Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Mei 2021 terjadi inflasi sebesar 0,32% atau naik dari April 2021 yang hanya 0,13%. Angka inflasi itu didapat dari hasil pemantauan di 90 kota Indeks Harga Konsumen yang 78 di antaranya mengalami inflasi dan 12 kota lain mengalami deflasi.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengungkapkan, secara umum inflasi yang terjadi pada Mei 2021 karena ada kenaikan permintaan di masa Ramadan dan Hari Raya Idulfitri. "Inflasi di Mei 2021 terjadi sebesar 0,32%. Kenaikan permintaan terasa sekali pada Mei, terutama komoditas makanan, kebutuhan puasa dan hari raya," ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (2/6).
Dia menuturkan bila dilihat berdasarkan tahun kalender, posisi inflasi berada di angka 0,90%. Bila dilihat inflasi tahun ke tahun (year on year), terjadi inflasi sebesar 1,68%. Beberapa komoditas menyebabkan terjadinya inflasi, salah satu yang memberi andil terbesar ialah daging ayam ras sebesar 0,04% diikuti dengan tarif angkutan udara dan ikan segar.
Data BPS menunjukkan, kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau memberi andil paling besar pada tingkat inflasi Mei 2021 sebesar 0,10%. Sedangkan inflasi pada kelompok pengeluaran itu tercatat sebesar 0,38%.
"Kalau dirinci, makanan ini andilnya 0,09%, rokok dan tembakau 0,01%, minuman baik alkohol dan nonalkohol andilnya sangat kecil sekali," terang Setianto.
Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi terbesar kedua ialah transportasi. Dalam laporan BPS tercatat andil kelompok pengeluaran itu pada tingkat inflasi Mei 2021 sebesar 0,08%. Sedangkan inflasi yang terjadi pada kelompok pengeluaran transportasi tercatat sebesar 0,71%.
"Untuk transportasi, andil terbesar dari jasa angkutan penumpang dengan 0,07%. Sementara inflasinya 2,74%. Kemudian untuk pengoperasian peralatan transportasi andilnya 0,02% dan inflasinya 0,23%," jelas Setianto.
Sedangkan berdasarkan komponen pembentuk inflasi, pada Mei 2021 tercatat inflasi inti sebesar 0,24% dengan andil pada tingkat inflasi sebesar 0,16%. Inflasi inti naik bila dibandingkan dengan posisi April 2021 yang hanya 0,14%.
Kendati mengalami kenaikan, angka inflasi inti pada Mei 2021 belum bisa disimpulkan sebagai pulihnya daya beli masyarakat. Menurut Setianto, kenaikan inflasi inti pada Mei 2021 terjadi lantaran pengaruh musiman yakni momen puasa dan Lebaran. Belum lagi di saat yang sama sebagian masyarakat juga mendapatkan pendapatan tambahan berupa Tunjangan Hari Raya (THR).
"Ini karena faktor musiman Ramadan dan Lebaran. Secara pola memang di inflasi Mei lebih dominan. Kami belum bisa menyimpulkan (pemulihan daya beli masyarakat), mengingat pada Mei ini sebagian masyarakat juga mendapatkan pendapatan musiman, ada donasi, lalu ada sedekah, pembayaran zakat, dan sebagainya. Jadi kami belum bisa menyimpulkan. Kita lihat di bulan-bulan ke depan, apakah terjadi pemulihan atau tidak," jelasnya.
Selain itu pada komponen harga diatur pemerintah (administered price) tercatat mengalami inflasi 0,48% dan memberi andil 0,09% pada tingkat inflasi Mei 2021. Itu terjadi lantaran ada inflasi pada tarif angkutan udara, tarif angkutan antarkota, tarif parkir, dan tarif kereta api.
Lalu pada komponen harga bergejolak (volatile price), BPS mencatat inflasi sebesar 0,39% dan memberikan andil pada tingkat inflasi Mei 2021 sebesar 0,07%. Hal itu terjadi karena ada kenaikan permintaan daging ayam ras, ikan segar, jeruk, minyak goreng, dan daging sapi. (OL-14)
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Produsen (IHP) umum sembilan sektor pada triwulan kedua 2024 naik 0,64% dari triwulan pertama. Secara tahunan, posisi saat ini juga naik 0,01%.
Sinyal pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat menjadi perhatian bagi Bank Indonesia.
Program pengembangan itu dilakukan di Kampung Sinar Jaya, Kelurahan Urug, Kecamatan Kawalu.
Berdasarkan data yang dipaparkan, hingga bulan juni total inflansi Kabupaten OKU Timur berada posisi 2,14%.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (29/7) ditutup menguat seiring pasar memperkirakan inflasi domestik Juli 2024 melandai.
RENCANA pemerintah memperluas penerimaan cukai ke tiket konser, deterjen, hingga makanan cepat saji dinilai bisa memperburuk kondisi ekonomi Indonesia.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia pada Juni 2024 mencapai 1,17 juta kunjungan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan udara domestik yang berangkat pada Juni 2024 sebanyak 5,4 juta orang. Angka tersebut naik 2,8% dibandingkan bulan sebelumnya.
Pada Juli 2024, perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional secara tahun ke tahun atau year on year (yoy) mencapai 2,99% terhadap IHPB Juli 2023.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa terjadi deflasi sebesar 0,18% pada Juli 2024 secara month to month (mtm). Deflasi pada Juli merupakan yang terdalam dibandingkan Juni 2024.
NELSON Mandela, seorang revolusioner anti-apartheid di Afrika Selatan, pernah mengungkapkan bahwa pendidikan merupakan senjata yang paling ampuh untuk mengubah dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved