Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Makhluk-makhluk kecil berwarna biru keunguan tampak pada layar televisi yang telah disambungkan dengan sebuah mikroskop. Mereka ternyata ialah mikroba dan bakteri yang hidup di dalam air yang diambil di pinggir laut Cilincing, Jakarta Utara. Keduanya hidup di sana karena air di pinggir laut Jakarta sudah sangat tercemar!
Teman-teman dari Yayasan Putri Kasih Cilincing begitu antusias mengikuti rangkaian kegiatan The Joy of Children pada Minggu (7/8) lalu. Mereka belajar tentang pencemaran air hingga cara berperilaku ramah lingkungan dan gaya hidup bersih.
“Selama ini teman-teman harus beli air bersih, ya, karena air di sekeliling mereka sudah sangat kotor dan tercemar. Mereka harus tahu apa yang membuat air tercemar,” kata Kak Magdalena Fenisia sebagai ketua organisasi Lecreatte yang menyelenggarakan The Joy of Children.
Sebelum memulai sesi waterlab bersama kakak-kakak dari Word Wide Fund For Nature (WWF) Indonesia, peserta mengambil sampel air dari pinggir laut dan selokan di sekitar rumah yayasan untuk diteliti dengan mikroskop. Hasilnya, ada banyak mikroba dan bakteri berbahaya.
Kurangi sampah
Salah satu penyebab polusi air ialah sampah, terutama sampah rumah tangga yang dibuang sembarangan di pinggir laut. Plastik, kaleng, bungkus makanan, dan semacamnya mengapung pinggir laut. Tidak hanya merugikan manusia, sampah membahayakan hewan-hewan yang tinggal dalam air. Salah satunya penyu.
“Penyu itu memiliki daya penglihatan yang kurang baik. Karena penglihatan buram, mereka sering kali mengira sampah plastik itu ialah ubur-ubur makanan mereka. Kasihan, kan?” cerita kakak-kakak dari WWF Indonesia pada sesi storytelling.
Karena itu, Sobat Medi, kita sama sekali tidak boleh membuang sampah sembarangan. Justru kita harus membuang sampah sesuai dengan jenisnya, yaitu organik dan anorganik. Sampah organik adalah sampah yang mudah busuk dan tidak bisa didaur ulang seperti sampah makanan. Sampah anorganik adalah sampah yang kering dan bisa didaur ulang seperti botol plastik dan kertas. Akan lebih baik lagi jika kita bisa mengurangi buangan sampah sehari-hari.
Kebiasaan baru
Daur ulang ialah salah satu kebiasaan baik untuk mengurangi sampah. Sobat Medi juga bisa mendaur ulang kardus bekas di rumah seperti yang dipelajari teman-teman Yayasan Putri Kasih Cilincing dari kakak-kakak komunitas Sidalang (Kreasi Daur Ulang).
Kita juga bisa mengurangi sampah plastik dan styrofoam dengan membawa botol minum dan kotak makan sendiri. “Sampah plastik dan styrofoam itu ialah sampah yang paling sulit terurai, butuh waktu hingga lebih dari 200 tahun!” begitu kata kakak dari Sidalang.
Selain itu, kita harus membiasakan diri menghemat air bersih dengan cara tidak membuka keran terus-menerus saat mencuci tangan atau menggosok gigi. Meskipun bumi kita sebagian besar terdiri dari air, jumlah air tawar hanya 2%, lo, Sobat Medi. Semakin hari jumlah air bersih juga semakin sedikit. Teman-teman kita yang tinggal di pinggir laut Cilincing sudah merasakan dampaknya. Sekarang saatnya kita mulai menghemat dan menjaga kebersihan air serta lingkungan sekitar! (Grace Olivia Sihombing, Jurnalistik Universitas Padjadjaran/M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved