Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI), perusahaan penyedia logistik dan solusi transportasi laut terintegrasi pengangkutan batubara dan mineral, mengumumkan kinerja kuartal I yang berakhir 31 Maret 2021.
Utilisasi aset meningkat di semua segmen usaha akibat kenaikan harga batu bara yang relatif tinggi sejak akhir 2020.
Perseroan mencatat pendapatan usaha meningkat 6% (YoY) menjadi US$20,5 juta dari US$19,3 juta.
Kapal Tunda & Tongkang (T&B) mencapai utilisasi di 92,8% menyumbang Pendapatan Usaha tertinggi sebesar US$8,7 juta, diikuti Kapal Curah Besar (MV) yang mencapai utilisasi di 100%, dan Fasilitas Muatan Apung (FLF) di 64,7%, masing-masing menyumbang Pendapatan Usaha sebesar US$5,9 juta.
Beban Pokok Pendapatan hanya mengalami kenaikan sebesar 4% (YoY) menjadi US$15,5 juta dari US$14,9 juta, kontribusi dari kenaikan biaya perbaikan kapal dan biaya sewa, namun diiringi penurunan biaya bahan bakar, sehingga Perseroan membukukan marjin laba bruto yang lebih tinggi sebesar 24,5% dibandingkan kuartal I/2020 sebesar 22,7%.
Perseroan berhasil membukukan Laba Bersih tahun berjalan sebesar US$2,5 juta di kuartal I/2021 dengan kenaikan signifikan sebesar 54% (YoY) dari US$1,6 juta.
Direktur Utama, Iriawan “Alex” Ibarat mengatakan perseroan terus mengambil langkah-langkah strategis guna memanfaatkan kondisi pasar global yang perlahan mulai pulih.
"Selain fokus untuk diversifikasi komoditas angkut multi kargo, Perseroan juga memaksimalkan belanja modal untuk ekspansi armada dengan pembelian 2-unit Tugboat di kuartal I dan memaksimalkan utilisasi aset yang dimiliki," ujarnya.
Total Aset sebesar US$148,8 juta, sedikit lebih tinggi dari US$146,8 juta per 31 Desember 2020.
Total Ekuitas sebesar US$97,2 juta, meningkat 3% dari US$94,5 juta per 31 Desember 2020, kontribusi dari kenaikan Saldo Laba sebesar 7% menjadi US$42,1 juta dari US$39,4 juta.
Struktur modal dan likuiditas yang sehat, Perseroan memiliki Kas dan Setara Kas pada akhir periode kuartal I/2021 sebesar US$11,7 juta, lebih tinggi 131% dari kuartal I/2020 sebesar US$5,1 juta.
"Kami optimis, momentum yang baik di kuartal 1 akan berlanjut di kuartal kedua dan sepanjang 2021. Dengan diversifikasi bisnis, optimalisasi aset dan ekspansi armada sebagai salah satu strategi berkelanjutan, kami menargetkan pertumbuhan Pendapatan di 2021 meningkat sekitar 15 – 20% dari 2020,” tutup Alex.(RO/E-1)
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) terus gencar melakukan transformasi layanan dan bisnis
Dinas Sosial Kalimantan Selatan akan mengoperasikan kapal penyelamatan pada 14 Agustus mendatang untuk penanganan bencana di perairan.
Dengan kunjungan kapal ini memungkinkan para ilmuwan untuk melakukan kajian dan pemetaan laut dengan lebih efisien.
Tim Basarnas menevakuasi 13 orang yang terombang-ambing di laut karena kapal mereka mati mesin.
Diharapkan danya transfer teknologi untuk menunjang dan meng-upgrade kapal-kapal yang sekarang beroprasi di Indonesia.
PARA pengusaha di Batam terus mendesak pemerintah untuk segera mengeluarkan kebijakan yang dapat mengembalikan harga tiket feri Batam-Singapura ke level yang lebih terjangkau.
PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota Holding BUMN Pertambangan Mind ID mencatatkan kinerja baik pada semester I 2024 dengan berhasil meraup pendapatan sebesar Rp19,64 triliun.
PLN EPI tengah mengimplementasikan program co-firing, yaitu substitusi batu bara dengan biomassa pada rasio tertentu
HARGA komoditas energi Indonesia pada tahun ini terutama di kuartal kedua ini terlihat sudah mengalami rebound, namun terbatas. Hal Ini terlihat pada harga komoditas utama ekspor
Aplikasi Simbara mengawasi rangkaian proses mulai dari hulu sampai hilir, mulai dari perencanaan.
MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawarti berkeyakinan peluncuran Simbara untuk nikel dan timah akan menambah pundi-pundi negara, selain dari komoditas batu bara.
Memasuki usia ke-51 tahun, emiten pertambangan Indonesia PT Bumi Resources melaporkan kinerja positif meski perekonomian dunia masih menghadapi perlambatan pertumbuhan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved