Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
DATA merupakan suatu kebutuhan dalam sejarah manusia. Karena hampir semua bidang ilmu bertumpu pada data. Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo tanggal 24 Januari 2020 di Istana Negara, Jakarta, pada acara pencanangan pelaksanaan Sensus Penduduk 2020, bahwa Data akurat adalah kekayaan baru yang sangat berharga saat ini.
Sementara itu Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa Tanaman pangan merupakan salah satu sumber kebutuhan manusia, terutama untuk pangan dan pakan.
Mentan sangat memperhatikan kebutuhan pangan nasional bersumber dari produksi dalam negeri (domestik). “Bicara ketahanan pangan adalah bicara kekuatan negara dan bangsa,” kata Menteri yang akrab dipanggil SYL.
Saat memberikan ceramah kepada peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 61, Senin (27/7), Mentan SYL menyampaikan bahwa negara akan bermasalah apabila ketahanan pangannya bermasalah.
“Kekuatan apapun yang kita miliki tidak bisa menjaga negara dengan baik kalau ketahanan pangan kita bersoal,” lanjut Syahrul.
Untuk itu mulai Juli 2020, Kementan telah melakukan pengembangan sistem informasi tanaman pangan, hingga pada bulan 7 Oktober 2020. Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Bambang Pamuji melaunching Sistem Informasi Pengumpulan Data Pangan Strategis dan Bantuan Pemerintah (SI PDPS dan BANPEM) berbasis tabular dan spasial.
Struktur data yang perlu diperhatikan, ujar Bambang Pamuji, antara lain jenis komoditi jenis wilayah (provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa), jenis lahan (lahan baku sawah dan lahan baku bukan sawah), luas tanam (luasan dan hari setelah tanam), varietas, dan status pertanaman (bantuan pemerintah dan non bantuan pemerintah).
Menurut Bambang, semua dapat dikontrol secara berjenjang. "Diharapkan ini menjadi sebuah proses dukungan pengambilan kebijakan (decision support system),“ imbuh Bambang.
Semangat perubahan yang diinginkan Bambang Pamuji adalah meyakinkan bahwa Kementerian Pertanian sampai jajarannya di lapangan harus percaya bahwa yang lebih tau tanaman pangan adalah insan yang bekerja di tanaman pangan.
"Artinya, kita harus menjadi Produsen Data Tanaman Pangan. Kerja sama semua pihak terus dilakukan untuk memperkuat SI PDPS dan BANPEM ini, sesuai dengan prinsip dan tata kelola Satu Data Indonesia," ujarnya.
Kata kunci keberhasilan yang perlu digarisbawahi adalah aplikasi yang tepat, penugasan petugas pengelola data dan petugas pengumpul data, serta komitmen unit kerja di Pusat dan Daerah.
Bambang menegaskan bahwa Era digital saat ini harus menjadi peluang membangun sistem data dan informasi yang akuntabel, sehingga efisiensi dan efektivitas dapat terlaksana.
“Kami bergerak cepat dengan melakukan konsolidasi pemikiran dengan mengedepankan aturan terkini yaitu Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia. Kita butuh desain dan aplikasi, yang dapat menjembatani kondisi lapangan dan kebijakan di Pusat maupun di daerah. Poin utamanya adalah pemutakhiran data dan pelaporan produksi yang baik,“ jelas Bambang panjang lebar.
Menurut Direktur Statistik TPH dan Perkebunan, BPS, Kadarmanto, aplikasi ini merupakan suatu aplikasi yang sangat strategis, detail dan akurat untuk mendukung kepentingan nasional.
"Ini sebuah sejarah terobosan pendataan secara detail sampai level desa Dinas Pertanian Provinsi sangat mendukung upaya ini dengan antusiasnya dinas pertanian untuk melakukan konsolidasi dengan petugas lapangan," sebutnya.
Di tempat yang sama Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menegaskan bahwa tata kelola data produksi menjadi sangat penting diperbaiki dan dicarikan terobosan sesuai perkembangan teknologi saat ini.
"Jangan sampai bantuan pemerintah jatuh ke lokasi yang sama tanpa memberikan outcome, benefit, dan impact “ujar Suwandi saat menyampakan amanah Menteri Pertanian yang di sesuaikan dengan kondisi selama ini. (RO/OL-09)
Berkat sumbangannya pada Pembangunan Nasional tersebut, Presiden Jokowi dianugerahi penghargaan sebagai Bapak Konstruksi Indonesia. Presiden mengatakan sejak awal kepemimpinannya
Persoalan pangan adalah isu global yang harus ditangani serius.
Pada Juli 2024, perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional secara tahun ke tahun atau year on year (yoy) mencapai 2,99% terhadap IHPB Juli 2023.
RMA Indonesia merupakan satu-satunya distributor resmi Mahindra Tractor di Tanah Air. Sementara, Mahindra FES adalah produsen traktor terbesar di dunia berdasarkan volume.
PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Limau Field berkomitmen mendukung inisiatif-inisiatif kreatif yang lahir dari warga yang juga para pelaku UMKM di sekitar perusahaan.
Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Kemuning, berkomitmen untuk terus memajukan masyarakat terutama perempuan setempat.
Publik khawatirkan isu kemanan data BAIS usai dugaan kebocoran data oleh hacker
Aplikasi berbasis web ini memungkinkan pengguna memantau obrolan terkini di berbagai media sosial dan mengolahnya menjadi data berharga
Confluent menyediakan semua yang dibutuhkan perusahaan untuk mengimplementasikan Kafka dengan cepat, aman, dan andal.
Kehadiran data center yang canggih merupakan keuntungan bagi bisnis lokal berskala besar dan usaha kecil menengah (UKM) yang sudah berkembang.
NTT DATA mengumumkan bahwa divisi Global Data Centers sedang membangun Pusat Data Jakarta 2 Annex (JKT2A) di Indonesia
Harga beras yang mahal tidak boleh hanya disalahkan pada persoalan mundurnya jadwal tanam sebagai akibat perubahan iklim sebagai faktor penyebab saja. Seharusnya, perencanaan diperbaiki
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved