Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus berupaya agar kejadian black out tidak terulang lagi.
Direktur Operasional I PT Indonesia Power M. Hanafi Nur Rifai mengungkapkan, pihaknya membuat berbagai skema untuk menangani kasus serupa secara lebih cepat.
"Kita akan melakukan pola pertahanan, bagaimana recovery, kita lakukan studi dengan tim penyaluran, distribusi. Nantinya pola koordinasi yang ada akan dievaluasi sesuai SOP menurut kajian yang sedang kita lakukan," ucapnya di PLTU Suralaya, Cilegon, Banten, Selasa (24/9).
Salah satu hal yang akan dilakukan yaitu, pihaknya akan memodifikasi pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Cilegon supaya apabila unit PLTU di Suralaya mengalami gangguan, bisa lebih cepat diatasi.
"Jadi saat PLTU tidak bisa bangkit sendiri, harus menunggu pasokan daya.
Baca juga : PLN Bantah PLTU Suralaya Salah Satu Penyebab Polusi Jakarta
Pasokan daya bisa lewat PLTG, PLTA, yang cepat itu ada di PLTGU Cilegon, kalau PLTA jauh ada di Bandung. Nah, ini kita lakukan analisa untuk memperkuat koordinasi antardepartemen," kata Hanafi.
Dirinya mengakui, padamnya listrik di sebagian besar wilayah Jawa dan Bali disebabkan oleh keterbatasan teknologi serta sumber daya manusia (SDM).
Untuk menghindari kasus serupa, Hanafi menyatakan pihaknya rutin melakukan peremajaan pada alat-alat yang berada di PLTU Suralaya.
Selain itu, pengembangan SDM untuk akrab dengan industri 4.0 akan dilakukan untuk memperbaiki kinerja PLN di masa mendatang.
"Ke depannya akan dijaga agar unit 1 sampai 7 (PLTU Suralaya) tidak lepas secara bersama. Agar tidak timbul gangguan seperti itu," tambah Vice President Public Relations PLN Dwi Suryo Abdullah.
Sebelumnya, pada 4 Agustus lalu, pemadaman listrik terjadi di wilayah Jabodetabek, dan sejumlah wilayah di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
PLN mengungkapkan adanya gangguan yang terjadi pada sisi transmisi ungaran dan pemalang 500 kV, yang mengakibatkan transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan dan diikuti trip seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa.
Selain itu, listrik padam juga akibat terjadinya gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV mengakibatkan padamnya sejumlah Area Jawa Barat. (OL-7)
KEPALA Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko merespons pemadaman listrik di Sumatra. Ia pastikan pemerintah akan mengevaluasi terhadap kejadian tersebut.
PT PLN (Persero) menyebut berhasil menormalkan kembali 100% pasokan listrik yang menyuplai 1,7 juta pelanggan di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) setelah dalam 2 hari terakhir ada pemadaman.
Pemadaman listrik terjadi selama dua hari terakhir di hampir semua wilayah yang tergabung dalam sistem interkoneksi Sumatra, termasuk Provinsi Riau.
SEKITAR 1,5 juta pelanggan PLN di Sumatra Barat (Sumbar) terdampak pemadaman listrik, imbas gangguan transmisi SUTT 275 KV Lubuk Linggau-Lahat, Sumatra Selatan, kemarin.
PLN terus berupaya melakukan pemulihan pasca gangguan pada jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi Linggau-Lahat, Sumatra Selatan
Badai tornado dan petir yang menghancurkan telah melanda Amerika Serikat, menyebabkan puluhan ribu orang kehilangan listrik dan menyebabkan setidaknya 23 orang tewas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved