Tantangan Hijau untuk Siswi SMA!

Suryani Wandari
28/8/2016 03:45
Tantangan Hijau untuk Siswi SMA!
(DOK SURYANI WANDARI)

Gerakan hijau bukan mereka praktikan dengan meriset limbah dan menjadikannya sebagai aneka peranti.

Sebanyak tiga siswa perempuan perwakilan sekolah mereka itu berada di atas panggung. Mereka mempresentasikan hasil penelitian yang berjalan belum sampai sebulan. Kadang barang yang mereka riset ditunjukkan ke hadapan empat juri. Walaupun bentuk dan teknik yang mereka lakukan berbeda, semua tim berfokus pada pengolahan sampah menjadi barang berguna.

Setelah beberapa pekan melaksanakan proyek, pada Kamis (28/7) di Balai Kota Jakarta, para peserta L'Oral Girls in Science itu beraksi di depan dewan juri juga penonton. Pada kompetisi sains khusus siswi sekolah menengah atas (SMA) itu, mereka belajar menjadi agen perubahan positif untuk lingkungan dan komunitas sekitar dengan mempraktikkan 5R atau refuse, reduce, reuse, recycle, dan recover.

Tahun ini, L'Oral Girls in Science bertema Think outside the trash bin - waste recovery challenge diikuti 15 SMA seluruh Indonesia untuk memikirkan solusi yang memberdayakan kembali bahan-bahan bernilai ekonomi tinggi dari sampah.

"Kami memandang sampah sebagai suatu permasalahan yang akan dapat lebih mudah dipecahkan melalui solusi ilmiah. Mengetahui bahwa generasi muda memiliki peran besar dalam mengubah perilaku masyarakat secara lebih luas untuk lebih peduli," kata Umesh Phadke, Presiden Direktur PT L'Oral Indonesia.

Indonesia bebas sampah

Kerennya lagi, aktivitas ini juga didukung Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta yang membuka acara ini. Tempat pembuangan akhir (TPA) sampah, kata Ahok, terus meningkat dan masih menjadi isu penting di Indonesia. "Jakarta telah mempromosikan 'Indonesia Bebas Sampah 2020' sebagai bagian dari komitmen kami mengurangi masalah lingkungan. Kita perlu mempersiapkan generasi muda perempuan untuk meraih masa depan yang lebih hijau untuk Jakarta dan Indonesia," kata Ahok.

Pemutih dan penguat gigi

Setelah melakukan seleksi dari 50 SMA dari seluruh Indonesia, terpilih 15 tim yang masing-masing terdiri atas 3 siswi untuk maju ke babak final hari itu. Setiap tim telah mempersiapkan hasil penelitiannya dalam mengolah sampah menjadi barang berguna. Ide-ide kreatif pun bermunculan, seperti Nata dari kulit pisang yang dibuat SMA 1 Sabang, paving blok dari campuran aspal, pasir, dan limbah plastik yang terbukti lebih kuat daripada paving blok biasa buatan SMA Gunung Sindur, hingga media tanam dari kertas buatan SMAK 3 Penabur.

Mereka terinspirasi oleh sampah tak terpakai yang berada di sekitar sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan. SMA 1 Padang, Sumatra Barat, yang menjadi juara 2, memanfaatkan limbah cangkang kerang langkitang yang berada di pinggir pantai untuk dijadikan pasta gigi sebagai pemutih dan penguat.

"Di padang sendiri banyak sekali limbah kerang langkitang, restoran seafood biasanya membuangnya begitu saja ke pantai, ini membuat pantai tidak sedap dipandang, warnanya hitam," kata Lupi, siswa SMAN 1 Padang yang meriset dan meneliti kandungan langkitang sekitar 2 minggu.

Tak hanya itu, SMAK 3 Penabur pun punya karya yang tak kalah keren. Mereka memanfaatkan limbah kertas di sekolah untuk media tanaman. "Kertas ini kan asalnya dari pohon, kita daur ulang lagi direbus dan dibersihkan untuk menjadi media tanam, dan berhasil menumbuhkan beberapa jenis tanaman seperti kangkung, dan buncis," kata Marsella, SMAK 3 Penabur yang menjadi juara 1.

Bahan kajian pemerintah

Ya, mereka memang niat dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Ide-ide itu pun nantinya akan dijadikan bahan kajian oleh Dinas Kebersihan DKI Jakarta. "Hasil penelitian mereka, khususnya para pemenang ini akan menjadi bahan kajian Dinas Kebersihan. Ide-ide mereka ini sangat menginspirasi, nanti kita kaji lalu koordinasikan dengan Dinas Pendidikan," kata Yusen Hardiman.

Semoga Ide-ide kreatif para perempuan itu menjadi solusi penumpukan sampah yang telah menyebabkan berbagai masalah serius di Indonesia, seperti banjir, eksploitasi lingkungan, termasuk pencemaran air dan udara ya! (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya