Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) mendorong pertumbuhan generasi petani dengan menyosialisasikan program dan isu cocok tanam di media sosial. Supaya lebih masif, langkah itu pun melibatkan komunitas kepemudaan, keagamaan, juga startup.
"Kita semua tahu bahwa ketahanan pangan sangat penting sekarang dan masa depan. Maka, Kementan mendorong pertumbuhan generasi petani. Kami menggandeng banyak pihak, termasuk perkumpulan, komunitas, organisasi kepemudaan, keagamaan, hingga startup untuk menanamkan bahwa profesi ini menjanjikan," terang Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri, dalam diskusi kelompok terarah (FGD) bertema Menyinergikan potensi media sosial dalam komunikasi pertanian di Kantor Media Indonesia, Jakarta, kemarin.
Pada acara yang digagas Media Group bersama Kementerian Pertanian itu hadir Direktur Utama Spora Pracoyo Wiryoutomo, Duta Petani Muda Ratna Sari Dewi, CEO Good News From Indonesia (GNFI) Wahyu Aji, Pemimpin Redaksi Indonesia Baik Dimas Aditya Nugraha, Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Bidang Buruh Tani dan Nelayan Numan Iskandar, Achmad Mukafi Niam dari Nahdlatul Ulama, CEO Aku Petani Indonesia Iftikar Sumalaksana Ekafitroh, dan Sigit Kusumawijaya dari ID Berkebun.
Menurut Kuntoro, Kementan mendorong generasi muda memiliki ketertarikan lebih pada dunia cocok tanam. "Padahal profesi ini menjanjikan, terbukti banyak petani yang sukses, selain turut menjaga kebutuhan masyarakat luas."
Ia mengatakan media sosial merupakan alat yang baik dan mampu menjadi pembawa informasi yang masif untuk generasi muda. Pasalnya, mayoritas kaum milenial memiliki akun dan aktif menggunakan kabel komunikasi kekinian tersebut. "Kita mau menampilkan petani-petani yang keren, yang cantik, yang hebat dan sejahtera," paparnya.
Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Bidang Buruh Tani dan Nelayan Numan Iskandar mengaku bahwa langkah Kementan sudah tepat. Pasalnya, pertanian bagi sebagian masyarakat masih dipandang tradisional, kolot, dan tidak menjanjikan.
"Maka, kami mengenalkan dengan cara yang kami bisa kepada masyarakat khususnya generasi muda Muhammadiyah bahwa bercocok tanam itu mulia. Bahkan, Nabi Muhammad pun kerap bersinggungan dengan pertanian," ujarnya. (Cah/X-10)
POLISI akan memanggi AD, anak perempuan dari musisi ternama Indonesia terkait kasus penyebaran video syur.
PEMAIN muda berdarah Indonesia-Australia Mathew Baker mendapat panggilan untuk tim U-17 Australia. PSSI merespons Mathew tetap akan bersama Indonesia untuk tim U-17
Facebook, baru-baru ini, mengumumkan visi menuju era baru yang berfokus pada pembangunan media sosial generasi berikutnya bagi pengguna dewasa muda.
Strategi komunikasi dan branding untuk mempromosikan kawasan wisata di daerah seperti Banyumas, Jawa Tengah, menjadi isu krusial yang memerlukan tindakan konkret.
Pemilik dan pencinta anjing, jangan lewatkan hari fotografi anjing nasional. Yuks foto hewan peliharaanmu dan bagikan di media sosial.
Pemerintah lakukan monitoring isu media sosial untuk susun strategi komunikasi publik
Melalui komunitas Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) generasi muda Aceh diajak untuk mengembangkan sektor pertanian modern.
Kepala BMKG menekankan pentingnya memberikan pemahaman tentang cuaca dan iklim kepada petani, terutama petani milenial yang akan berperan penting di masa depan.
Petani muda didorong mengembangkan pertanian lahan rawa modern
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memberikan program bantuan kepada petani muda di Indonesia. Sebagian besar bantuan berupa bantuan pelatihan baik on farm maupun off farm.
Di tengah krisis iklim dan krisis pangan, peran petani milenial dan pemanfaatan teknologi menjadi kunci penting bagi Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
75 petani muda berhasil lolos menjadi nominee Young Ambassador Agriculture 2024
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved