Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
TIGA penari perempuan melenggak-lenggok sambil menunggang kuda. Rambut mereka yang panjang seperti ekor kuda bergoyang ke kanan dan ke kiri megikuti irama musik. Kemudian ada sejumlah penari pria juga menggoyangkan tubuh seirama dengan suara musik. Dengan kostum warna ungu cerah dipadu warna merah dan kuning emas, para penari meloncat sambil menggerakkan tangan seakan-akan sedang menunggang kuda. Berpakaian bak prajurit, mereka tampil kompak dan penuh semangat.
Itulah Tari Bala Turangga yang dibawakan para penari dari EKI Dance Company, yang akan dipentaskan dalam acara Asia-Pacific Broadcasting Union (ABU) International Dance Festival 2017, yang diselenggarakan di Hyderabad, India, 13-16 Januari ini. Acara ini bertujuan mengenalkan budaya khas di wilayah Asia Pasifik melalui tari. Selain Indonesia, akan tampil tarian dari Afghanistan, Azerbaijan, Fiji, India, Maldives, Mongolia, Turkmenistan, dan Uzbekistan. Sang koreografer Rusdi Rukmarata sudah berpengalaman dalam menciptakan tarian-tarian bernuansa Indonesia yang dipadukan dengan seni kontemporer.
Takako Leen, asisten koreografi Tari Bala Turangga menjelaskan munculnya tarian itu merupakan ide Rusdi Rukmarata, koreografer EKI Dance Company. “Inti tarian tentang perempuan-perempuan berkuda di masa Kerajaan Majapahit yang dikenal dengan nama pasukan Bhayangkari. Di masa lalu pasukan berkuda Majapahit ini cukup terkenal,” ujar Takako saat ditemui dalam jumpa pers ABU Dance International Dance Festival 2017, di Gedung RRI Pusat Jakarta, Rabu (11/1). Tarian ini memang disuguhkan pada akar tarian Jawa yang dinamis, tetapi tetap mampu menampilkan suasana mistis, sehingga penonton merasakan kehadiran pasukan berkuda yang tersohor pada masa itu. Selain Bala Turangga, ada tarian Baliano. Para penari menggunakan kostum warna kuning emas. Untuk perempuan menggunakan mahkota warna emas seperti yang umum dipakai para penari Bali pada umumnya. Dengan iringan musik gamelan Bali yang cukup meriah, sembilan penari menari dengan gerakan cepat dan dinamis. Gerakan melompat banyak dimunculkan pada kedua tarian tersebut.
Tradisional dan balet
Menurut Takako, memang gerakan tarian yang muncul perpaduan antara gerakan tarian tradisional Jawa dan balet. Latihan tari memakan waktu 1,5 bulan. Selain itu, para penari berlatih fisik dan menari Bali dan balet agar bisa menyeimbangkan gerakan-gerakan yang akan ditampilkan. Dua tarian yang dibawakan sembilan penari ini diboyong Radio Republik Indonesia (RRI) ke India. Bagi RRI, ini sebuah kehormatan bagi lembaga penyiaran maupun mewakili Indonesia di kancah internasional. Soleman Yusuf, Direktur Program dan Produksi RRI, menceritakan ABU International Dance Festival ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan. Pada pertemuan para dewan ABU ke-53 di Bali sekaligus dilaksanakan pergelaran budaya TV Song Festival dan ABU Prize tahun lalu, dihadiri 64 negara termasuk RRI. Para delegasi merespons positif saat EKI Dance Company tampil dalam acara tersebut.
“Pada tahun ini diselenggarakan festival tari internasional. Dari 64 negara anggota ABU meminta 10 negara, satu di antaranya Indonesia untuk tampil dalam acara di Hyderabad. Indonesia melalui RRI diundang untuk tampil bersama sembilan negara lainnya,” ujar Soleman. Festival tari ini juga mempunyai nilai lebih karena RRI dipercaya sebagai lembaga penyiaran publik yang selalu melestarikan budaya. Apalagi dalam pertemuan di Bali, Presiden ABU menyebut Indonesia adalah negara superpower di bidang kebudayaan di dunia. RRI kemudian membawa kembali para penari EKI untuk tampil di Hyderabad pada tahun ini. “Inilah saatnya memperkenalkan dan mempromosikan kebudayaan Indonesia yang sangat beragam sekaligus memacu anak muda untuk menjaga dan bangga dengan kebudayaan Indonesia,” tambah Tantri Relatami dari Public Service Broadcasting RRI. (M-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved