Makan Bersama Ala Korea

Hera Khaerani
14/8/2016 00:31
Makan Bersama Ala Korea
(MI/Galih Pradipta)

Berbagai pilihan makanan yang tengah menjadi tren di Korea Selatan bisa menjadi opsi untuk makan bersama keluarga dan teman.

DI atas api yang menyala, seloyang penuh keju mozarella bercampur jagung, jalapeno, dan potato wedges dipanaskan. Tentu saja, tak butuh waktu lama hingga keju tersebut meleleh. Berbekal penjepit di sebelah kiri sementara gunting di tangan kanan, Chef Lucky Agustino melilit sayap ayam dengan campuran keju mozarella yang meleleh itu. Alhasil, tersajilah potongan sayap ayam dalam balutan keju yang gurih meleleh. Itulah rolling cheese, salah satu menu andalan di Ojju K-Food.

Selain sayap ayam, rolling cheese tersedia dalam varian daging sapi. Dengan teknik memasak yang sama, daging sapi bagian iga premium dibalut dengan keju. Sebelumnya, dagingnya sudah melalui penggodokan selama 15 jam sehingga memastikan bumbunya menyerap dan dagingnya menjadi empuk. "Setelah itu, dagingnya dipanggang 40 menit untuk memberikan rasa roasty," jelas Chef Lucky. Kami mencicipi rolling cheese itu Rabu (10/8) siang dalam pembukaan Ojju K-Food di Food Society Kota Kasablanka, Jakarta.

Proses pengolahannya yang ditampilkan langsung di depan pelanggan dipastikan menjadi daya tarik tersendiri. Menu yang saat ini sedang tren di Korea Selatan (Korsel) itu jelas tidak masuk kategori hidangan tradisional 'Negeri Ginseng'. Meski bumbu yang dipakai untuk dagingnya khas Korsel, balutan keju mozarella membuatnya terkesan sebagai hidangan Barat. Untuk rolling cheese itu, ada tiga tingkat kepedasan yakni mild, spicy, dan fi ery spicy. Seporsi rolling cheese iga sapi yang cukup untuk 2-3 orang dibanderol Rp219 ribu.

Sementara itu, chicken wing seharga Rp99 ribu. Biasanya pelayan yang menyajikan rolling cheese di hadapan pelanggan akan menawarkan untuk memanfaatkan sisa keju untuk diolah menjadi nasi goreng. Nah bila mau, dia akan menambahkan nasi, kimchi, beserta rumput laut. Dengan sisa keju yang ada, nasi akan terkunci dalam keju meleleh. Untuk membuat tambahan nasi goreng khas Korea dengan telur di tengahnya itu, harganya Rp29 ribu.

Ramai

Tradisi makan di Korea sangat identik dengan kebersamaan. Makanya bila Anda punya waktu ekstra, tidak ada salahnya mencoba menu yang memang diperuntukkan dinikmati bersama-sama. Selain rolling cheese untuk 2-3 orang, di Ojjo K-Food Anda bisa menikmati budae jjigae. Hidangan kaya protein itu dihidangkan dengan bumbu tradisional Korea yang disebut gochujang. Selain berisi banyak sayuran, daging, dan hidangan laut, budae jjigae lazim dihidangkan selagi panas bersama ramyeon dan kimchi. Di Ojjo K-Food, seporsinya berisi setidaknya 16 bahan berbeda.

Namun pelanggan bisa menambah pilihan bahan makanan hingga 26 jenis. Bagi yang punya selera khusus, bisa juga hanya memilih budae jjigae sapi, ayam, seafood, atau sayuran. Seporsinya mulai Rp119 ribu sampai Rp229 ribu. Namun, bila Anda hanya punya waktu makan siang yang terbatas dan hanya sendiri, menu yang layak dijajal ialah dosirak, yakni sejenis bekal makanan Korea yang terdiri dari berbagai campuran sayuran dan daging.

"Biasanya dosirak disiapkan para ibu untuk bekal keluarga mereka," jelas Chef Lucky. Rasanya simpel, cukup mengenyangkan, dan praktis. Di resto dengan desain interior modern itu, ada banyak pilihan hidangan tradisional Korea. Meski demikian, rasanya tidak persis dengan hidangan asli di negaranya. Hal itu diakui Chef Lucky. Mereka memang sengaja menyesuaikan dengan lidah lokal.

"Kalau di Korea makanannya sehat dan rasanya cenderung hambar, tapi orang Indonesia biasa makanan yang gurih makanya kami sesuaikan. Namun, dari segi bahan baku tidak ada yang berbeda," ungkapnya. Hal menarik lainnya ialah kenyamanan bagi pecinta kuliner muslim. Meski belum berlabel halal, mereka menjaga semua bahan baku makanannya tanpa bahan baku babi ataupun alkohol. Jadi pada dasarnya, halal untuk dikonsumsi muslim. Nah, nyaman kan. (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya