smelter di Sulawesi,Maluku dan juga yang terdapat di Papua,” kata Sekretaris SKK Migas Taslim Yunus dalam memberikan sambutan pada webinar focus disscusion group bertajuk: Arah Baru Industri Migas : Ketahanan Energi Dengan Memaksimalkan Pemanfaatan Natural Gas dan LNG Dalam Negeri,Rabu (22/09)
Dalam paparannya,Taslim menyampaikan stranded gas di dapat dari 4 plan of development (POD) Gas yakni South Sebuku,Wasambo, Jambu Aye Utara,Asap Kido dan Merah.
Head Engineering and Technology PGN Suseno mengatakan, pihaknya akan trus membangun dan mengembangkan infrastruktur gas di dalam negeri. Termasuk membangun jaringan gas (jargas) untuk rumah tangga dan UKM yang ditugaskan Pemerintah. Dengan begitu, pasar gas di dalam negeri tetap baik dan memberikan keuntungan maksimal.
Saat ini tren konsumsi gas dalam negeri kini mulai meningkat, meski belum sesuai harapan. "Untuk konsumen gas domestik masih terkonsentrasi di Indonesia bagian barat, khususnya DKI Jakarta dan Jawa Barat, Surabaya Jawa Timur, dan Medan Sumatera Utara," kata Suseno
Adapun konsumen gas terbesar masih PLN (PLTU) dan sebagian industri khususnya kawasan ekonomi khusus (KEK) yang sudah eksis di beberapa daerah yang sudah terbangun jaringan gasnya.
Dikatakan Suseno, target Pemerintah membangun 1 juta jaringan gas (jargas) untuk rumah tangga tetap berjalan dan dilakukan PGN. Pengembangan jargas juga terus dikembangkan, khususnya di daerah di sekitar lapangan gas atau Kilang Pertamina sampai daerah terpencil dan kepulauan.
Ke depan, wilayah pesisir selatan Jawa Tengah dan Jawa Barat seperti Purwokerto, Cilacap, Yogyakarta bahkan sampai Tasikmalaya dan Ciamis akan dibangun jaringan gas. "Dengan begitu, makin besar konsumen rumah tangga dan UKM yang bisa memanfaatkan gas sebagai sumber energi yang baik, murah dan lebih bersih dibandingkan lainnya," sebut Suseno.
Sementara, kebutuhan gas untuk konsumen di pesisir Selatan Jateng dan Jabar bisa dipasok dari Kilang Cilacap, Jawa Tengah yang sudah sukses melakukan gasifikasi dan bisa menambahkan pasokan gas di dalam negeri. "Langkah ini sejalan dengan rencana pembangunan jargas yang terus digalakkan Pemerintah melalui PGN," ujarnya.
Untuk lebih menggairahkan industri serta pemanfaatan gas di dalam negeri menurut Suseno, pemerintah melalui PGN akan mengoptimalkan inovasi dan terobosan baru agar pemanfaatan gas domestik memberikan nilai tambah besar.
Sejak dekade belakangan, mulai mengembangkan gas menjadi LNG atau dalam bentuk cair. Dengan begitu, LNG bisa dikirimkan dengan kapal-kapal tangker dari pusat produksi atau kilang LNG ke konsumen. "Ini mulai dilakukan termasuk oleh PGN sekitar tahun 2012," jelas Suseno.
Sejalan dengan program energi mix nasional, menurut Suseso, maka peran energi bersih seperti gas bahkan energi terbarukan akan semakin besar. Pemerintah juga akan menghentikan PLTU berbasis batubara mulai tahun 2025 mendatang. "Implikasinya, kebutuhan gas di dalam negeri akan semakin besar. BUMN seperti PGN pun harus menyikapi dengan bijak," tandas Suseso.
Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menambahkan, perlu peran semua pihak untuk mendorong penciptaan pasar gas baru di dalam negeri. "Negara harus hadir dengan kebijakan yang adil dan memungkinkan semua pihak bisa berusaha dan berkembangan dengan baik, termasuk pasar gas domestik ini," kata dia.
Formulasi harga gas termasuk untuk industri, menurut Mamit harus adil dan menguntungkan semua pihak. Konsumen gas untung karena mendapatkan harga terbaik, dan produsen atau KKKS juga untung dari investasi yang ditanamkan di Indonesia. "Inilah substansi harga terbaik, itu harus bisa diwujudkan," tegas Mamit. (RO/E-1)
Komitmen ketahanan energi terwujud lewat perpanjangan kontrak bagi hasil untuk WK Ketapang di Utara Pulau Madura. Dengan perpanjangan kontrak ini, Petronas terus beroperasi hingga 2048.
PENGAMAT energi dari UGM Deendarlianto menilai pemerintah tidak perluĀ membentuk satuan tugas (satgas) untuk memperbaiki investasi hulu minyak dan gas (migas) di Indonesia.
SKK Migas mendorong eksplorasi masif untuk mengejar target investasi hulu minyak dan gas (migas) sebesar 15,7 miliar dolar Amerika SerikatĀ
Penghargaan ini diberikan atas kontribusi pembangunan sistem informasi geospasial yang terhubung dan terintegrasi untuk pertukaran data yang lebih cepat, efektif, dan efisien
PENGAMAT energi Fabby Tumiwa mengutarakan bahwa pemerintah perlu mendapat kepastian dari kontraktor yang mengelola blok migas potensial.
Kesepakatan kerja sama gas bumi ini terdiri dari 27 Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG), 2 Memorandum of Understanding (MoU) dan 1 Novasi.
SKK Migas mendorong eksplorasi masif untuk mengejar target investasi hulu minyak dan gas sebesar US$15,7 miliar atau setara Rp254 triliun (kurs Rp16.195) di akhir tahun ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia mencapai US$20,84 miliar pada Juni 2024. Angka tersebut turun 6,65% dibandingkan raihan Mei 2024.
Salah satu upaya yang dilakukan Kementerian ESDM yaitu meminta KKKS Migas untuk segera mengusahakan Bagian Wilayah Kerja migas potensial yang tidak diusahakan (idle) atau mengembalikannya.
Riau merupakan provinsi besar dalam industri migas, dengan menghasilkan 180 ribu barel per hari atau 30 persen dari lifting nasional.
Incar Blok Baru, Pertamina Internasional EP Ekspansi ke Timur Tengah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved