INDONESIA kedatangan penyanyi unik yang siap meramaikan industri musik. Walaupun warna musik yang diusung tidak terdengar umum, berkat karakter vokalnya yang kuat, Asteriska agaknya mampu bertahan dengan pasar musiknya tersendiri.
Setelah lebih dari 10 tahun berkarier di dunia musik, awal Agustus lalu akhirnya Asteriska merilis sebuah album bertajuk Distance. Pada debut albumnya ini ia memilih untuk mempersembahkan karya musiknya yang sederhana, murni, dan nyaman di telinga para pendengarnya.
Lagu-lagu dalam album tersebut merupakan kombinasi melodi yang lembut, lirik, serta perpaduan folk dan pop yang unik. Tak sekadar menyajikan cinta dua sejoli, Asteriska berhasil membuat lamunan terus berimajinasi dengan perpaduan lirik dan musiknya.
"Album ini sudah saya beranikan kerjakan sendiri sejak November 2014. Saya sudah tidak sabar ingin berbagi karya karena sebelumnya kerja sama dengan beberapa produser dan eksekusinya berlarut-larut lantaran sibuk," ungkap perempuan yang akrab disapa Icil itu kepada Media Indonesia, Kamis (20/8).
Nuansa sederhana memang tersaji apik. Tidak ada hentakan drum seperti musik pada umumnya. Hanya ada suara perkusi di beberapa lagu untuk membuat nuansa pantai menguat. Di bawah label musik indie, Demajors Independent Music Industry (DIMI), Asteriska merilis album dalam bentuk kepingan CD berisi delapan lagu dengan single berjudul Distance.
"Lagu ini bercerita soal mewakili orang long distance, ada ragu tapi kalau yakin baik-baik saja," imbuhnya. Setelah album ini, menurut rencana Asteriska akan tetap mengerjakan album bersama gitaris muda Gerald Sitomorang dengan warna musik folk yang diharapkan bisa lebih kuat. Penasaran dengan musiknya? Anda bisa berkunjung ke www.asteriskamusic.com. (Fik/M-6)