Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KEMENTERIAN Dalam Negeri (Kemendag) mengungkapkan adanya potensi impor daging ayam. Sebab, harga daging ayam mengalami kenaikan hingga Rpp44 ribu per kilogram (kg).
Mahalnya harga ayam dipengaruhi kenaikan harga pakan ternak, yang menggunakan komoditas jagung. "Kontribusi jagung begitu besar terhadap pakan unggas. Ini hanya soal mengulur waktu saja," ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Syailendra dalam seminar virtual, Selasa (20/4).
"Kita tidak tahu apakah mampu mengulur waktu dalam setahun, setahun setengah, atau dua tahun. Tetapim daging ayam yang murah akan masuk," imbuhnya.
Baca juga: Jelang Ramadan Harga Daging Ayam Mulai Mengalami Kenaikan
Per April, harga jagung lokal mencapai Rp4.263 per kg. Kondisi ini terjadi sejak Februari lalu, yang awalnya berkisar Rp3.879 per kg. Syailendra menyebut stok jagung di perusahaan pakan hanya cukup 29 hari produksi.
"Ini karena minim penyerapan jagung untuk pakan, sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, harga jagung internasional juga mengalami kenaikan per 13 April di level US$222,1 per metrik ton," jelas Syailendra.
Pihaknya menilai harga jagung akan mengalami penurunan pada Juni-Juli. Sebab, ada tambahan pasokan impor jagung dari Brasil dan Argentina. "Mungkin perlu perluasan lahan. Ke depan, harga acuan kami buat fleksibel. Karena, tidak bisa dipaksakan jika biaya produksi naik, namun harga tetap sama," tutupnya.(OL-11)
Akibat pengurungan yang ekstrem, mereka mengalami tingkat stres dan frustasi yang tinggi dan lebih rentan terhadap penyakit yang menyiksa.
Harga ayam potong di sejumlah pasar Kota Batam mengalami kenaikan sebesar Rp7 ribu, membuat Rp45 ribu per kilogram.
Linda salah satu pedagang mengatakan tidak ada kenaikan harga daging ayam saat ini kendati harga beras, cabai rawit dan gula naik.
Harga pakan ayam petelur di Palu, Sulawesi Tengah, mengalami kenaikan. Peternak terpaksa berhenti produksi
Harga ayam potong jenis ras pedaging atau broiler di Palu, Sulawesi Tengah, kembali mengalami kenaikan.
Harga cabai rawit di Palu, Sulawesi Tengah, masih mahal. Pasokan yang belum merata menjadi penyebab.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved