Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi arus mudik Lebaran pada tahun ini turun 35,9%, jika dibandingkan periode mudik Lebaran tahun lalu. Perseroan memperkirakan 593.185 kendaraan meninggalkan wilayah Jabodetabek pada 6-12 Mei 2021.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menyebut jika dibandingkan dengan periode 2019, prediksi arus mudik pada tahun ini turun hingga 49,53%. Proyeksi itu tidak lepas dari dampak pandemi covid-19.
"Perseroan memperkirakan arus mudik Lebaran pada tahun ini sebesar 590 ribu kendaraan, yang meninggalkan Jakarta dan sekitar," ujar Heru saat ditemui di kantornya, Selasa (4/5).
Baca juga: Jasa Marga Siap Patroli Udara di Periode Lebaran
Prediksi angka kendaraan itu merupakan hasil kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari beberapa Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama. Rinciannya, GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan), GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Timur).
Adapun prediksi puncak mudik Lebaran pada 11 Mei 2021, yakni mencapai 109.327 kendaraan. Heru menjelaskan untuk prediksi arus balik pada 15-21 Mei 2021 sebesar 581.224 unit. Proyeksi itu turun 34,5% dari lalu lintas normal pada 2020.
Baca juga: Presiden: Utamakan Keselamatan Bersama dengan tidak Mudik
Untuk prediksi puncak arus balik, Jasa Marga memperkirakan pada 18 Mei 2021 dengan volume kendaraan 124.100 unit. Perseroran siap mengantisipasi arus kendaraan dengan menyiapkan posko penyekatan sesuai Surat Edaran Satgas Covid-19. Pengawasan penyekatan kendaraan di transportasi darat dilakukan oleh kepolisian.
"Kami mendukung kepolisian untuk penyekatan. Kami juga mempersiapkan rambu-rambu, rubber cone, plastic barrier daan personel, agar terjaga kelancaran lalu lintas," tandas Heru.(OL-11)
PT PLN telah menyiagakan 1.470 SPKLU di 1.028 lokasi di seluruh Indonesia untuk mendukung arus mudik dan balik selama libur Idul Adha 1445 H.
Apreasiasi tersebut disampaikan Presiden saat melakukan rapat terbatas bersama sejumlah menteri terkait di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (6/5).
Selain itu, survei juga menemukan bahwa 60,1 persen responden mengaku puas terhadap sistem rekayasa lalu lintas, seperti pengaturan jalur satu arah (one-way).
Kemenhub berencana mengintegrasikan pengelolaan program mudik gratis dengan instansi pemerintah dan perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Selain angkut motor, Motis 2024 juga telah berhasil angkut 43.365 penumpang.
Layanan yang tersedia antara lain layanan kesehatan, hidangan berbuka, dapur air, tempat istirahat, layanan tambal ban, layanan ambulan, tempat sholat, toilet hingga kursi pijat.
Para calo memanfaatkan keterbatasan pengetahuan calon penumpang tentang sistem daring pada ticketing dan kesulitan penumpang untuk mengakses tiket secara online.
MAYORITAS pemudik puas dengan pengaturan lalu lintas selama mudik Lebaran 2024. Hal itu terlihat dari hasil survei Indikator Politik Indonesia.
Pemilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) memiliki tingkat kepuasan yang lebih tinggi dalam hal pelaksanaan mudik Lebaran 2024.
SURVEI Indikator Politik Indonesia menyebut sebagian besar pemudik mengaku puas dengan kinerja polisi lalu lintas (polantas) selama arus mudik dan balik Lebaran 2024.
PELAKSANAAN mudik Lebaran 2024 dinilai memuaskan. Hal itu berdasarkan hasil jajak pendapat Indikator Politik Indonesia yang menyebut tingkat kepuasan masyarakat mencapai 73,9%.
Penambahan pelabuhan, kapal penyeberangan, kereta api, dan rest area serta perbaikan sistem pembayaran di ruas tol menjadi catatan mudik 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved