Tergoda Selat Sunda

MI/IIS ZATNIKA
13/12/2015 00:00
Tergoda Selat Sunda
(MI/IIS ZATNIKA)
TAK perlu berkeluh kesah atau merekayasa waktu keberangkatan karena macet. Jalanan yang terbilang lancar membuat kami yang berangkat pukul 07.00 dari Jakarta, tiba di Hawaii a Club Bali Resort di Jalan Raya Labuan Km 146, tepat pukul 10.00 pada Sabtu (21/11).

Niat memastikan ketersediaan kamar yang telah dipesan sebelumnya ternyata berbuah tawaran buat check-in lebih dini. Pihak hotel memberikan keistimewaan untuk masuk kamar sebelum waktu check-in pukul 15.00, karena kamar memang telah siap buat ditempati.

Niat mengeksplorasi kawasan Anyer sebelum masuk ke kamar pun segera berganti kegiatan menikmati fasilitas resor papan atas di Anyer itu.

Hadap pantai
Posisi kamar yang menghadap langsung ke pantai yang termasuk perairan Selat Sunda itu sudah pasti membuat akhir pekan istimewa. Fasilitas yang tersedia di kamar pun lengkap, ada dapur plus peranti dapur lengkap yang membuat pengunjung yang membawa serta keluarga bisa melengkapi liburannya dengan masak bersama. Tersedia penanak nasi elektronik, kompor, air dalam galon, penggorengan hingga talenan. Semuanya ditempatkan apik di dapur mini dalam kamar. Kamar saya yang studio deluxe pun terbilang besar, bahkan dengan tambahan kasur pun, masih terasa lega.

Tak perlu berjalan jauh, wahana water boom yang menempel ke lokasi hotel membuat saya dan rombongan nyaris tak perlu ke mana-mana untuk menuntaskan akhir pekan yang seru ini. Seluncuran panjang bergelombang dengan kontur yang terbilang aman buat anak-anak sekalipun, menimbulkan keriangan berulang di kolam renang. Tersedia pula perosotan yang lebih pendek yang lebih memacu adrenalin. Buat yang membawa serta balita, ada beraneka kolam yang bisa menjadi wahana perkenalan si kecil dengan air.

Aneka kolam beragam kedalaman, lengkap dengan kanal berarus itu nyaris tak pernah sepi sepanjang hari. Namun, bagi saya, berenang di kolam dewasa, dengan panorama pantai langsung di depan mata, paling istimewa.

Hawa Anyer yang cenderung hangat, walau tak segerah Jakarta, membuat fasilitas itu bisa dimanfaatkan maksimal dari pagi hingga senja menjelang.

Menikmati wahana air mungkin sudah lazim buat kaum urban, tapi fasilitas lengkap dengan suasana lebih privat membuatnya lebih istimewa. Terlebih lagi, tak diperlukan biaya tambahan untuk fasilitas itu.

Penahan ombak

Setelah puas di kolam, mari menikmati pantai yang terletak langsung di depannya. Sebagian area pantai berpasir gelap itu telah dilengkapi tembok penahan ombak sehingga kegiatan menikmati ombak kecil aman buat balita sekalipun.

Ada pantai berpasir, juga pantai berkarang yang menawarkan petualangan mengamati siput dan kerang laut. Tersedia pula banana boat yang bisa disewa buat memancing tawa dan keseruan bersama.

Balkon romantis

Menjelang senja, saya menikmati panorama matahari tenggelam dari balkon yang tersedia di setiap kamar. Tersedia kursi santai dan meja, dengan pintu geser dari kamar yang membuat hawa segar pantai bisa dihirup sepuasnya dari kamar. Tak perlu buru-buru menyalakan pendingin udara, hirup dalam-dalam hawa pantai nan segar, lengkap dengan semilir anginnya yang lembut.

Memasak bersama

Di malam hari, saatnya bercengkrama dengan keluarga. Kami memutuskan sejenak keluar dari kamar buat melengkapi kebutuhan makan malam di minimarket dan kios milik penduduk sekitar, yang bisa ditempuh 5 menit dari resor. Memasak hidangan makanan malam yang bisa cepat diolah bersama-sama menjadi kegiatan berikutnya yang tak kalah asyik.

Jika energi buat mengeksplorasi masih tersedia, setelah perut terisi, menikmati hawa pantai yang kian sejuk pada malam hari di balkon atau di kursi-kursi yang tersedia di pinggir pantai bisa kian merekatkan relasi dengan orang-orang tersayang.

Loco Moco

Keesokan harinya, kegiatan pertama yang paling seru di pagi hari tentu saja menyambut semburat fajar di tepi pantai, lalu lari-lari kecil di sekitar resor. Saya memanfaatkan trek di sekeliling kolam hingga taman asri di samping hotel.

Buat menghilangkan rasa penasaran tentang titel Hawaii yang tertera pada nama resor ini, saya sempatkan mampir ke Restoran Ululanis yang menghadap langsung ke pantai. Hawaii memang menjadi tema di sini, nama berbagai fasilitas hingga menu yang ditawarkan pun bertema pulau di Amerika Serikat yang jadi favorit pelesir warga dunia pecinta pantai.

Ada sajian loco moco karya koki Suryani di sini. Wujudnya, nasi kekuningan dengan cita rasa gurih, jamur kancing yang disajikan dengan saus jamur, onion ring atau irisan bawang bombay yang digoreng tepung nan renyah, daging sapi asap yang dipanggang serta telur setengah matang.

Kawannya, jus nanas yang dari penampilannya sudah sangat segar dan menyempurnakan kisah tentang Hawaii. "Nasinya memang kami olah ala Hawaii, ada onion, butter, dan daun salam. Sedangkan untuk jus, untuk tamu yang ingin nanas segar murni, tidak kami sertakan simple syrup, biasanya sih bule yang minta begitu. Sedangkan tamu lokal seringnya minta ditambahkan sirup gula putih," ujar Suryani.

Pelesir Baduy hingga Krakatau
Loco moco menjadi perkenalan menyenangkan saya dengan konsep Hawaii di Club Bali Resort ini. Selanjutnya, main air di kolam, seluncuran hingga berenang pantai saya nikmati hingga puas sampai mendekati waktu check-out yang ditentukan, pukul 12.00. Di sini, saya nyaris tak perlu keluar dari resor buat menjadikan akhir pekan menyenangkan.

Namun, buat mereka yang masih ingin menikmati aneka wajah Anyer dan sekitarnya lebih lengkap, tersedia paket berpelesir ke kampung Baduy yang eksotis, Ujung Kulon yang punya pantai dan panorama istimewa, termasuk legenda tentang badak bercula satu yang hanya tersisa di penghujung Pulau Jawa itu hingga tur ke Gunung Karakatau. Namun, yang pasti, bagi saya, liburan di sini tak perlu ada kisah penyerta tentang kemacetan atau keriuhan lokasi wisata. Liburan akhir tahun ini, ke Anyer yuk! (Zat/-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya