Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Astra International Tbk memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp4,61 triliun atau Rp114 per lembar saham kepada pemegang saham perseroan. Hal itu disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2021, Kamis (22/4).
Pembagian dividen itu termasuk dividen interim sebesar Rp27 per lembar saham yang seluruhnya berjumlah Rp1,09 triliun dan telah dibayarkan pada 27 Oktober 2020. Sedangkan sisanya sebesar Rp87 per lembar saham atau berjumlah Rp3,52 triliun akan dibayarkan perseroan pada 25 Mei 2021.
“Menyetujui penggunaan laba bersih konsolidasian perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2020 sebesar Rp16,16 triliun di mana Rp4,61 triliun atau Rp114 setiap saham akan dibagikan sebagai dividen tunai,” tutur Presiden Direktur PT Astra International Djony Bunarto Tjondro dalam konferensi pers virtual.
Djony bilang direksi perseroan diberikan wewenang untuk melaksanakan pembagian dividen dan melakukan semua tindakan yang diperlukan. Pembayaran dividen juga akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan pajak, Bursa Efek Indonesia, dan ketentuan pasar modal lainnya yang berlaku.
Dari total laba konsolidasian dan pembagian dividen itu, maka PT Astra Internasional memutuskan untuk menahan sisa sebesar Rp11,54 triliun sebagai laba perseroan.
Selain itu, dalam RUPST tersebut perseroan juga menerima pengunduran diri Mark Spencer Greenberg dari jabatan Komisaris PT Astra International. Dengan demikian, susunan anggota dewan komisaris perseroan berubah menjadi yaitu:
Presiden Komisaris : Prijono Sugiarto
Komisaris Independen : Sri Indrastuti Hadiputranto
Komisaris Independen : Rahmat Waluyanto
Komisaris Independen : Apinont Suchewaboripont
Komisaris : Anthony John Liddell Nightingale
Komisaris : Benjamin William Keswick
Komisaris : John Raymond Witt
Komisaris : Stephen Patrick Gore
Komisaris : Benjamin Birks
Posisi dewan komisaris tersebut berlaku sejak RUPST 2021 ditutup hingga RUPST 2023 PT Astra International. Namun ada pengecualian bagi John Raymond Witt dan Stephen Patrick Gore, posisinya akan berakhir pada RUPST 2022. (E-3)
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor memberikan apresiasi terhadap PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia
RMA Indonesia merupakan satu-satunya distributor resmi Mahindra Tractor di Tanah Air. Sementara, Mahindra FES adalah produsen traktor terbesar di dunia berdasarkan volume.
DFSK Gelora E Blind Van membukukan pemesanan sebesar 212 unit, disusul Seres E1 L-Type sebanyak 126 unit.
Total pengunjung yang hadir sepanjang penyelenggaraan GIIAS 2024 pada 18-28 Juli lalu mencapai 475.084 orang.
GIIAS 2024 telah berlangsung, dan beberapa model mobil baru mencuri perhatian pengunjung serta mencatat penjualan yang mengesankan.
Hadirnya Ioniq 5 N diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para pelanggan yang menginginkan pengalaman berkendara yang tak terlupakan dari mobil berperforma tinggi.
PT Totalindo Eka Persada Tbk menargetkan kontrak proyek meningkat 30% hingga akhir tahun dan laba perseroan naik sebesar 40% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI) memutuskan akan membagikan dividen sebesar Rp39,28 miliar dari laba tahun buku 2023. Jumlah ini setara dengan Rp128,25 per lembar saham.
Pakuwon akan membangun hotel bintang empat, pusat perbelanjaan dan terminal di Kawasan Sumbu Kebangsaan dan tepat di depan tugu Titik Nol IKN.
MIND ID, BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, telah menunjuk Fuad Bawazier sebagai Komisaris Utama (Komut), sementara Grace Natalie menjadi komisaris
Alasan tidak dibagikan dividen tahun buku 2023 karena mempertimbangkan untuk belanja modal proyek-proyek INCO yang sedang berjalan dan modal kerja perseroan di tahun-tahun mendatang.
Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini sebagian besar (76,64%) akan digunakan untuk investasi dan belanja modal Perseroan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved