ABRASI yang terjadi di pantai selatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengakibatkan pantai semakin curam sehingga penyu sulit mendarat dan jumlah sarangnya pun turun.
"Jika dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya, pendaratan penyu untuk bersarang pada tahun ini jumlahnya menurun. Ini akibat pantai yang semakin curam setelah terkenan abrasi," kata Bagyo, Ketua Kelompok Konservasi Penyu Goa Cemara, Kabupaten Bantul, Senin (3/8) seperti dikutip kantor berita Antara. Menurut dia, pada 2015 ini di wilayah Pantai Goa Cemara, angka pendaratan penyu untuk bertelur menurun drastis. Padahal, pantai tersebut selama ini menjadi tempat favorit penyu untuk bertelur.
Sampai Agustus ini, hanya ditemukan lima sarang telur penyu di pantai. Sarang itu kemudian dipindahkan ke tempat konservasi untuk dipantau sampai menetas. Padahal, pada tahun lalu, ditemukan 28 sarang.
Bagyo menilai penurunan jumlah sarang penyu itu disebabkan abrasi pantai di Goa Cemara. Gerusan air laut membuat kondisi pantai menjadi curam. "Kondisi pantai terlalu curam sehingga terlalu sulit untuk penyu mendarat," tambahnya. Turunnya angka pendaratan penyu di Goa Cemara mengkhawatirkan. Pasalnya, bisa saja populasi penyu ikut terpengaruh.(*/M-3)