Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PEMERINTAH terus berupaya memperluas instrumen pembiayaan negara dengan menghadirkan sejumlah produk yang melibatkan masyarakat secara langsung. Salah satu produk yang ditawarkan yakni savings bond ritel (SBR) yang kini hadir dalam SBR007.
Dalam perkembangannya, SBR yang diterbitkan oleh pemerintah lambat laun mulai diincar oleh generasi milenial untuk berinvestasi.
"Kalau dulu didominasi oleh generasi baby boomers. Sekarang SBR didominasi oleh generasi milenial yang mencapai 50% sampai 52%," kata Dirjen Pengendalian Pembiayaan dan Risiko Luky Afirman di Jakarta, Kamis (11/7).
Dirinya mengungkapkan pergeseran basis investor mulai terlihat setelah pemerintah memasarkan SBR secara online.
Baca juga: DJPPR Rilis SBR007 dengan Bunga 7,5%
Terlebih lagi, lanjut Luky, SBR yang dikeluarkan pemerintah juga sangat menarik bagi generasi milenial untuk melakukan investasi. Pasalnya, SBR mudah diakses, aman, serta memiliki penawaran return yang menarik. Hal itu menjadikan generasi milenial menjadi basis investor paling banyak pada instrumen SBR.
"Itu memang tujuan kita untuk memperluas investor based, terutama generasi milenial. Memang ini bertahap tapi perkembangannya sangat menjanjikan," tukas Luky.
Seperti diketahui, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Risiko (DJPPR) baru saja merilis SBR007 yang merupakan alternatif investasi yang ditawarkan dari 11-25 Juli 2019. Dengan tingkat kupon minimal mengambang (floating with floor) sebesar 7,5%, SBR007 memiliki tenor dua tahun dengan pemesanan minimal Rp1 juta dan maksimum Rp3 miliar.
Masyarakat yang berminat untuk berinvestasi di SBR007 dapat melakukan registrasi di 20 mitra distribusi yang telah ditetapkan.(OL-5)
Alarm berbunyi di dunia medis! Penelitian terbaru mengungkapkan lonjakan signifikan dalam kasus 17 jenis kanker di kalangan generasi milenial dan Gen X, menurut studi terbaru.
Hadirnya perlindungan kesehatan lengkap yang terjangkau menjadi semakin dibutuhkan, mengingat biaya medis yang terus meningkat.
KENYAMANAN dalam bekerja menjadi faktor penting yang diperhatikan generasi Z dan milenial. Jessica Casey Jaya dari Apiary Academy, ekosistem yang memfasilitasi pertumbuhan karier dan bisnis
Laporan Pinhome menyebut bahwa preferensi dan tingkat kemampuan finansial generasi milenial umumnya pada segmen harga rumah menengah ke bawah.
Secara umum, kebanyakan responden tidak memiliki kredit, didominasi oleh Generasi Z (70%) dan Generasi X (60%). Sementara itu, sebanyak 45% Milenial memiliki kredit seperti kartu kredit.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) bersama PT Mastercard Indonesia melakukan revamp Kartu Kredit BNI Mastercard Titanium dengan fokus pada segmen generasi milenial dan Z.
Penandatanganan perjanjian kerja sama ini diharapkan dapat menjadi sinergitas dalam pembelajaran pendidikan vokasi dengan kebutuhan di industri, terutama industri ritel.
Permendag Nomor 8 Tahun 2024 dinilai membuat kekhawatiran pada sektor ritel brand global yang masuk Indonesia secara resmi.
KETUA Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja menyayangkan peraturan dari pemerintah yang tidak bisa menyelesaikan permasalahan impor ilegal.
Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) secara tegas menolak pasal tembakau dalam Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Kesehatan.
CSAP perusahaan yang bergerak di bidang distribusi bahan bangunan, barang konsumen, dan kimia, serta jaringan ritel modern, mencatat pendapatan sebesar Rp16,45 triliun pada 2023.
Indoritel terus melakukan ekspansi pada entitas anak (FiberStar) dan entitas asosiasi (Indomaret, FAST, dan ROTI).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved