ERA teknologi yang semakin canggih membuat proses belajar mengajar turut serta berpartisipasi menggunakannya, misalnya saja metode belajar yang baru, efektif, dan interaktif dengan menampilkan konten model 4D yang nyata.
Hal itu diwujudkan Octagon Studio melalui Animal4D+ sebagai produk flashcards augmented reality (AR). Lewat teknologi itu, anak-anak dapat mengutarakan nama hewan seperti apa yang mereka dengar.
"Kami ingin menanamkan pengalaman lebih dari sekadar mempelajari hewan model 4D. Maka dari itu, kami menambahkan fitur interaktif antarpengguna dan hewan: memberi makan hewan. Contohnya, si sapi hanya akan mengejar kartu rumput dan mengabaikan makanan lain dan menandakan si sapi adalah herbivora. Si monyet akan mengejar pisang yang muncul di atas kartu banana," ungkap Marketing Manager of Octagon Studio Stella Setyiadi kepada Media Indonesia, beberapa waktu lalu.
Aplikasi dan kartu Animal4D+ sudah dipersiapkan sejak September 2014 dan dirilis di Wearable Technology Show 10-11 Maret, London, 2015. Sejak itu diluncurkan, sudah lebih dari 50 ribu kartu terjual. Tidak hanya itu, sejak Maret 2015, Octagon mempersiapkan Octaland4D+ Occupation. Kartu itu telah diluncurkan pada Augmented World Expo 8-10 Juni di Silicon Valley, California, 2015. Baru sepekan, angka penjualan berhasil mencapai 6.000 kartu.
Kartu terbaru itu memiliki fungsi yang sama, yakni memunculkan objek 3D menggunakan aplikasi berbasis AR.
"Rencana ke depannya, kami akan merilis buku mewarnai dan activity book dengan tema karakter-karakter Octaland. Pengalaman AR akan lebih seru dengan buku mewarnai AR karena karakter yang hidup akan sesuai dengan apa yang kita warnai," tambah Stella. Layar ponsel Penggunaan aplikasi tersebut termasuk mudah. Anda cukup membeli kartu Octaland4D+ Occupation seharga Rp50 ribu per pak dan mengunduh aplikasinya secara gratis di Google Play atau App Store. Kartu tidak akan berfungsi tanpa bantuan aplikasi tersebut.
Guna mengaktifkan aplikasi, Anda harus memasukkan nomor seri yang tercantum dalam kotak kartu guna mengaktifkan karakter yang tergambar di kartu. Setelah itu, Anda cukup memindai kartu-kartu tersebut dengan menggunakan aplikasi yang sudah diunduh guna melihat hewan-hewan itu muncul dalam format 4D.
Tidak hanya bentuk 4D, Anda juga dimanjakan dengan alunan musik dan suara dari karakter yang muncul dari kartu. Tidak hanya itu, yang menarik ialah kartu Animal4D+. Bila kartu hewan didekatkan dengan kartu makanan mereka, hewan itu akan bergerak mendekati makanannya. Namun bila jenis makanannya tidak sesuai dengan hewannya, ia tidak akan mendekat.
"Saat produksi Animal4D+, kami membutuhkan waktu yang tak singkat pada proses 'texturing' model binatang 4D agar dapat menampilkan binatang yang terlihat semirip mungkin dengan yang asli pada saat pengguna menyaksikan mereka hidup di layar.
Dalam persiapan aplikasi, kami menemukan berbagai kendala teknis dalam peninjauan kualitas di berbagai perangkat Android untuk meminimalkan crash dan bug pada saat aplikasi diluncurkan," kisah Stella.
Aplikasi itu menjadi alternatif yang menarik untuk semua kalangan umur, khususnya anak-anak.
Mereka dapat melihat karakter tersebut secara 4D dan itu tidak menutup kemungkinan untuk melihat si karakter dari berbagai sudut. Dampak negatif Di satu sisi, orangtua harus memperhatikan dampak negatifnya terhadap kesehatan. Pasalnya, kebiasaan anak bermain menggunakan gawai terlalu sering akan merusak mata. Guna menghindari kemungkinan itu, Octagon Studio mengimbau orangtua menggunakan gadget seefektif dengan mengatur waktu bermain dan membatasi jarak pandang antara layar dan mata.
"Aplikasi dan flashcards kami tergolong ke dalam lingkar aplikasi berbasis edukasi untuk digunakan semua kalangan umur khususnya anak-anak. Selain itu, flashcards kami dapat dipakai untuk memperkenalkan alfabet tanpa aplikasinya," tambah Stella.
Selain dua produk itu, Octagon membawa produk lain seperti Animal4D+, London History AR, dan OctagonVR+ dalam setiap kesempatan pameran di luar negeri.
"Orang-orang yang mencoba produk kami pada saat itu memberikan tanggapan positif tentang produk kami. Bahkan mereka mengusulkan banyak ide untuk produk kita selanjutnya," pungkas Stella. (M-4)