Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan proyek Light Rail Transit Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (LRT Jabodebek) selesai untuk semua rute secara bersamaan pada 2021.
Sementara itu, per 1 November, proyek LRT sudah mencapai progres 67,3%. Untuk progres terbaru lintas Cawang-Cibubur mencapai 86,2%, Lintas Cawang-Kuningan-Dukuh Atas sebesar 58,3% dan Lintas Cawang-Bekasi Timur sudah mencapai 60,5%.
“Target bulan juni-juli 2021 selesai. Operasional LRT akan dilakukan secara langsung bersamaan pada 2021. Semua rute serentak, tidak bertahap,” kata Menhub Budi Karya, Senin (11/11).
Perkembangan terbaru dari pembangunan proyek ini adalah diresmikannya bentangan beton panjang (long span) proyek LRT Jabodebek yang berada di persimpangan Jalan HR Rasuna Said Kuningan dan Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (11/11).
Dengan peresmian tersebut, maka proyek LRT Jabodebek yang berada di ruas Jalan Gatot Soebroto telah tersambung dengan proyek yang berada di Jalan Rasuna Said, Kuningan. Proyek yang diresmikan ini bertipe box girder beton dengan radius lengkung 115 meter. Kemudian, panjang bentang utama 148 meter dan beban pondasi pengujian 4.400 ton. Long span ini disebut merupakan yang terpanjang di dunia dan mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Baca juga: Progres LRT Jabodebek Sudah 67,3%
Menteri Budi berharap proyek ini dapat segera dituntaskan karena sudah ada kota-kota lain yang segera menyusul pembangunan angkutan massal LRT yaitu Surabaya, Bandung, Makassar dan Medan.
“Kita harapkan ini menjadi satu alternatif atau pilihan angkutan massal Indonesia yang dapat diandalkan,” terang Menhub.
Apresiasi Adhi Karya
Tak hanya bicara target selesai, Menhub Budi pun mengapresiasi Adhi Karya selaku pelaksana pekerjaan proyek LRT Jabodebek yang disebut telah bekerja dengan baik menggunakan pembiayaan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
“Saya melihat Adhi Karya sangat gigih lakukan proyek ini. Proyek ini jadi contoh dari segi struktur tingkat kesulitan dan tingkat kesulitan finansial yang dikerjakan melalui skema KPBU. Adhi Karya bersama PT KAI mengerjakan ini dengan baik dan pemerintah terus memberikan dukungan,” tuturnya.(OL-5)
Dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) RTRW Tahun 2024-2044, Pemprov DKI mendorong agar 70% penduduk di Jakarta dapat berkegiatan disimpul transportasi massal.
Operasional bus listrik lebih memungkinakn karena rute yang sudah pasti dibandingkan truk listrik untuk logistik.
Integrasi antar moda transportasi publik diharapkan tetap dilaksanakan secara berkelanjutan.
Transjakarta telah selesai merevitalisasi 46 halte. Semua kini sudah siap digunakan dan dijamin dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada para pelanggan.
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengajak masyarakat mendorong pemerintah untuk melahirkan upaya penanganan polusi secara serius.
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengungkapkan progres pembangunan LRT Jakarta fase 1B Velodrome-Manggarai saat ini mencapai 22,4%.
Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Wibowo mengatakan pihaknya melakukan penyesuaian titik perhentian bus.
PEMPROV DKI Jakarta menerapkan tarif Rp1 kepada masyarakat yang ingin menggunakan layanan Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta khusus tanggal 22 dan 23 Juni 2024.
Penerapan tarif normal LRT Jabodetabek ini sekaligus mengakhiri masa berlaku tarif promo yang telah berlangsung sejak 22 Oktober 2023 hingga 31 Mei 2024.
Pembangunan berbagai sarana transportasi terus berlanjut, salah satunya Light Rail Transit (LRT) Jakarta.
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, dan Direktur Utama PT Jakpro, Iwan Takwin, mengungkapkan upaya mereka untuk mempercepat pembangunan LRT Jakarta Fase 1B.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved