JIKA Anda hobi lari, tetapi tidak menyukai bersepeda, saatnya berubah. Bersepeda nyatanya berguna meningkatkan kemampuan lari.
Hasil itu didapat tim peneliti dari Universitas Abertay di Skotlandia. Penelitian mereka diterbitkan di Journal of Strength andConditioning Research, edisi Oktober 2015.
Seperti dilansir situs Health.com, para peneliti meminta 32 pelari berpengalaman untuk berlari 3 kilometer (km) di treadmill. Pelari itu kemudian dibagi dalam empat kelompok.
Satu kelompok di antaranya tetap melanjutkan rutinitas latihan mereka. Tiga kelompok lainnya berlatih dengan selingan berlari dan bersepeda statis.
Latihan campuran itu dilakukan dalam dua minggu dengan interval bersepeda singkat. Di antara interval itu mereka akan beristirahat 30 detik, 80 detik, dan 2 menit.
Setelah dua minggu, seluruh pelari kembali menjalani tes treadmill. Hasilnya grup yang mencetak hasil paling bagus ialah grup dengan latihan campuran lari dan bersepeda, dan dengan waktu istirahat paling singkat, atau 30 detik.
Rata-rata, pelari di grup itu mencatat waktu 25 detik lebih cepat daripada pelari di grup lainnya.
Manfaat itu bukan hanya berlaku untuk para pelari profesional atau berpengalaman. Itu disarankan untuk semua orang yang ingin meningkatkan kemampuan larinya.
"Latihan berintensitas tinggi bermanfaat untuk mengurangi jarak tempuh latihan lari mingguan Anda, tetapi tetap akan meningkatkan kemampuan lari Anda," tutur salah satu peneliti, John Babraj. (*/M-3)