Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
AROMA pedas dari cabai hijau langsung menyeruak ketika berbagai bumbu halus bertemu dengan minyak panas dalam wajan. Malam itu, executive chef Ibis Kitchen, Mustari, mendemonstrasikan cara memasak bebek palekko yang menjadi makanan khas Ibis Makassar City Center.
Tidak tanggung-tanggung, untuk makanan ini, bebeknya didatangkan langsung dari Pinrang. Daerah yang terletak 185 km dari Makassar, Sulawesi Selatan, itu memang terkenal sebagai penghasil bebek.
"Kita orang Makassar, bebek dari Pinrang rasanya legit, mungkin karena faktor alam juga. Di sana daerah sawah. Jadi mereka tanam padi sambil piara bebek dan bebeknya biasanya dilepas," ujar Mustari kepada Media Indonesia, Minggu (18/9).
Pengolahan masakan yang dibanderol Rp55 ribu per porsi itu tidak terlalu sulit. Chef Mustari mencampur serai, lengkuas, jahe, bawang putih, bawang merah, cabai hijau, dan cabai rawit menjadi satu. Setelah menyatu, meskipun tidak terlalu halus, bumbu dimasukkan ke wajan panas yang sudah dilumuri minyak kelapa.
"Kita pakai minyak kelapa yang kita buat sendiri, sehingga aromanya lebih kuat," ujar chef yang sempat bekerja di Timur Tengah selama lima tahun itu.
Ketika bumbu sudah mengeluarkan aroma, baru bebek yang sudah dipotong dimasukkan. Tambah juga daun jeruk dan air ke dalam wajan. Tentunya tidak lupa garam dan merica. Setelah itu, masakan dibiarkan selama 30 menit dengan api kecil agar bumbunya menyerap ke daging bebek. Potongan bebek tersebut disajikan dengan nasi putih yang hangat.
Saat dicicipi, rasa pedas langsung terasa. Bumbunya pun menyerap ke daging bebek yang tebal dan legit. Bila Anda kurang menyukai pedas, nasi putih yang mendampingi mampu meredam panasnya masakan itu.
Bila belum puas berpetualang di Ibis Kitchen, coba lamb burger. Namun, jangan berharap menemukan patty yang tersisip dalam roti burger dan dilapisi mayoneis, lettuce, tomat, dan acar timun.
Chef Mustari ingin memperkenalkan burger dengan cara yang berbeda.
Patty yang terbuat dari daging paha kambing yang digiling dicampur dengan merica, garam, pala, cengkeh, bawang putih, paprika, cabai bubuk, chili flake, saus tomat, dan saus bbq. Setelah tercampur, patty dilapisi dengan daging asap.
"Daging asap digunakan biar saat ditumis tidak berhamburan. Selain itu, meberikan variasi yang mengombinasikan daging kambing dan sapi," ujarnya.
Uniknya, burger itu menggunakan roti prata atau lebih dikenal dengan roti maryam, disertai sayuran pendamping berupa terong, tomat, dan paprika yang ditumis bersamaan.
"Kita sedikit memberi pilihan ke tamu, burger tidak harus identik dengan burger bun, mayones, dan ketang goreng. Jadi kita coba beri pendamping roti prata atau orang menyebutnya dengan roti maryam dan kita kombinasikan dengan sayuran yang praktis," ujar Mustari.
Bila Anda kurang menyukai roti maryam, bisa diganti dengan pasta. Mustari mengaku bila diganti pasta, kebanyakan pengunjung meminta fettucini. Masakan seharga Rp80 ribu per porsi itu dalam sehari terjual 15 porsi.
Tiramisu
Setelah menikmati dua makanan, saatnya meneguk minuman yang segar. Ada dua minuman yang patut dicicipi, tiramisu ice blend dan markisa splash.
Layaknya kue tiramisu, rasa kopi dan creamy terasa di minuman seharga Rp25 ribu itu. Racikan minuman itu terdiri dari sirup tiramisu, es krim vanila, milk whipped cream, dan tidak lupa taburan cokelat serut.
Sementara itu, rasa segar ditonjolkan markisa splash. Minuman itu merupakan campuran sirup markisa, tonic water, dan lime. Tidak hanya campuran lime juice, tapi juga potongan lime juga dimasukkan ke minuman, dan tidak ketinggalan butiran-butiran markisa yang memberikan sensasi sendiri.
Jadi bila ke Makassar, mampir ke Ibis Kitchen Ibis Makassar City Center untuk menikmati menu terbaik mereka. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved