Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Miss Scuba alias Putri Selam rutin menjelajah karang-karang di perairan Indonesia, bukan cuma untuk piknik, melainkan juga menjalankan misi konservasi.
MUDA pertama kali berjumpa Swietenia Puspa Lestari di Kabupaten Kepulauan Anambas, Riau, di tengah keriuhan penyelenggaraan Festival Lestari Anambas pada 14-16 Agustus 2016, di kabupaten dengan taman laut terbesar di Indonesia Timur itu.
Tenia menjadi panitia sekaligus mentor bagi para finalis Duta Lestari siswa SMA Anambas yang nantinya diharapkan menjalankan kampanye konservasi di daerah mereka.
Sang Miss Scuba alias Putri Selam itu kemudian berbagi kisah tentang dunia menyelam yang punya peran penting bagi kegiatan konservasi. Menurutnya, untuk melindungi laut, masyarakat harus mulai mencintainya. Untuk itu, kita harus terjun langsung melihat keindahan di bawahnya!
Ceritain dong awalnya kamu hobi menyelam?
Sebenarnya saya dari kecil sudah senang banget main di laut, tapi mulai belajar menyelam sejak kelas IV SD. Apalagi, orangtua juga penyelam. Jadi, saya dulu sering ikut ayah travelling dan menyelam.
Terus bagaimana ceritanya ikut Miss Scuba?
Pada 2014, ada teman mendaftarkan saya di ajang ini. Terus saya mengikuti interview dan tahap-tahap seleksi. Dari ratusan peserta, saya masuk 30 besar, lalu dari 30 peserta itu diseleksi lagi jadi 12 besar. Saya ternyata sampai ke babak final yang diadakan di Jakarta dan akhirnya saya mendapatkan runner-up dan favorit Miss Scuba 2014.
Jadi Miss Scuba, kegiatan kamu tambah dong?
Setelah menjadi pemenang, bukan hanya gelar, melainkan apa sih aksi terbaik yang bisa saya berikan. Setelah menjadi Miss Scuba, saya lebih banyak mengikuti kegiatan di laut, khususnya aksi-aksi konservasi dan talkshow pelatihan kepada masyarakat mengenai bagaimana cara clean up di laut.
Kegiatan saya yang sangat erat kaitannya dengan ekosistem laut ialah mendirikan Yayasan Divers Clean Action yang bergerak dalam kebersihan laut. Di samping itu, saya juga mengambil jurusan teknik lingkungan di ITB, yang kebetulan nyambung sama kegiatan di Scuba dan yayasan.
Yayasan Divers Clean Action ini kamu dirikan sendiri?
Divers Clean Action ialah sebuah yayasan yang berdiri sejak Februari 2016 dan bergerak dalam kebersihan laut di Indonesia. Anggotanya terdiri atas 12 pemuda yang berada di daerah Jabodetabek dan kebetulan saya ketuanya.
Setiap kita melakukan diving pasti kita menemukan sampah, kita mau ngadu ke siapa? Pasti dicuekin. Maka dari itu, kita buat website dan aplikasi yang akan diluncurkan September. Jadi, saat kamu sedang diving dan nemuin sampah, kamu bisa mapping dengan cara difoto terus kasih alamat lengkap daerahnya. Jadi, kita bisa tahu nih, ternyata di daerah itu indeks kebersihannya berapa persen. Selain itu, kita juga melakukan pemanfaatan dari sampah-sampah yang ditemukan di laut. Misalnya, sampah plastik dan gabus sintesis.
Pesan kamu buat anak-anak muda yang hobi piknik di laut?
Penyelam atau wisatawan harus berperilaku irit sampah, terutama ketika berkunjung ke tempat penyelaman. Caranya, tidak membuang sampah sembarangan dan meminimalkan sampah dengan cara membawa tempat minum sendiri, yang bisa dipakai ulang atau menggunakan kemasan dari bahan yang cepat terurai.
Kiat-kiat menyelam agar tidak mengganggu ekosistem laut?
Saat melakukan penyelaman, harus melatih keseimbangan agar tidak menabrak karang, hindari mengaduk sedimen pasir yang bisa membuat karang dan biota laut jenuh. Hindari menggunakan produk yang mengandung microbeads seperti sabun yang mengandung scrubs, dan jangan mengambil sampah yang telah ditumbuhi karang. Pengunjung juga diharapkan untuk tidak memakan spesies binatang laut yang sudah langka atau di lindungi. (M-1)
Hendro Joko Pryono, Mahasiswa Jurnalistik Universitas Sumatra Utara
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved