Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Setiap Selasa-Jumat, pengunjung dapat menikmati beragam makanan Indonesia dari berbagai daerah.
TAK perlu pergi jauh ke Bogor untuk merasakan kesegaran asinan buah dan sayur asem. Saat rindu menyantap tinutuan maupun makanan khas Manado lainnya pun, cukup dengan kocek Rp85 ribu bisa puas menyantap penganan cita rasa Indonesia di Jakarta.
Tepatnya di Restoran Rock N' Sugar, Luminor Hotel Pecenongan, promo bertajuk Quick Lunch menghadirkan ragam makanan tematis khas Indonesia mulai Selasa hingga Jumat pukul 12.00-14.30 WIB. Baru saja melangkahkan kaki ke dalam hotel, mata sudah tak sabar melihat sebuah ruangan bernuansa Indonesia.
Kamis merupakan waktu bagi makanan khas Sunda untuk memanjakan lidah dan perut. Sekitar 22 sambal berjajar beralaskan potongan daun pisang. Baru melihat sambal saja, keinginan mencicip sudah semakin menggebu, apalagi ketika melihat kepulan asap dari sayur asem dan nasi yang dibungkus daun pisang.
Sembari berkeliling, Chef Hadi Waluyo juga memperkenalkan makanan autentik lainnya yang disajikan dalam bentuk stall, seperti mi kocok Bandung hingga empal gentong Cirebon. "Setiap minggu berputar, menu stall tidak selalu mi kocok dan empal gentong. Masih banyak menu khas Sunda lain yang bisa dieksplorasi," kata Hadi sembari mengajak kami mencicip Es Goyobod.
Suguhan pertama yang kami cicipi ialah nasi bambu dengan lauk lengkap seperti tahu, tempe, ayam, hingga sambal dan lalapan. Ada yang berbeda dengan nasi bambu milik Luminor Hotel. Jika biasanya kita menemukan nasi bambu di bagian dalamnya dilapisi daun pisang, kali ini tidak. Nasi aron dibiarkan menyatu dengan dinding bambu yang sudah dibersihkan terlebih dahulu, kemudian dimasak hingga matang. Cukup kaget karena ketakutan masih adanya serabut dalam dinding bambu, tetapi Hadi memastikan hal tersebut tidak terjadi karena proses pembersihan memakan waktu hingga satu minggu dengan pencucian dan pemanasan yang berulang.
Aroma khas bambu menyatu dengan nasi putih, tepat jika disantap saat masih panas. Apalagi jika dipadukan dengan sambal, ikan asin, dan sayur asem, membuat mulut enggan berhenti untuk terus mengunyah. Jika bosan mencicip sayur asem, padanannya bisa menyeruput kuah sup iga kedondong. Rasa segarnya beraroma kedondong, dengan potongan daging iga yang sangat empuk.
"Nasi bambu dan sup iga kedondong ini masuk ke menu andalan kami, setiap hari bisa dipesan dalam daftar ala carte," tukasnya.
Ada lagi penganan khas yang tampil di Kamis Ngariung, yaitu nasi goreng Cianjur, hanya menggunakan irisan cabai dan kecap sebagai pelengkap masakan tersebut. Berbeda dengan nasi goreng yang banyak menggunakan campuran bumbu rempah dihaluskan. Rasanya sederhana, tetapi cukup memberi pengalaman rasa baru mencicip nasi goreng.
Seusai menyantap hidangan tersebut, kami segera mencicipi mi kocok khas Bandung dengan kuah bening dan potongan kikil. Sedikit tambahan sambal malah memacu semangat makan dan tak sabar untuk mengunyah rujak sayur dan rujak buah yang dihidangkan secara berdampingan. Kalau ingin rujak colek, bisa juga mengambil potongan buah seperti pepaya, mangga, dan nanas dengan guyuran sambal kacang. Sementara itu, untuk dessert (makanan penutup), Hadi mengatakan pihaknya menyediakan menu fusion tidak berdasarkan pada suatu daerah tertentu.
Menu autentik
Promo quick lunch memang baru dibuka pada September dan akan berlangsung hingga akhir Desember. Siapa pun yang ingin mencicipi bisa langsung saja datang sesuai dengan jam yang telah ditentukan.
Pihak Luminor Hotel memang menetapkan Indonesian heritage sebagai tema restoran yang memiliki kapasitas 180 kursi tersebut. Di setiap hari dengan tema yang ditentukan pun, pengunjung bisa menambah berkali-kali minuman es teh. Untuk air mineral, pengunjung akan dikenai biaya tambahan.
Hadi pun mulai merinci tema-tema yang telah ditetapkan per harinya, mulai Selasa dengan tema Batavia corner & fushion, Rabu bertemakan Javanese food and Jogja corner, Kamis menyajikan Luminor ngariung with Sundanese food, dan di hari terakhir akan tersedia Manado, Melayu corner, and fushion.
"Begitu banyak menu masakan dari satu daerah yang tidak akan habis disajikan dalam satu hari sehingga untuk menu di minggu berikutnya bisa kita gunakan supaya tidak terjadi kebosanan juga," pungkas Hadi. (M-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved