Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Subsidi Elpiji 3 Kg Berpotensi Lebihi Anggaran

Andhika Prasetyo
25/6/2019 19:05
Subsidi Elpiji 3 Kg Berpotensi Lebihi Anggaran
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Suahasil Nazara(antara)

SUBSIDI gas elpiji 3 kilogram (kg) kembali berpotensi melebihi anggaran yang telah ditetapkan. Kementerian Keuangan mencatat pada 2017, kuota elpiji 3 kg bersubsidi ditetapkan 6,2 juta ton namun realisasinya sepanjang tahun mencapai 6,31 juta ton.

Begitu pula pada 2018, kuota ditetapkan 6,45 juta ton tetapi realisasi akhir mencapai 6,53 juta ton.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Suahasil Nazara mengungkapkan hal itu terjadi karena selama ini elpiji 3 kg diperdagangkan secara bebas. Artinya, komoditas yang semestinya hanya dikonsumsi masyarakat tidak mampu, juga bisa dinikmati golongan menengah dan kaya.

"Itu bisa dibeli oleh golongan masyarakat manapun. Bahkan, kelompok kaya yang jumlahnya 10% pun masih bisa beli tabung elpiji 3 kg. Ini yang kadang-kadang kita sebut bocor, artinya dinikmati bukan oleh yang berhak," ujar Suahasil di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (25/6).

Baca juga: Tidak Ada Pencabutan Subsidi Elpiji 3 Kg

Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah mematangkan skema pendistribusian secara tertutup di beberapa daerah. Dengan skema itu, hanya masyarakat tidak mampu saja yang dapat mengakses elpiji 3 kg.

Kementerian ESDM sedianya menargetkan implementasi distribusi tertutup elpiji 3 kilogram dapat dimulai pada 2020 mendatang. Namun, saat ini uji coba bertahap telah dilakukan di beberapa daerah.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya