Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PENYALURAN anggaran program subsidi bunga usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) masih sangat kecil. Dari anggaran yang disiapkan pemerintah sebesar Rp 35 triliun, baru terealisasi Rp1,3 triliun.
Menanggapi kondisi itu, Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi, Budi Gunadi Sadikin, mengakui terjadi kesalahan dalam penghitungan alokasi untuk program tersebut.
"Program subsidi bunga UMKM memang agak kurang penyalurannya. Tetapi setelah kami amati, ternyata memang pagunya yang terlalu besar," ujar Budi di Kantor Presiden, Rabu (12/8).
Baca juga: Realisasi Subsidi Bunga KUR Masih Rendah, Menkeu: Ada Persoalan
Meski baru terealisasi sekitar 4%, namun program subsidi bunga mampu menjangkau 13 juta pelaku UMKM. Adapun total outstanding pinjaman mencapai Rp 204 triliun.
Oleh karena itu, Satgas Pemulihan Ekonomi bersama Kementerian Koperasi dan UKM berencana membuat program baru yang bisa mempercepat penyaluran anggaran.
"Pak (Menteri Koperasi UKM) Teten meminta kita buat program baru, untuk memanfaatkan pagu yang masih longgar ini. Kita bisa usahakan ke program lain," jelas Budi.
Baca juga: Perusahaan Pembiayaan Restrukturisasi Kredit 4,18 Juta Nasabah
Selain bantuan subsidi bunga, pemerintah juga melakukan sejumlah program untuk sektor UMKM. Seperti, bantuan likuiditas restrukturisasi kredit UMKM. Dari total anggaran sebesar Rp 78 triliun, yang sudah tersalurkan Rp 30 triliun.
"Ini baru berjalan dua bulan. Menurut saya ini prestasi yang baik," tutupnya.(OL-11)
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengungkapkan, pihaknya tidak perlu mengeluarkan peraturan baru untuk memberikan restrukturisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Puluhan mitra agen dari perusahaan jasa ekspedisi terkemuka di Indonesia, Lion Parcel (PT Lion Express) diberangkatkan berlibur ke Jepang.
BNI berkomitmen untuk terus mempercepat penyaluran permodalan berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan BNI Wirausaha (BWU) kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Ada hambatan-hambatan yang dialami oleh para usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam memperoleh pinjaman dana kredit usaha rakyat (KUR) dari pemerintah.
Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM bidang Hubungan Antar Lembaga Riza Damanik mengatakan perlu ada terobosan yang dilakukan agar penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai target.
TENAGA Penyuluh Pertanian di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sangatlah kurang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved