Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
MENGURANGI porsi olahraga berat seiring bertambahnya umur nyatanya tidak berlaku bagi Siti Elisa Santy. Di usia 47 tahun, Siti justru semakin memperluas jelajah olahraganya. Tidak tanggung-tanggung, perempuan berhijab ini menjajal triatlon.
Sungailiat Triathlon yang berlangsung April lalu di Kepulauan Bangka Belitung menjadi triatlon pertama bagi Siti. "Saya sudah sering mengikuti maraton. Lalu teman-teman di komunitas, ngajak ayo dong kita ikut triatlon! Jadi, itu kayak target terakhir," tutur Siti kepada Media Indonesia, Selasa (20/9).
Meski begitu, bukan berarti Siti mudah saja 'naik kelas' ke triatlon. Terlebih pada 2015, ia mengalami dua kali cedera saat mengikuti maraton. Namun, insiden yang sampai membuatnya sakit berjalan dan harus 'puasa' lari selama dua bulan ini justru mengembalikan kegiatannya bersepeda. Ibu dua anak ini memang tidak bisa lepas dari olahraga.
Setelah kembali rutin bersepeda, Siti pun mantap menyambut ajakan teman-temannya. Bahkan, untuk mengasah kemampuan berenangnya, Siti mengikuti kursus tiga kali seminggu. Staminanya pun digenjot lagi dengan berlatih kebugaran tiga kali seminggu dengan bimbingan pelatih pribadi.
Jerih payahnya tidak sia-sia. Dari latihan beberapa bulan itu ia bisa menyelesaikan kompetisi yang terdiri dari lari, renang, dan sepeda itu dengan baik. Bahkan, naik podium pertama untuk kategori perempuan berusia 45-49 tahun.
Bukan hanya kebanggaan sendiri, pencapaian itu menjadi lecutan bagi sang suami. "Suami saya juga sudah sering maraton, dan sekarang jadi tertarik triatlon," tukas Siti.
Sungailiat juga menjadi triatlon pertama bagi Muhamad Andi Syafrizal Indrawan. Sayang, pemuda 29 tahun ini gagal menyelesaikan lomba.
Ia menyerah setelah menempuh jarak 30 meter di lomba sepeda. Padahal sebelumnya, di nomor renang, ia sudah berhasil bangkit dari cedera.
Saat mencapai jarak 1 km berenang di laut, ia mengalami kram di kaki kiri. Tidak menyerah, Andi berenang dengan satu kaki. Meski kemudian kaki kanannya juga kram, Andi beristirahat dulu menggunakan pelampung dan kemudian mampu berenang lagi hingga pantai. Meski gagal finis, Andi tidak kapok dan tetap melihat pelajaran besar dari kompetisi triatlon. "Triatlon ini mengajarkan bagaimana cara seseorang menikmati proses dan fokus pada tujuan. Manusia diciptakan sampai bisa berenang, bersepeda, dan berlari sebanyak itu membuktikan kalau sebetulnya manusia diciptakan dengan potensi yang besar, jadi tinggal bagaimana individu itu bisa mengolahnya saja," tutur pria yang rutin berlari 3-4 kali seminggu ini.
Kegagalan itu juga tetap membuatnya penasaran pada triatlon. Ia merasa prestise yang sangat tinggi jika bisa menjadi orang yang finis triatlon.
Gengsi setara golf
Daya tarik triatlon sudah dipahami benar oleh Chaidir Akbar. Sebagai pendiri komunitas Triathlon Buddies, ia sudah menjajal berbagai ajang triatlon sejak 2012. Dari situ pula, Chaidir menyimpulkan bahwa prestise yang tercipta bukan hanya karena tantangan fisik, melainkan juga berbagai biaya, mulai dari biaya perjalanan, biaya peralatan, biaya latihan, sewa pelatih, hingga sewa tempat.
"Barrier to entry (tantangan untuk masuk) ke olahraga ini cukup tinggi, termasuk biaya yang cukup besar. Di luar negeri bahkan sudah mengeluarkan istilah cycling and triathlon is the new golf," tutur pria yang menjabat sebagai asisten wakil presiden di sebuah bank swasta multinasional yang berkantor di Jakarta.
Karena itu, Chaidir tidak heran jika peminat triatlon juga kebanyakan orang-orang yang mapan secara ekonomi. Dalam komunitas penggemar triatlon pun mudah ditemui orang-orang dengan jabatan strategis.
Di sisi lain, Chaidir mengatakan bahwa prestasi di triatlon tetap ditentukan kedisiplinan dan kegigihan. "Meski peralatan yang mahal, semua itu tidak menjadikan seseorang menjadi pemenang, nilai-nilai seperti kerja keras, disiplin, daya juang yang lebih dominan dalam olahraga ini," tegas pria yang juga pernah mengikuti triatlon dengan rute renang di Selat Madura ini. (M-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved