Belajar Percaya Diri dengan Berkuda

Tuk tik tak tik tuk tik t a k t i k tuk… Tik tak tik tuk… Ayo apa ada yang tau suara apa itu? Nilai 100 untuk Sobat Medi yang menjawab sepatu kuda! Sobat, menaiki kereta kuda ialah hal yang biasa. Medi yakin pasti, Sobat Medi banyak yang sering menunggang kuda saat berlibur ke daerahdaerah seperti Gunung Bromo, Jawa Timur, atau di sekitar Gedung Sate Bandung. Namun, ada yang lebih menarik lo daripada sekedar menunggang kuda saat berlibur, yaitu Sobat bisa menjadi atlet berkuda. Georgia Hope Handrianto,6, siswa kelas 1 SD Stamford Bandung, Jawa Barat, ialah salah satu Sobat Medi yang doyan banget naik kuda. Mulai usia 5 tahun, Gia sudah sangat sering menaiki kuda.

“Setiap ada waktu libur aku minta papa buat naik kuda di taman karena keseringan akhirnya aku minta ke papa untuk sekalian ikut les berkuda,” ucap Gia. Meski baru berlatih di Stable Baleturangga, Parongpong, Lembang, Bandung, sekitar satu tahun, Gia sudah berhasil mendapatkan juara 2 lomba jumping lo! Di Stable Baleturangga, juga ada Richmando Adha Skyvanda, 10, siswa kelas 5 SD Asih Putera Bandung yang sudah berlatih berkuda selama 3 tahun dan sudah 3 kali berhasil meraih gelar juara. “Aku pernah dapat juara untuk dressage atau tunggang serasi dan jumping, tetapi sebenarnya aku lebih suka jumping karena sangat menantang,” tambah Evan.

Harus aman dan nyaman
Sebelum bertempur, Sobat perlu tahu dulu nih apa saja yang harus disiapkan untuk menjadi seorang atlet berkuda. Mas Febryanto alias Mas Rico, salah satu pelatih di Stable Baleturangga, menyampaikan, karena ukuran kuda juga lumayan besar, usia penunggang juga peru diperhatikan supaya tidak mudah cedera. “Anak-anak itu biasanya moody, semakin kecil dan semakin moody, takutnya malah bahaya kalau langsung naik sendiri, makanya biasanya masih didampingi. Namun, kalau sudah berusia 6-8 tahun, itu sudah bisa menunggang sendiri,” jelas Mas Rico kepada Medi. Selain itu, ada beberapa peralatan berkuda yang perlu Sobat miliki. Di antaranya, pelindung kepala khusus, sepatu khusus agar kaki bertenaga dan tidak lecet, dan terakhir celana berkuda, biasanya terbuat dari bahan yang mengikuti bentuk tubuh supaya penunggang bisa bergerak nyaman.

Setelah semua perlengkapan komplet, Sobat Medi tinggal datang ke tempat latihan. Di Stable Baleturangga, latihan berkuda bisa dilakukan Sabtu dan Minggu, mulai pukul 08.00 pagi hingga 16.00. Biaya pendaftarannya Rp700 ribu, sedangkan iuran bulanan Rp600 ribu. Untuk berlatih menunggang kuda, Sobat Medi tidak perlu memiliki kuda sendiri kok. Setelah melakukan proses registrasi, Sobat Medi sudah bisa langsung menunggang kuda karena kuda juga peralatannya sudah disiapkan Baleturangga.

Rawat dulu, baru tunggangi
Pertama kali latihan, Sobat Medi akan dikenalkan dan diberi tanggung jawab untuk merawat kuda sebelum dan sesudah dipakai latihan. Hal ini bertujuan agar Sobat lebih sayang dengan binatang serta melatih kedisiplinan. Lalu akan dikenalkan pada latihan dasar yang terdiri atas derap dan duduk ringan supaya badan kalian tidak sakit setelah menunggang kuda. Kalau sudah lulus tahap dasar, akan dikenalkan keterampilan lain, yakni canter atau berlari sesuai dengan kebutuhan. Jika sudah mahir, akan dikenalkan dengan dressage atau tunggang serasi. pada teknik ini, penunggang harus terampil menaiki kuda agar bisa berjalan sesuai irama atau pola. Setelah itu ada jumping atau lompat halang rintang. Ini sudah bisa dibilang tahap akhir karena tekniknya lebih sulit dan risikonya juga lebih besar sehingga harus dilakukan mereka yang telah mahir. Semakin lama, halang rintang yang diberikan akan semakin tinggi dan rumit.

Bagaimana tertarik? atau malah jadi minder? Jangan khawatir! Berlatih kuda itu tidak sulit kok. Untuk bisa mengikuti kompetisi, hanya dibutuhkan waktu berlatih 3 hingga 6 bulan. Cepat kan? Lumayan lo dengan menjadi atlet berkuda Sobat bisa lebih bugar dan percaya diri. Selain itu, sertifi kat hasil lombanya bisa digunakan untuk menambah pengalaman. Yuk Gabung! (Ni Putu Trisnanda, Jurusan Jurnalistik, Universitas Padjadjaran/M-1)