Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MENTERI Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan ketersediaan bahan pokok untuk menghadapi perayaan Natal dan tahun baru (Nataru) dalam status aman. Stok beras sangat mencukupi lantaran produksi yang masih berlangsung.
“Insya Allah sebelas komoditas aman sampai akhir tahun mendatang. Pangan dasar yang kita kendalikan itu ada sebelas dan semuanya dalam kondisi aman. Ada beras, jagung, gula pasir, daging, dan lainnya,” ujar Syahrul dalam keterangannya, kemarin.
Ia mengatakan ketercukupan sebelas bahan pokok itu merupakan upaya dari beberapa pihak, termasuk koordinasi ‘Satu Data Satu Pintu’ dengan Bulog dan Kementerian Perdagangan di bawah koordinasi langsung Kementerian Perekonomian. “Masalah ketahanan pangan ialah masalah yang paling dalam, paling kompleks, tetapi juga starategis. Karena itu, saya tidak boleh salah prediksi atau salah mengolah data. Kita terus melakukan koordinasi antarlembaga yang baik dengan Kemenko, Bulog, atau dengan kementerian lain,” kata Syahrul.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menambahkan pihaknya terus memantau jalannya produksi untuk menyamakan data sebelum dilakukan penyerapan dalam kebutuhan pokok.
“Kewajiban Bulog ialah menyiapkan pangan di seluruh pelosok Tanah Air. Jadi, kita mengikuti perkembangan masalah pangan, termasuk masa panen di Kementan. Alhamdulillah kita memiliki ketersediaan pangan yang cukup, ditambah program di Kementan yang membuat produksi semakin berjalan,” jelas Budi.
Di kesempatan terpisah, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harfiq Hasnul Qolbi mengaku mendapat pesan langsung dari Presiden Joko Widodo untuk membantu Syahrul Yasin Limpo menjaga ketahanan pangan di masa pandemi covid-19. “Ada beberapa hal yang krusial yang Bapak Presiden pesankan ke saya, terutama sekali menjaga ketahanan pangan di tengah pandemi,” ujar Harfiq beberapa saat seusai dilantik menjadi Wamentan, kemarin. (Ins/E-2)
Harga bahan pokok setelah Idul Adha masih tinggi di sejumlah pasar belum adanya penurunan terjadi pada beras kualitas medium dijual Rp13.500 per kg dan premium menjadi Rp 15 ribu per kg.
Satgas Pangan Polri aktif memantau stok bahan pokok penting di pasar tradisional seperti cabai rawit merah, beras, gula, telur ayam, dan daging ayam menjelang Idul Adha.
Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatra Selatan, menjadi salah satu daerah di Indonesia yang berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem sampai ke titik 0%.
Program Belanja Bahagia akan terus berjalan seiring bentuk YBM PLN EPI kepada masyarakat, yaitu memberikan bantuan bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Yang harus diwaspadai untuk menstabilkan harga dan stok bapokting saat HBKN adalah beras, cabai, bawang merah, dan bawang putih.
Nota kesepahaman ini merupakan langkah awal untuk mendorong narasi tunggal pangan yang mengacu pada data yang kredibel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved