Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PT Pos Indonesia (Persero) berkomitmen mendukung program pemerintah dalam membangun ekonomi berbasis kerakyatan, melalui program kerja sama pendirian Agen Pos di pesantren. Program ini telah mulai diterapkan di Jawa Timur sebagai pilot projek dan akan dikembangkan ke seluruh Indonesia.
Soft launching program Agen Pos di pesantren telah dilakukan di Pondok Pesantren Nurul Islam, Jember, Jawa Timur, pada Jumat (16/4/2021). Hadir pada kesempatan itu Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal Rochmad Djoemadi, Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia (Persero) Siti Choiriana beserta pejabat PT Pos Indonesia lainnya.
Menurut Vice President Product Management dan Marketing PT Pos Indonesia (Persero) Makky M. Makmur, launching di Pesantren Nurul Islam ini menandakan telah dimulainya program pemberdayaan ekonomi kerakyatan di pesantren. Pos Indonesia menggandeng pesantren sebagai mitra Agen Pos. Berbagai layanan Pos, nantinya bisa digarap di pesantren.
"Program ini digagas sebagai dukungan terhadap pemerintah dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan. Bagaimana mendorong para santri di pesantren yang mempunyai jiwa entrepreneurship untuk berwirausaha," kata Makky.
Tak hanya soal pengembangan ekonomi pesantren, para santri juga bisa belajar sejak dini tentang kewirausahaan melalui kemitraan dengan Pos Indonesia. Sehingga ketika lulus kelak, para santri memiliki bekal kewirausahaan untuk dikembangkan di daerahnya masing-masing.
Agen Pos sendiri, adalah konsep pengembangan jaringan yang dilakukan Pos Indonesia. Agen Pos membuka peluang bermitra dengan semua elemen masyarakat. Agen Pos telah dikembangkan Pos Indonesia sejak beberapa tahun lalu dan mendapat respons luar biasa dari masyarakat.
Menurut dia, untuk tahap awal, PT Pos Indonesia mengembangkan program Agen Pos di lingkungan pesantren di wilayah Jawa Timur. Hingga Juni 2021 mendatang, Pos Indonesia menargetkan bisa memiliki 1.000 Agen Pos di pesantren. Sementara secara nasional, pihaknya menargetkan bisa terhubung dengan 10.000 pesantren.
"Selain di Jawa Timur, program ini juga akan kami kembangkan di daerah lainnya. Secara potensi cukup besar. Di Indonesia, diperkirakan ada lebih dari 30.000 pesantren yang tersebar di pelosok negeri. Kami berharap, ini juga bisa memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan Pos Indonesia," beber dia.
Layanan yang bisa digarap Agen Pos cukup banyak. Mulai dari pengiriman barang, pengiriman uang, transaksi pembayaran, kiriman internasional, dan lainnya melalui Q9, Qcomm, Pos Express, Kilat Khusus, Express Mail Service (EMS). Termasuk penjualan benda Pos, di antaranya perangko, materai serta benda Pos lainnya.
Makky menjelaskan, untuk menjadi Agen Pos di pesantren, syarat yang dipenuhi cukup mudah. Seperti bukti akta badan hukum pesantren, memiliki tempat memadai, dan lainnya. Pesantren yang berminat mengembangkan program ini, bisa menghubungi Kantor Pos terdekat.
Selain menyasar pesantren, pihaknya juga bakal membidik komunitas lainnya untuk pengembangan Agen Pos ini. Melalui terobosan ini, Pos Indonesia berharap akan memperluas market share bisnis kiriman di Indonesia. (RO/OL-10)
Pos Indonesia tidak hanya bertransformasi di bidang operasional dan bisnis perusahaan, tetapi juga reorientasi dari model bisnis tradisional ke bisnis logistik modern.
Penghargaan ini merupakan pengakuan atas upaya konsisten PosIND dalam mengimplementasikan praktik bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
PT Pos Indonesia sudah memiliki 12 UMKM center di seluruh Indonesia yang bergerak dalam 5 fungsi.
Kesuksesan perusahaan dalam mencetak laba yang besar utamanya disebabkan oleh transformasi dan digitalisasi
Kegiatan ini merupakan salah satu komitmen Pos Indonesia memajukan UMKM di Indonesia.
Rumah Kreatif ini ingin mendorong terciptanya kreasi konten yang menghibur, inspiratif, serta memberi nilai tambah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved