Gemerlap Fauna dan Gaya Bohemian

Siti Retno Wulandari
18/9/2016 05:45
Gemerlap Fauna dan Gaya Bohemian
(MI/ROMMY PUJIANTO)

HUTAN di kala malam tidaklah menyeramkan, tetapi menyuguhkan pesona eksotis yang glamor.

Begitulah yang terlihat di koleksi brand Dibba yang ditampilkan di dalam acara pembukaan pusat perbelanjaan Neo Soho di Podomoro City, Jakarta, Kamis (8/9). Brand yang dibuat empat perancang, yakni Ykha Amelz, Faisal Shah, Claudia Adinda, dan Swaragita Andika tersebut menampilkan busana yang menonjolkan lukisan fauna eksotis, seperti harimau kumbang, kukang, dan burung hantu.

Suasana malam hadir lewat dominasi warna biru gelap dan hitam sebagai latar. Sementara itu, beberapa hewan dan flora dimunculkan dalam warna stabilo sehingga menciptakan kesan kontras, eksotis, glamor sekaligus muda. Dibba juga menonjolkan kesan seksi lewat potongan mini pada rok, potongan menggantung, dan kerah rendah pada atasan.

Hidden beauty paradise, begitu Ykha Amelz menyebut tema besar dari koleksi mereka. Untuk mewujudkan koleksi tersebut, keempat desainer berbagi tugas sesuai keahlian masing-masing.

"Ada yang fokus di pola, pemilihan bahan, printing, hingga penambahan aplikasi seperti sulam pada bagian-bagian tertentu yang memang butuh dikuatkan," kata Amelz saat ditemui seusai pembukaan Neo Soho.

Perempuan lulusan dari Universitas Parahyangan menjelaskan koleksi mereka sebelumnya pernah dipresentasikan. Namun, mereka membuat beberapa perubahan sehingga lebih nyaman dipakai dan cocok untuk acara sehari-hari.

Seperti pada setelan blazer yang menyerupai potongan kimono dan celana panjang yang dipenuhi motif-motif hewan dalam ukuran kecil. Juga, pada atasan berwarna putih dan berlengan panjang dengan detail puff diberi print hewan yang kemudian diperkuat dengan teknik sulam.

"Kalau sebelumnya lebih terlihat seperti adibusana, sekarang kami ubah tampilannya agar lebih kasual dan santai. Bisa dikenakan siapa pun, baik yang berhijab, yang ingin pergi ke kantor, hingga perempuan yang akan datang ke pesta malam hari," imbuh Faisal.

Gaya bohemian

Jika Dibba hadir dengan semarak hewan, label Calla Atelier menyuguhkan kesegaran botani dalam potongan yang lebih feminin. Segar dan ceria tampak dari pilihan warna material dan hasil print yang disematkan pada busana tersebut.

Mengangkat Future lover sebagai tema koleksi, desainer Opi Bachtiar ingin mnyebarkan kedamaian dan cinta melalui potongan busana longgar dengan detail juntaian bernuansa bohemian. Contohnya, gaun mullet putih dengan lengan kelelawar.

"Material yang saya pakai berupa rayon, linen, juga net. Ingin membawa pemakai untuk tidak mudah menuduh dan lebih baik berekspresi bebas dengan cinta," tukas Opi.

Koleksi lain yang memukau ialah milik desainer senior Didi Budiardjo. Sesuai dengan ciri khasnya, Didi mengangkat kain adati yang kali ini berupa batik bernuansa gelap. Batik itu diolah menjadi busana bergaya kesatria Jepang.

Didi memasukkan siluet kimono dan celana longgar tradisional Jepang yang kemudian dipadukan dengan sentuhan feminin lewat penggunaan bahan tile.

Desainer senior lainnya yang ambil bagian ialah Tri Handoko. Membawa lini Austere, Tri menampilkan busana bergaris simpel dengan aksen frill. (M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya