Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEPALA Staf Kepresidenan, Moeldoko, bertemuKomisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk membahas penurunan harga gas industri, Selasa (14/1).
Gas merupakan salah satu komponen penggerak industri utama. Maka dari itu, isu tersebut akan terus menjadi perhatian pemerintah sampai harga gas benar-benar bisa ditekan sebagaimana keinginan Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Ahok Pastikan Pemerintah Dukung Pertamina Perbaiki Strategi
"Harga gas harus diturunkan karena berkaitan dengan keberlangsungan industri di Indonesia," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Adapun, Ahok mengatakan bahwa dirinya telah dipercaya oleh Moeldoko untuk menjalankan arahan dari Presiden. Terkait persoalan harga gas, lanjut dia, kebijakan strategis telah disiapkan perseroan dan siap segera diimplementasikan.
“Kami sudah ada rumusnya. Nanti silakan tanya ke direktur utama,” ucap Ahok.
Di luar itu, kedua belah pihak juga membahas tentang upaya pemberantasan mafia migas.
Namun, Ahok mengaku tidak membahas secara detail terkait persoalan tersebut bersama Moeldoko.
Baca juga: Perairan Natuna Harus Diramaikan Kapal Nelayan Indonesia
Sebelumnya, dalam sebuah rapat terbatas beberapa waktu lalu, Jokowi meluapkan kekesalan lantaran harga gas industri tidak kunjung turun hingga saat ini.
Padahal, perintah penurunan telah dituangkan empat tahun lalu dalam Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2016 tentang Penetapan Harga Gas Bumi. (OL-6)
PENGAMAT energi dari UGM Deendarlianto menilai pemerintah tidak perluĀ membentuk satuan tugas (satgas) untuk memperbaiki investasi hulu minyak dan gas (migas) di Indonesia.
SKK Migas mendorong eksplorasi masif untuk mengejar target investasi hulu minyak dan gas sebesar US$15,7 miliar atau setara Rp254 triliun (kurs Rp16.195) di akhir tahun ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia mencapai US$20,84 miliar pada Juni 2024. Angka tersebut turun 6,65% dibandingkan raihan Mei 2024.
Salah satu upaya yang dilakukan Kementerian ESDM yaitu meminta KKKS Migas untuk segera mengusahakan Bagian Wilayah Kerja migas potensial yang tidak diusahakan (idle) atau mengembalikannya.
Riau merupakan provinsi besar dalam industri migas, dengan menghasilkan 180 ribu barel per hari atau 30 persen dari lifting nasional.
Incar Blok Baru, Pertamina Internasional EP Ekspansi ke Timur Tengah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved