Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MEMILIKI bisnis yang sukses pasti adalah mimpi dari sekian banyak orang di dunia. Namun tidak semua orang mampu meraihnya alasannya karena kesuksesan bisa diraih selama kita gigih dan pantang menyerah. Ada yang memulai bisnis dari SMA atau mulai dari bekerja terlebih dahulu untuk mengumpulkan modal.
Renaldy Pujiansyah, anak muda Kalimantan Timur, kelahiran 6 oktober 1999 ini adalah salah satu contoh pemuda yang berani memimpin sebuah perusahaan di usia muda, saat ini ia adalah pemilik dari INSAF Digital Agency, Delva Corporations, Event House Of Entrepreneurs, dan Se’i Sapiku Indonesia.
Dibawah kepemimpinannya, Renaldy Pujiansyah berhasil mengembangkan brand-brand lokal menjadi viral seperti Se’i Sapiku Indonesia, Ngikan, Kebab Babarafi, MS Glow, Heslin Beauty, Handmadeshoesby, Raja Se’i, hingga Aulia Fashion.
Ternyata kisah kesuksesan di usia muda tidak didapatkannya dengan mudah begitu saja, ia pun mengaku mengawalinya berawal dari magang atau pengabdian dahulu.
“Awalnya saya membantu apa yang bisa saya bantu kepada teman-teman dan partner saya mas tomliwafa, tidak memikirkan uang pada saat itu intinya adalah saya mau menjalin hubungan dengan baik terutama kepada orang-orang besar," ungkapnya
Ketika banyak sekali anak muda yang mencari perusahaan yang sudah berjalan dan jobdesk yang jelas, Renaldy Pujiansyah justru sebaliknya ia lebih mencari perusahaan yang masih start up dan masih merintis.
“Kenapa saya memilih perusahaan rintisan untuk bekerja karena di perusahaan tersebut kita bisa belajar banyak hal, mulai dari hal teknis hingga strategis, dan satu yang saya suka dari perusahaan rintisan, saya bisa belajar arti mimpi dan harapan yang besar. Di perusahaan rintisan founder dan tim sangat memiliki harapan yang besar dan benar-benar bekerja keras siang malam untuk mewujudkan mimpi tersebut.”
Walaupun Renaldy Pujiansyah sudah memiliki bisnis ecommerce pada saat itu namun rasa ingin tahu dan belajarnya tetap masih tinggi hingga memutuskan untuk belajar dan mengabdi kepada orang lain terlebih dahulu.
Hingga kini ia dikenal sebagai digital strategist dibalik brand-brand lokal yang viral, dan ia juga ekspansi bisnisnya ke ibu kota Jakarta bersama partnernya Tomliwafa mendirikan Delva Corporations dan House Of Entrepreneurs.
“Sebesar apapun yang sudah dimiliki jangan berhenti untuk terus belajar dan mencari tahu, karena sepintar apapun jika tidak memiliki relasi akan susah untuk berkembang,” tutup pemilik akun @renaldypjs ini. (OL-13)
Baca Juga: Dio Satya Biguna, Bos Mie Setan yang Sukses di Usia Muda
Asuransi Raksa telah melakukan strategi yang sesuai dengan kemajuan teknologi.
Google Maps dan Waze, dua aplikasi navigasi populer, baru-baru ini mengumumkan sejumlah fitur baru.
Bagi pecinta fotografi mobile, memiliki smartphone dengan kualitas kamera setara iPhone 15 adalah impian. Namun, harga yang tinggi seringkali menjadi penghalang.
Festival LIKE pertama di 2023 lebih menekankan pada strategi FOLU Net Sink 2030 dan perhutanan sosial, maka tahun ini Festival LIKE 2 akan menekankan pada teknologi ramah iklim.
Rata-rata pengusaha travel disebutkan setuju dengan digitalisasi. Sebab, transaksi digital bisa lebih praktis digunakan, hingga mencegah terjadinya penipuan.
Realme kembali meluncurkan produk terbarunya, Realme 13, yang menawarkan sejumlah fitur canggih dengan harga terjangkau, yaitu sekitar Rp2 jutaan.
Di 2020, karyawan pada usaha ini sebanyak 30 orang. Empat tahun kemudian usahanya meningkat menjadi 100 karyawan yang bekerja sebagai pemotong kain, penjahit, dan petugas di bagian penjualan.
Dimas Eka Prasetya,21, seorang mahasiswa di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Tengah, berjualan es ketan hitam tobrut (toping brutal), di sela waktu luang kuliahnya.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong perguruan tinggi untuk bisa mencetak lulusan wirausahawan muda
Universitas Trilogi kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak teknososiopreneur muda yang berdaya saing global melalui Bootcamp Trilogi Got Business Founder 2024
DUKUNGAN pengembangan kewirausahaan nasional harus mampu direalisasikan dalam langkah nyata. Ini untuk mendorong peningkatan rasio kewirausahaan yang dapat menopang Indonesia.
Diplomat Success Challenge (DSC) kembali hadir dengan komitmen yang semakin kuat sebagai ekosistem kewirausahaan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved