Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Eastspring Investments Indonesia (Eastspring Indonesia) salah satu perusahaan manajer investasi terbesar di Indonesia dan PT Bank CTBC Indonesia (CTBC Indonesia) hari ini, Selasa (9/3) secara resmi mengumumkan perjanjian kemitraan untuk penambahan penjualan 3 (tiga) produk reksa dana Eastspring Indonesia kepada para nasabahnya di Indonesia.
Ketiga produk reksa dana itu adalah reksa dana Eastspring Syariah Greater China Equity USD, Reksa Dana Eastspring Syariah Equity Islamic Asia Pacific USD, dan Reksa Dana Eastspring Investments Yield Discovery.
Dengan kerjasama ini total reksa dana Eastspring Indonesia yang dipasarkan CTBC Indonesia berjumlah 6 buah yaitu Eastspring Investments Alpha Navigator, Eastspring Investments Value Discovery, Eastspring Investments IDR High Grade, Eastspring Syariah Greater China Equity USD, Eastspring Syariah Equity Islamic Asia Pacific USD dan Eastspring Investments Yield Discovery.
"Kami gembira akan kerja sama strategis yang telah terjalin sejak tahun 2016 dengan Eastspring Indonesia sebagai mitra usaha terkemuka di industri reksa dana nasional. Kesamaan visi dalam hal pengembangan produk-produk investasi bagi para nasabah akan terus diupayakan. Kemitraan kami merupakan komitmen untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam hal inklusi dan literasi keuangan melalui investasi terkait reksa dana.” kata Iwan Satawidinata, Presiden Direktur PT Bank CTBC Indonesia dalam keterangan tertulis, Selasa (9/3).
Selain itu, tambahan penjualan 3 (tiga) produk reksa dana kelolaan Eastspring Indonesia ini akan membuka peluang lebih bagi CTBC Indonesia dalam peningkatan perolehan Fee Based Income (FBI) di tahun 2021 ini.
Alan J. Tangkas Darmawan, Presiden Direktur PT Eastspring Investments Indonesia menyatakan bahwa kemitraan dengan CTBC Indonesia sebagai salah satu Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dari Eastspring Indonesia akan mempermudah dan memperluas akses masyarakat untuk dapat berinvestasi pada pada instrumen reksa dana berkualitas melalui bank.
"Kami senang sekali dapat menambahkan tiga varian produk reksa dana ini di CTBC Indonesia. Eastspring Syariah Greater China Equity USD menawarkan kesempatan kepada investor untuk berinvestasi ke salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia dan mendapatkan imbal hasil yang lebih baik. Eastspring Syariah Equity Islamic Asia Pacific USD berpotensi memberi hasil investasi yang lebih tinggi sejalan dengan potensi pertumbuhan GDP wilayah Asia Pasifik (di luar Jepang). Sedangkan Eastspring Investments Yield Discovery, dapat menjadi alternatif pilihan investasi investor dalam mengatur porsi cash (tunai) di masa yang akan datang," jelas Alan.
baca juga: AFPI Siap Bantu Pembiayaan Masyarakat dan UMKM Unbankable
Pada bagian lain Bambang Simmon Simarno, Direktur Eksekutif Perbankan Ritel PT Bank CTBC Indonesia menyebut kerja sama ini adalah salah satu strategi global bisnis perbankan ritel CTBC Indonesia berdasarkan best practice-nya sebagai bank terbaik di Taiwan dalam hal wealth management. Maka strategi yang sama dan secara konsisten pun dilaksanakan di Indonesia.
CTBC Indonesia berkomitmen untuk terus menyediakan beragam pilihan produk investasi reksa dana sebagai produk unggulan wealth management sekaligus untuk memenuhi kebutuhan para nasabah ritel. (OL-3)
Penjualan SBN akan tertuju pada nasabah-nasabah milenial yang masih berusia di bawah 30 tahun.
Selain memperhatikan potensi keuntungan dan risiko dalam berinvestasi di pasar modal, keamanan dalam berinvestasi merupakan faktor utama yang penting bagi masyarakat.
Kisi Asset Management menggelar acara Market Outlook 2nd Half 2024 dengan tujuan memberikan wawasan mendalam mengenai strategi investasi di Indonesia.
Indonesia diharapkan bisa menyetujui peluncuran dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) bitcoin sebagaimana yang telah dilakukan oleh Thailand.
Selama 12 bulan ke belakang, pembayaran dividen BRIF telah berhasil dijaga di level 5% nett per tahun.
Produk reksa dana saham syariah berdenominasi dolar AS itu sekaligus menjadi yang pertama di Indonesia dan berfokus pada investasi di kawasan ASEAN, kecuali Filipina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved