Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
MEMALINGKAN muka ke arah kiri sesaat setelah melewat pintu masuk Bazar Art, mata akan bertemu pandang dengan buaya yang menempel dinding. Buaya itu terpotong menjadi banyak bagian. Potongan tubuh ditata rapi berjajar dalam penampang berbingkai besar. Antarbagian saling bererat dan berjalin dengan bantuan plastik berbentuk silinder kecil. Patung dinding buaya.
Sebanyak 20 bagian tubuh berada dalam bingkai persegi besar. Berbahan plastik tiga dimensi, bingkai itu berisi empat potongan ekor, empat potongan tubuh, delapan potongan kaki, dan empat potongan kepala. Jika disatukan bagian tersebut akan membentuk sepasang tubuh utuh buaya, jantan, dan betina.
Mirip seperti permainan bongkar pasang, hanya berukuran besar dan menempel di dinding.
Itu karya Djoko Hartanto berjudul Till Death Do Us Part atau Sampai Maut Menjadikan Kita Spareparts. Karya itu merupakan salah satu karya yang dipamerkan dalam Bazar Art Jakarta 2016.
"Dasar buaya," begitu ungkapan untuk menyebut laki-laki yang gemar 'membual' pada lawan jenis dan tidak setia pada pasangan. Istilah itu terkandung jamak dipakai. Bahkan di Jakarta, tempat suku Betawi tinggal.
Padahal buaya adalah binatang yang setia. Bahkan, apabila buaya betina terlebih dahulu mati, buaya jantan tidak akan kawin lagi atau mencari pasangan lain. Itu sebabnya, dalam budaya Betawi, buaya justru dijadikan simbol kesetiaan dan kelanggengan dalam sebuah hubungan. Roti buaya menjadi sajian wajib dalam acara pernikahan Betawi.
Sebelum berkelana menjelajahi rimba teduh seni kontemporer di Bazar Art 2016, patut pula Anda memperhatikan karya Agnes Christina dalam tajuk Reading Centini 'Nggon'. Serat Centini merupakan karya sastra klasik jawa yang ditulis pada abad ke-19. sering disebut sebagai Kamasutra-nya Jawa. Padahal Centini lebih dari itu. Centini menghimpun segala macam ilmu pengetahuan dan kebudayaan Jawa. Di sini, Agnes akan membeber Centini dalam kerangka membangun tempat tinggal ala masyarakat Jawa. Semua ada aturan dan tuntunan.
Pusat seni dunia
Tahun kedelapan, Bazar Art Jakarta 2016 seolah makin meneguhkan visi untuk menjadikan Jakarta sebagai pusat seni dunia. Kali ini, pameran didukung 42 galeri Nusantara dan mancanegara. Perhelatan ini digelar pada 25-28 Agustus 2016 di Grand Ballroom The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place.
"Sejak pertama kali digelar, Bazar Aat Jakarta telah bertransformasi menjadi art fair terbesar milik Indonesia dan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia," terang Vivi Yip, Deputy Fair Director BAJ 2016.
Bertemakan Food For Soul #IndonesianPride, BAJ 2016 menghadirkan lebih dari 1.500 karya seni. Ada 19 galeri lokal yang berturut, di antaranya galeri Paskai, Zola Zulu, Andrew Art & Gallery, Canna, Artsphere, Puri Art, Arti, dan ROH Projects. Turut pula berpartisipasi 23 galeri dari Amerika, Taiwan, Singapura, Korea, Prancis, Malaysia, Filipina, Jepang, Hong Kong, dan Spanyol.
Keberagaman seni rupa ialah daya tarik tersendiri dari BAJ kedelapan ini. Ini pula yang diyakini menjadi salah satu alasan mengapa perhelatan seni rupa ini dapat terus meningkat dalam jumlah pengunjung dan partisipasi galeri setiap tahunnya.
"Bazar Art Jakarta 2016 bukti Indonesia bisa memiliki art fair bertaraf internasional. Bazar Art Jakarta pertama kali diadakan pada 2009 dan sekarang telah menjadi satu art fair serta art hub terbesar di Asia Tenggara," ujar CEO of MRA Group Soetikno Soedarjo.
Selain memajang karya seni rupa yang menjadi daya tarik utama, BAJ 2016 juga menggelar berbagai program. Program-program tersebut ialah MALLart. Instalasi karya seniman Indonesia akan diletakkan di berbagai posisi strategis di Pacific Place. Di antaranya karya Eko Nugroho berjudul Tropical Bouquet yang diletakkan menggantung di tengah mal.
Edu Art merupakan program tentang sebuah konsep pendidikan seni untuk anak-anak, remaja dan dewasa. Seni ialah tentang kreativitas. Di sini, seni tidak hanya akan diapresiasi, tapi juga ditransfer. Edu Art membimbing para peserta membuat sebuah karya seni. Program ini dimulai dengan art tour ke sekolah-sekolah di Jakarta, terutama SD dan SMP, dengan tujuan mengenalkan fine art sekaligus menunjukkan cara mengapresiasi, menghargai, dan menciptakan perspektif.
Selanjutnya, kolaborasi dengan para seniman, seperti workshop mural bersama Sanchia T Hamidjaja (27/8), menggambar wajah sendiri bersama RE Hartanto (27-28/8), dan membuat wayang kulit bersama Kemal Eiedine (28/8).
Talk Art akan membawakan diskusi seputar dunia seni (26-28/8). Beberapa tema yang dibahas ialah art and film, art restoration, art and architecture, dan art and music.
BAJ juga akan mengusung program Art Charity Auction (Lelang Seni untuk Amal). Sebanyak 35 karya seni dari 35 seniman akan dilelang pada 28 Agustus. Termasuk di antaranya, tas kulit Bisonte, helm Zulu, sepatu sneakers dan skateboards. Hasil lelang akan diserahkan pada Yayasan Seni Rupa Indonesia. (M-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved