Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
JIKA berbagai pelosok Nusantara ditelusuri, selalu ada kudapan khas yang menarik untuk dicicipi. Banyak di antaranya yang membuat lidah jatuh hati dan kuat terkenang di ingatan.
Sayangnya, umumnya kudapan dari daerah lain hanya bisa dinikmati ketika kebetulan kita sedang berkunjung ke sana atau dibawakan sebagai oleh-oleh.
Namun, itu dulu, sebelum toko ritel modern mulai menjual kudapan tradisional dari berbagai kota. Hal itu juga yang sudah dilakukan Super Indo yang sebelumnya membuat private brand 365.
Pada Senin (22/8), Super Indo meluncurkan private brand baru Indoculinaire yang akan fokus menawarkan makanan, camilan, dan minuman khas kampung halaman. Saat ini sudah ada 60 jenis kudapan dan minuman tradisional dari berbagai daerah yang bisa didapatkan di 136 gerai Super Indo.
Ada emping jagung khas Majalengka, kue bangkit khas Bangka Belitung, endog lewo pedas dari Garut, tiga jenis nasi khas Jawa Barat, dodol durian, dan berbagai kopi daerah. Super Indo bekerja sama dengan UMKM sebagai pemasoknya.
Dengan pengemasan yang premium, kerenyahan kudapannya terjaga. Rasanya pun sama persis dengan camilan aslinya tanpa penurunan kualitas.
Menurut Wirawan Winarto, Vice President Operations PT Lion Super Indo, mereka membuka kesempatan luas untuk UMKM lain bekerja sama dengan mereka memasok camilan tradisional. "Syaratnya produknya belum ada di kita, karena tidak bisa sama," jelasnya.
Futoni Rukomi, salah seorang pemilik UMKM asal Cimahi, mengaku senang atas terbukanya kesempatan itu. Saat ini dia memasok nasi tutug oncom, nasi liwet teri, dan liwet jambal dalam kemasan kotak, untuk dijual di Super Indo. "Dulu pasar saya terbatas lokal saja, sekarang jadinya nasional seluruh Indonesia," ungkapnya senang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved