Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pemkot Surakarta Gelar Industry Innovation Award 2021

Mediaindonesia.com
31/3/2021 18:44
Pemkot Surakarta Gelar Industry Innovation Award 2021
Ilustrasi(Antara/Maulana Surya)

Pemerintah Kota Surakarta berupaya mendorong daya saing industri kecil dan menengah (IKM) melalui gelaran inovasi "Industry Innovation Award 2021".

"Kegiatan ini bagian dari upaya Pemkot Surakarta dalam meningkatkan kualitas dan daya saing pelaku IKM, sekaligus pentingnya mengenalkan legalitas usaha," kata Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Surakarta Agus Sutrisno di sela kegiatan dengan tajuk "Pesona Kriya Nusantara" di The Sunan Hotel Solo, Rabu (31/3).

Ia mengatakan di dalam situasi pandemi Covid-19, seluruh sektor usaha mengalami tekanan cukup dalam. Meski demikian, dikatakannya, sektor IKM masih menunjukkan capaian yang menggembirakan.

"Di Surakarta secara umum memang tumbuh negatif tetapi tidak sedalam provinsi maupun nasional. Kita (Solo) minus 1,72 persen, harapannya kita segera tumbuh positifnya," katanya.

Selain itu, dikatakannya, pelaku usaha juga didorong untuk makin dekat dengan akses permodalan. Oleh karena itu, pada kegiatan tersebut pihaknya juga melibatkan Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia dengan tujuannya agar bisa memfasilitasi IKM untuk bisa mengakses permodalan.

"Karena sebetulnya banyak pelaku IKM sangat 'feasibel' (layak) tetapi dari sisi perbankan masih perlu dibantu. Sesuai visi Wali Kota Surakarta bahwa IKM merupakan tulang punggung Negara. Walaupun secara statistik peran PDRB dari sisi pengeluaran masih didominasi perdagangan besar, kecil, dan eceran, tetapi tetap dari kontribusi produk IKM. Oleh karena itu, harapannya hari ini kami makin bisa meningkatkan daya saing dari pelaku IKM," katanya.

Selain itu, dikatakannya, yang tidak kalah penting adalah kesadaran pelaku IKM agar bisa memanfaatkan platform digital untuk pemasaran. Dengan demikian, dikatakannya, produk IKM makin dikenal di seluruh penjuru dunia. "Karena kalau 'offline', pemasaran produk tradisional tidak akan sejauh atau seluas jika pakai platform digital," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi produk dari pelaku IKM dari Kota Solo. "Harapannya ke depan bisa diperluas lagi agar 'skill up', naik kelas. Yang paling penting adalah mereka sudah melakukan proses digitalisasi semua untuk memperluas market, itu sangat penting sekali di masa pandemi," katanya. (Ant/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya