Rayuan Buat Menjelajah Negeri

08/11/2015 00:00
 Rayuan Buat Menjelajah Negeri
(Dok. Kemenpar)
NAMA penginapan itu Iboih Inn. Terasnya yang berada persis di depan laut, sambungan internet yang lumayan kencang di lobi dan yang terpenting, dermaga berair jernih, dengan ikan atlantik blue tang, kepe-kepe alias longnose butterfly serta aneka karang dan ikan berwarna-warni itu bukan cuma memikat Marischka Prudence, 31, blogger perjalanan yang menuliskannya dengan suka rela saat mengunjunginya pada November 2012.

Pembaca marischkaprudence.blogspot.co.id, yang mengunjungi blog itu karena termasuk pembaca setia, atau tertambat tak ketika menuliskan kata pencarian yang terkait dengan Pulau Weh, Provinsi Nanggroe Aceh, pun terpesona. Maka, kini penginapan itu, terutama kamar nomor empat, yang dihuni Marischka silih berganti disewa pelancong. Sebagian dari mereka terprovokasi cerita dan potret Marischka.

"Gue posting tentang penginapan, harga, sampai nomor kamarnya. Lucunya, pernah dapat SMS, dia anak yang punya penginapan itu, mengucapkan terima kasih, sejak penginapannya ditulis di blog, kamar nomor 4 jadi full book. Nggak nyangka aja," kata Marischka penuh semangat ketika berbagi kisah menulis cerita perjalanannya di kantor Media Indonesia, Selasa (3/11).

Jika kemudian Pulau Misool, Raja Ampat, Papua Barat, terus bertumbuh, Marischka juga merasa menjadi bagian keindahan yang kini mulai dilengkapi fasilitas wisata yang kian memadai. "Misool ini salah satu wisata favorit gue. Kalau tempatnya menarik, suka datang berkali-kali, ke Misool sudah 3 kali. Dulu nginap di warga, Namanya Amar. Ketiga kalinya ke sana, dia udah punya penginapan sendiri!" kata perempuan yang sebelumnya sempat menjadi jurnalis hingga mengawal acara perjalanan Travelista di Metro TV.

Bukan cuma Bali
Provokasi buat menjelajah Indonesia, juga ditebarkan Gemala Hanafiah, peselancar yang kini juga menjadikan aktivitas menulis perjalanan sebagai kariernya. Di gemalahanafiah.wordpress.com, dari semula hanya ingin mengabarkan bahwa pantai dengan ombak bagus buat berselancar, Gemala kini sukses menjadikan sosoknya dihitung sebagai salah satu blogger perjalanan dengan pengaruh terbesar di Indonesia.

Tulisan tentang ombak bono di Sungai Kampar, Riau, Mentawai, Sumatra Barat hingga Bulak Benda di Ciamis, Jawa Barat yang kini dipadukan dengan serunya menyelam di Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur, hingga menunggangi gajah di Tangkahan, Sumatra Utara, yang dituliskan dan dibubuhi gambar di blognya, sukses membuatnya diundang mengikuti International Travel Blog Trip. Penyelenggaranya, Kementerian Pariwisata, diadakan pada 7 hingga 19 Oktober lalu. Bersama Marischka dan Gemala, ada 14 pesohor blog perjalanan Indonesia dan 25 dari luar negeri. Mereka menelusuri Kawah Putih di Bandung, Jawa Barat, Borobudur, Yogyakarta, hingga menonton Tari Kecak di Bali.

Bermula dari hobi
Jika blog status yang dibukukan Marischka yang telah mencapai 1.489.128 dan Gemala selalu berhasil memikat banyak komentar dalam posting-annya, pencapaian serupa juga diraih Driana Rini Handayani, pemilik simbokvenus.com. Venus, nama blog yang acak dipilihnya, kini telah menjadi panggilannya. Kini, sebagian kisah perjalanan yang ia tulis, berdasarkan undangan, buat mengimbangi isi blognya, agar tak melulu diisi sponsor, Venus konsisten melakukan ritual jalan-jalan ke lua negeri sendirian."Aku baru saja beli tiket pesawat ke Eropa, Rp5 juta untuk pulang pergi. Berlakunya tahun depan sih," kata Venus yang mengaku tak menasbihkan diri sebagai blogger perjalanan, tetapi memang sangat hobi menjelajah tempat baru.

"Karena suka jalan, dan awalnya ngeblog buat cerita apa saja, ya soal travelling ini juga diceritakan. Sampai sekarang, kalau orang lain punya dana lebih mungkin digunakan untuk beli gadget aku sih untuk jalan-jalan," kata Venus yang selain telah menjelajah Tanah Air, juga telah pelesir hingga Eropa dan Amerika Serikat. Ia meyakini , jalan-jalan ke luar negeri terkadang lebih murah daripada domestik, tetapi Indonesia jauh lebih kaya dan beragam.

Profesional

Kesetiaan untuk berbagi, dengan konsekuensi menggali ide dan materi penulisan dan foto yang harus konsisten, juga dipadu dengan keterampilan teknis yang sebenarnya bisa dipelajari oleh orang awam.

Wicaksono yang tersohor sebagai Ndoro Kakung di dunia maya mengungkapkan, mereka yang dianggap sebagai influencer atau sosok yang berpengaruh harus pandai memadukan aneka platform yaitu blog serta sosial media, mulai Facebook, Twitter, Instragram, Youtube, serta peranti-peranti lain yang akan muncul berikutnya.

"Dari awalnya hobi, sebagian blogger menjadi profesional. Modalnya, keseriusan, kemauan dan kemampuan untuk selalu belajar serta networking!" kata Wicak.

Dunia teknologi informasi terus bertumbuh, menawarkan peluang-peluang yang sebelumnya tak pernah terbayangkan. Bermodal dana dan keterampilan yang amat terjangkau, mereka membagikan inspirasi dan provokasi. Sentuhan personal, membuat pembaca tak berjarak dan lebih percaya atas ulasan mereka.

Pelesir menjelajah Indonesia pun menjadi agenda banyak orang yang sebelumnya masih terpaut jauh dari aktivitas jalan-jalan. Publik dunia pun, tak henti digoda untuk menyambangi Indonesia, mendatangkan banyak peluang di Tanah Air. (*/M-1)


miweekend@mediaindonesia.com



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya